Kembali Iron Dome Error, Rudal Zionis Hancurkan Sejumlah Bangunan di Tel Aviv

Kembali Iron Dome Error, Rudal Zionis Hancurkan Sejumlah Bangunan di Tel Aviv

Sistem pertahanan Israel, Iron Dome kembali error dan rudalnya menghantam beberapa titik di wilayah Tel Aviv pada Sabtu 2 November malam.-tangkapan layar telegram @AIT-

BACA JUGA:Gara-gara Gus Dur, Prabowo Gagal Kembali Jadi Jenderal: Ternyata Itu Menyelamatkan Saya

Sedangkan wilayah Khan Younis bagian timur juga mendapatkan serangan bertubi-tubi dari pasukan alteleri Israel selama dua jam lebih.

Tidak hanya itu, pasukan Zionis juga menargetkan wilayah kamp pengungsian di Nuseirat yang meyebabkan 9 warga Palestina tewas dan 10 lainnya juga terluka.

Ratusan Pengunsi Tewas di Jabalia 

Pasukan Israel dalam serangannya juga menyasar kamp pengungsian di Jabalia di Gaza.

BACA JUGA:Pedro Acosta Raih Triumph Triple Trophy 2023, Kalahkan Pembalap Pertamina Mandalika

BACA JUGA:PNM Percaya Pendampingan Nasabah Solusi Kredit Macet Pelaku UMKM

Akibat serangan tersebut, ratusan pengungsi tewas di Jabalia dan banyak pengungsi yang terluka.

Dewan Hubungan Amerika-Islam atau The Council on American-Islamic Relations (CAIR) mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza tersebut.

CAIR melaporkan bahwa lebih dari 100 pria, wanita dan anak-anak tewas dalam pemboman bangunan tempat tinggal yang menampung keluarga pengungsi.

“Setiap hari muncul kejahatan perang lainnya dalam kampanye genosida pembersihan etnis yang dilakukan oleh pemerintah sayap kanan Israel di Gaza,” kata Nihad Awad selaku direktur eksekutif nasional CAIR. 

BACA JUGA:Kalahkan Prancis, Jerman Juara Dunia, Ini Perjalanan Der Panzer yang Tak Terkalahkan di Piala Dunia U-17 2023

BACA JUGA:Pendukung Jokowi Buat Pengakuan Terjebak di Paslon 03, Partai Socmed: Ingin Beralih ke 02

“Ini adalah bom-bom Amerika yang dijatuhkan terhadap warga sipil, bom tersebut dibayar dengan uang pembayar pajak Amerika,” tambahnya.

Setidaknya 15.207 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, sedangkan di Israel, jumlah korban tewas resmi mencapai sekitar 1.200 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: