Israel Tolak Gencatan Senjata ke Gaza, Hizbullah Siapkan Rudal Baru 'Burkan'

Pada Sabtu 11 November lalu, Nasrallah mengatakan bahwa Amerika adalah satu-satunya negara yang dapat menghentikan serangan Israel di Gaza namun tidak melakukannya.

Menurut Nasrallah serangan terhadap pasukan Amerika di Irak dan Suriah, yang menurut Washington telah mencapai lebih dari 40 serangan roket dan serangan drone akan terus berlanjut hingga perang di Gaza berakhir.

BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual FMIPA UNY, Mahasiswa Terduga: Kami Telah Laporkan Atas Tuduhan yang Merugikan Ini

BACA JUGA:Surat Terbuka MER-C Pada Presiden Jokowi: Selamatkan RS Indonesia Gaza dari Serangan Israel

Hisbullah sendiri pada Jumat lalu menyerang Israel utara dengan tiga drone setelah serangan Israel di Suriah tengah yang menewaskan tujuh pejuang Hizbullah.

Meskipun Nasrallah tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan drone ke kota Eilat di Laut Merah Israel pada hari Kamis lalu, namun menyebut serangan terssebut merupakan pencapaian besar.

Para pejabat Hizbullah mengatakan bahwa dengan menyerang pos-pos Israel di sepanjang perbatasan, kelompok tersebut menyibukkan tiga divisi tentara Israel pada saat pasukan Israel masuk ke Gaza.

“Pihak yang dapat menghentikan agresi ini adalah pihak yang mengendalikan agresi ini. Pihak tersebut adalah Amerika,” kata Nasrallah.

Sumber: