Peran Penting Remaja Dalam Penurunan Stunting

Peran Penting Remaja Dalam Penurunan Stunting

kegiatan Genbestival di SMA Immanuel, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (23/11). -Istimewa/Disway.id-

“Agar bayinya sehat, remaja sebagai calon pengantin (catin) harus paham mencegah stunting mulai dari sekarang,” katanya. Oleh karena itulah penting menjaga kesehatan catin perempuan sejak dini, yakni dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia.

“Karena catin perempuan akan mengalami menstruasi, anemia akan berdampak nantinya ketika mengandung dan merawat bayi,” jelas Lula.

Ia juga mengingatkan pentingnya remaja memahami 1.000 HPK. Pada periode inilah organ-organ vital seperti otak, hati, jantung, ginjal, tulang, tangan, serta organ tubuh lainnya mulai terbentuk dan terus berkembang.

“Karena anak dicap stunting saat usianya 2 tahun, jadi setelah usia 2 tahun tidak bisa diantisipasi,” terang Lula.

Selain catin perempuan, catin laki-laki juga harus menjaga kualitas kesehatannya sejak dini.

“Caranya tetap dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Makan dengan gizi seimbang nggak mahal,” kata Lula.

Untuk mencegah stunting, makan gizi seimbang dapat dilakukan dengan panduan Isi Piringku.

Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Kemenkominfo hingga kini terus melakukan dukungan pencegahan stunting dari hulu, salah satunya dengan kegiatan edutainment genbestival.

Melalui pertunjukan seni yang diisi oleh para pelajar, Kemenkominfo berharap pesan-pesan tentang pencegahan stunting dapat disampaikan dengan cara yang santai dan menyenangkan.

Selain pertunjukkan seni, Genbestival Kota Batu juga mendorong pelajar untuk melakukan aksi nyata cegah stunting, salah satunya dengan minum TTD bersama yang dilakukan secara simbolis.

Selain itu juga dilakukan penyerahan buku bertajuk “Menuju Indonesia Emas Bebas Stunting” oleh Direktur IKPMK kepada Asisten 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Batu.

Buku yang memuat informasi pencegahan stunting ini diharapkan dapat disebarkan kepada masyarakat Kota Batu. “Saya meyakini, insya Allah, generasi muda Kota Batu

dan Jawa Timur mampu membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting sekaligus menjadi agen-agen komunikasi dengan menyebarkan informasi pencegahan stunting,” kata Direktur IKPMK. 

Genbestival yang diadakan di Kota Batu merupakan bagian dari kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat), yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: