Lewat Aplikasi Ini, SPSL Berkomitmen Tingkatkan Transformasi Digital untuk Solusi Pengiriman Logistik
SPSL secara resmi meluncurkan aplikasi E-Nota, aplikasi Audit Management System (AMS), serta sistem reminder perjanjian pada portal Project Management Information System (PMIS), untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat dan pengguna jasa.-Dok. SPSL-
JAKARTA, DISWAY.ID - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), yang merupakan Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo meluncurkan aplikasi untuk klaster logistik dan pengembangan hinterland.
Untuk itu SPSL meluncurkan aplikasi E-Nota, audit management system (AMS), dan sistem reminder perjanjian pada portal project management information system (PMIS).
BACA JUGA:Kembangkan Layanan Distribusi Logistik, SPSL Layani Pengiriman Multimoda Belawan-Pematang Siantar
BACA JUGA:Peran Aktif ASPELINDO Dukung Pemerintah Berantas Oli Palsu
Transformasi digital ini diharapkan mengubah paradigma untuk lebih adaptif dan inovatif, yang pada gilirannya menjaga keberlangsungan bisnis dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Peluncuran aplikasi itu juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat dan pengguna jasa melalui digitalisasi pengiriman logistik multimoda.
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL Kiki M Hikmat mengatakan, digitalisasi merupakan langkah penting perusahaan dalam memenuhi kebutuhan supply chain yang semakin mengandalkan teknologi informasi.
"Kami berupaya bekerja lebih cepat dan transparan guna menjaga efisiensi biaya, meningkatkan kualitas, dan produktivitas perusahaan. Transformasi digital ini diharapkan mengubah paradigma untuk lebih adaptif dan inovatif, yang pada gilirannya menjaga keberlangsungan bisnis dan meningkatkan produktivitas perusahaan," kata Kiki dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 17 November 2023.
BACA JUGA:KMP Mutiara Berkah I Terbakar di Pelabuhan Merak, Penumpang Dievakuasi Menggunakan Crane
SPSL menjelaskan aplikasi E-Nota dibuat khusus untuk memfasilitasi transaksi elektronik penerbitan nota layanan jasa logistik dan pengembangan hinterland atau wilayah kepelabuhan. Berkat penggunaan aplikasi ini, pengguna jasa tidak lagi perlu menunggu proses manual dari SPSL Group dalam mengeluarkan nota tagihan.
Selain itu, SPSL juga telah mengembangkan sistem manajemen audit berbasis digital, memperkuat efisiensi, dan meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku dengan penerapan audit management system.
"Langkah ini sejalan dengan Standard Institute of Internal Auditors (IIA), yang mendorong penggunaan teknologi informasi dalam praktik audit internal. Sebelumnya, audit internal dilakukan manual. Dengan AMS, proses audit akan lebih efektif dan efisien, di mana auditor dan auditee lebih mudah melakukan tindak lanjut serta memungkinkan satuan pengawasan intern memonitor pelaksanaan audit dengan lebih efektif," ujar Kiki.
Mengenai aplikasi sistem reminder atau perjanjian pada portal PMIS, Kiki menjelaskan bahwa dashboard tersebut memberikan informasi mengenai perjanjian yang sedang berlangsung dan kapan perjanjian tersebut berakhir.
Mengenai sistem reminder perjanjian pada portal PMIS Kiki menjelaskan, dashboard ini memberikan informasi mengenai perjanjian yang sedang berlangsung dan kapan perjanjian tersebut berakhir.
"Sistem reminder ini dibuat untuk memitigasi risiko dan mencegah timbulnya masalah hukum, menjaga tertib administrasi, dan menjamin keberlangsungan monitoring dokumen-dokumen perjanjian," tuturnya.
Sistem reminder dibuat untuk memitigasi risiko dan mencegah timbulnya masalah hukum. Selain itu aplikasi tersebut akan menjaga agar proses suplai tertib administrasi, dan menjamin keberlangsungan monitoring dokumen-dokumen perjanjian.
Diketahui, SPSL mengusung visi menjadi penyedia solusi terbaik untuk ekosistem logistik yang terintegrasi dan misi memberikan layanan bisnis terbaik untuk mendorong integrasi ekosistem dan efisiensi rantai logistik guna mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: