Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Begini Respon Jokowi

Bahasa Indonesia Resmi Jadi Bahasa UNESCO, Begini Respon Jokowi

Presiden Jokowi Bangga Bahasa Indonesia resmi jadi bahasa UNESCO-jokowi/Instagram-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi pada General Conference UNESCO.

Presiden Jokowi  mengatakan, pengakuan ini menjadi suatu kebanggaan masyarakat dan Bangsa Indonesia.

" Ini menjadi bukti bahwa pengakuan ini merupakan suatu kebanggaan bagi segenap bangsa Indonesia," kata Jokowi dilansir dari unggahan Instagram resminya @jokowi, pada Selasa 21 November 2023.

BACA JUGA:Jokowi Sebut Biden Tak Tanggapi Isu Gencatan Senjata di Palestina, 'Mungkin Masih Ditampung'

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Beri Nilai Rendah Pada Pemerintah Jokowi, PSI: Jadi Masukan Untuk Presiden


Respon Presiden jokowi Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi pada General Conference UNESCO-jokowi/Instagram-

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris yang berlangsung pada 20 November 2023, telah menetapkan secara aklamasi pengakuan atas bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi yang dapat digunakan dalam sidang umum lembaga tersebut.

Keputusan ini ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus pada Sidang Pleno Konferensi Umum UNESCO ke-42 pada tanggal 20 November 2023 di Markas Besar UNESCO di Paris, Perancis. 

Bahasa Indonesia merupakan bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, selain enam bahasa resmi PBB (Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia), serta Hindi, Italia, dan Portugis.

BACA JUGA:Jokowi: Indonesia akan Terus Dukung Perjuangan Palestina

BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan ke Palestina Tahap Dua Dilepas Presiden Jokowi

Duta Besar Mohamad Oemar, Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO, membuka pemaparan usulan Indonesia dengan mengatakan bahwa “Bangsa Indonesia telah menjadi kekuatan pemersatu bangsa sejak masa pra kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda pada tahun 1928. 

Mohamad Oemar menambahkan, dengan perannya sebagai penghubung antara berbagai etnis di Indonesia dengan lebih dari 275 juta penutur.

“ Juga masuknya Kurikulum bahasa Indonesia  di 52 negara di dunia dengan setidaknya 150.000 penutur asing saat ini,” kata Mohamad Oemar dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa 21 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: