Peringatan Keras Hizbullah Terbukti, Puluhan Roket Kembali Ditembakkan ke Israel

Peringatan Keras Hizbullah Terbukti, Puluhan Roket Kembali Ditembakkan ke Israel

Kepulan asap yang berasal dari kamp pasukan Israel yang diserang oleh Hizbullah pada Jumat 20 Oktober 2023. -AP News-

LEBANON, DISWAY.ID-- Peringatan keras pasukan Hizbullah di LEBANON kepada Israel dibuktikan. Puluhan roket kembali ditembakkan ke wilayah yang dikuasai militer Zionis.

Penembakan roket itu dilakukan seiring sumpah Hizbullah yang akan terus melancarkan serangan dan mengalahkan rezim Israel.

Peringatan keras itu disampaikan apabila Israel tidak kunjung mengakhiri konflik di jalur Gaza.

BACA JUGA:Hancur! Pangkalan Militer Israel di Al Asi Terkena Roket Brigade Al Qassam

“Kami tidak takut hadapi Israel dan jika mereka memutuskan untuk berperang melawan Lebanon dan Hizbullah, kami akan menghadapinya dengan seluruh kekuatan yang kami miliki untuk menggulingkan rezim ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem.

“Begitu rezim Israel memulai perang melawan kami, kami tidak punya pilihan selain membela diri dengan sekuat tenaga. Dalam perang apa pun terhadap rezim pendudukan (Israel), kami bisa menang," ujar Qassem.

Adanya tembakan ke wilayah Israel diakui sendiri oleh siaran publik di negara Zionis.

Melalui sebuah Radio Angkatan Darat Israel, Hizbullah disebut kembali meluncurkan puluhan tembakan ke wilayah utara negara.

"Sekitar 20 kali tembakan dimuntahkan dalam beberapa menit ke arah wilayah Galilea Atas," kata Radio Angkatan Darat Israel, Minggu 19 November 2023.

BACA JUGA:Alasan Rian Mahendra Rilis Bus Baru PO MTI Diberi Nama Limited Edition, Ternyata Perbedaannya Mencolok

Namun Radio tersebut tidak menyebut adanya cidera atau kerusakan dalam penyerangan.

Sirine meraung si kota Shtula di Gelilea Barat, dekat perbatasan Lebanon dan Israel, saat penembakan terjadi.

Hizbullah dan militer Israel terlibat pertempuran sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas dan melakukan operasi serangan udara dan darat di jalur Gaza per 7 Oktober 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: