Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup

Ganjar: Kekuasaan Punya Kecenderungan untuk Korup

Capres nomor 3 Ganjar Pranowo mengatakan telah membentuk tim khusus untuk antisipasi kecurangan pemilu -TKN Ganjar Mahfud-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan kekuasaan cenderung memiliki tren korupsi.

Ganjar menyebut tuduhan-tuduhan itu pun sudah menempel erat dengan kekuasaan. Mulanya, Ganjar menyarankan adanya otonomi daerah yang asimetris.

"Ini kaitan dengan demokrasi, nanti masuknya pada good governance, nanti ketika kemudian katakan, tuntutan reformasi salah satunya adalah otonomi daerah dan ketika itu diberikan, maka pada saat itu pemerintah yang terbentuk mesti menyiapkan pemerintahan atau tata kelola pemerintahan yang baik, good governance," kata Ganjar saat menghadiri dialog santai dengan PWI dan Dewan Pers di kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2023.

BACA JUGA:Yuk Meriahkan Lazada Fest 12.12, Hadirkan Pop Up Festival dan Konser Musik di Tiga Kota Besar Indonesia

BACA JUGA:Suap Proyek Jalan di Kaltim Kena Tangkap Tangan KPK

Ganjar mengatakan hal tersebut bisa dilihat apakah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) berkurang, atau justru semakin subur.

“Nah praktiknya kemudian, KKN-nya berkurang, atau tambah subur? Layanannya mudah, murah, cepat, atau makin rumit dan membikin persoalan? Kita harus bertanya kepada masyarakat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Ganjar mengatakan perlu adanya tanya jawab langsung dengan masyarakat guna evaluasi demokrasi.

BACA JUGA:Durasi Kontrak Radja Nainggolan di Bhayangkara FC Terungkap, Begini Proses Negosiasinya

BACA JUGA:MK Tolak Gugatan Ulang Syarat Minimum Capres-Cawapres, Begini Reaksi TKN Prabowo-Gibran

"Kita harus bertanya kepada masyarakat. Evaluasi proses demokrasi inilah yang hari ini mesti kita lihat bersama," ujarnya.

Ganjar lantas mengatakan kekuasaan lebih cenderung memiliki tren korupsi. Dia pun menyebut tren itu telah menempel pada kekuasaan.

"Pada saat itu muncul juga anti-KKN, syaratnya itu yang paling berat sampai hari ini belum terlaksana. Paling berat. Dan tuduhan-tuduhan itu sudah menempel, dari awal sudah ngomong kok dari dulu. Kekuasaan itu memang punya tren korup, punya kecenderungan untuk korup," jelasnya.

Untuk itu, Ganjar mengajak semua pihak agar dapat melihat kondisi demokrasi saat ini, dan melakukan evaluasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: