Soroti Kesenjangan Digital di Asia Tenggara, EdgePoint Luncurkan Whitepaper
Soroti Kesenjangan Digital di Asia Tenggara, EdgePoint Luncurkan Whitepaper-dok EdgePoint -
JAKARTA, DISWAY.ID-- EdgePoint Infrastructure ("EdgePoint") - perusahaan infrastruktur telekomunikasi independen yang berbasis di ASEAN, hari ini merilis sebuah Whitepaper yang menyoroti kesenjangan digital di Asia Tenggara.
Berjudul "Pendekatan Berbasis Infrastruktur untuk Memajukan Pemerataan Digital di Asia Tenggara", whitepaper ini mengidentifikasi tantangan konektivitas dari sudut pandang penyedia infrastruktur di tiga negara utama, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
BACA JUGA:Menteri Investasi Izinkan TikTok Kolaborasi dengan Perusahaan Lokal
Whitepaper ini juga mendorong perubahan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
"EdgePoint meluncurkan temuan ini untuk mendorong diskusi seputar kesetaraan digital agar lebih banyak dibicarakan,” buka , Suresh Sidhu, Chief Executive Officer dan Founder EdgePoint Infrastrcture.
“Infrastruktur telekomunikasi yang kuat dan dapat digunakan bersama merupakan fondasi untuk memperluas konektivitas ke daerah-daerah yang belum terlayani dan memastikan konektivitas yang lancar di daerah-daerah yang sangat padat,” ujarnya.
“Sebagai bagian dari komunitas yang sama, kita perlu bersama-sama mendorong inklusi digital dan memperluas konektivitas agar dapat diakses oleh semua orang di kawasan ASEAN, memastikan semua orang mendapatkan manfaat dari dunia digital, baik secara teknologi, ekonomi, maupun sosial,” jelas Suresh.
BACA JUGA:Pameran Manufacturing Indonesia 2023 Segera Hadir, Catat Tanggalnya!
“Sebagai mitra terpercaya bagi operator jaringan seluler (MNO), organisasi telekomunikasi, dan regulator, EdgePoint berharap whitepaper ini dapat menginspirasi para pemangku kepentingan industri dan pembuat kebijakan untuk melakukan pembicaraan penting ini demi mencapai konektivitas universal,” tuturnya.
Di Balik Kesenjangan Digital
Meskipun konektivitas telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, masih ada beberapa bagian di wilayah ini yang belum mendapatkan manfaat dari akses konektivitas.
Di Malaysia, 76% penduduknya adalah pengguna ponsel, tetapi hanya 66% yang memiliki akses ke internet seluler. Di sisi lain, 56% penduduk Indonesia memiliki perangkat seluler, tetapi hanya 47% yang terhubung ke internet.
Demikian pula di Filipina, 54% adalah pengguna perangkat seluler, dengan hanya 42% yang memiliki akses ke internet seluler.
BACA JUGA:Cara Memulai Bisnis Waralaba Alfamart, Pahami Syarat dan Ketentuannya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: