Apa Itu Nyamuk Wolbachia Bikinan Bill Gates Pembasmi DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia Bikinan Bill Gates Pembasmi DBD

Berbagai pertanyaan muncul apa itu nyamuk Wolbachia bikinan Bill Gates pembasmi DBD atau penyakit Demam Berdarah Dengue. -Yayasan Tahija-

Adapun pihak dari Indonesia yang terlibat dalam program ini adalah Yayasan Tahija yang berkerjasama dengan Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Dua institusi ini mengembangkan nyamuk Wolbachia, mulai dari fase persiapan dan pelepasan Aedes Aegypti ber-Wolbachia dalam skala terbatas pada 2011-2015.

BACA JUGA:Mantan Gubernur DKI Jakarta Gabung Timnas AMIN, Sudirman Said: Akan Ada Tokoh Senior Lainnya

Sedangkan menurut Kemekes nyamuk Wolbachia yang disebar nantinya akan membunuh nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD.

Adapun cara nyamuk Wolbachia membunuh Aedes Aegypti, di mana saat nyamuk Wolbachia telah dewasa, kemudian akan mengawini Aedes Aegypti.

Kemudia bakteri Wolbachia masuk kedalam Aedes Aegypti dan bakteri tersebut akan membunuh Aedes Aegypti 

Dampak Wolbachia

Beberapa pihak mempertanyakan dampak jangka panjang penyebaran nyamuk mutasi gen tersebut.

BACA JUGA:Indonesia Dihajar Habis Irak 5-1, Coach STY: Ini Kekalahan Besar!

BACA JUGA:4 Jenazah Korban Pesawat TNI AU Super Tucano Dimakamkan Secara Militer Hari Ini

Salah satunya Siti Fadilah yang pernah memangku jabatan sebagai Menteri Kesehatan RI 2004-2009 yang mengatakan bahwa dirinya sempat didatangi oleh beberapa ahli termasuk ahli ekologi.

“Mereka mengatakan jika nyamuk tersebut diciptakan merupakan bagian dari rantai ekologi yang telah berlangsung di dunia dan merupakan bagian dari keseimbangan alam,” tambahnya.

“Dengan disebarnya nyamuk Wolbachia dan membunuh Aedes Aegypti tentunya akan menganggu rantai ekologi dunia,” tambahnya.

Selain itu Siti Fadilah mengatakan, jika kita mengutak utik gen, maka dampaknya baru terasa dalam jangka panjang, bahkan bisa nanti di 20 tahun mendatang.

Dalam sebuah literlatur yang diterbitkan oleh The National Environment Agency mengatakan bahwa Wolbachia adalah bakteri alami yang aman dan ditemukan pada lebih dari 60 persen spesies serangga, termasuk kupu-kupu, lebah, capung dan beberapa spesies nyamuk seperti Aedes Aalbopictus dan Culex Quinquefasciatus. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads