Mesti Tahu, Ini Penyebab Indikator Oli Motor Terus Menyala

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pada era motor injeksi saat ini hampir semua model sepeda motor dilengkapi dengan indikator pergantian oli, sebagai pengingat kapan waktunya untuk mengganti oli.

Sesuai anjuran dari pabrikan sepeda motor, setidaknya pengguna harus mengganti oli secara rutin atau setidaknya setiap 2.000 kilometer.

BACA JUGA:Jangan Sampai Telat, Ini Dia 3 Manfaat Ganti Oli Secara Rutin

Banyak juga yang sudah menjadi kebiasaan pengguna sepeda motor di Indonesia untuk mengganti oli setiap 1 bulan sekali.

Nah, pada motor injeksi saat ini pengguna akan mendapat notifikasi di layar speedometer dengan tanda ‘Oil Change’ yang artinya waktu yang tepat untuk mengganti oli.

Namun pada kenyataannya, banyak yang sudah mengganti oli tetapi masih tetap ada tanda notifikasi indikato pergantia oli.

Ternyata ada 2 kemungkinan indikator pergantian oli tersebut tetap menyala meskipun pengguna sudah melakukan pergantia oli.

BACA JUGA:Tips Ganti Oli Sepeda Motor, Bikin Performa Mesin Jadi Maksimal

Pertama adalah ada kelalaian dari mekanik yang lupa melakukan reset saat servis sekaligus melakukan pergantian oli.

Sementara itu kemungkinan kedua bisa saja disebabkan oleh sensor suhu motor rusak, sehingga mempengaruhi indikator yang terpampang di speedometer.

Untuk memperbaikinya cukup mengganti sensor suhu tersebut, dan harganya pun tidak terlalu mahal, yaitu sekitar Rp 30 ribu (bengkel resmi Honda).

BACA JUGA:Mekanik Training & Kontes 2023, Federal Oil Sukses dan Raih Rekor MURI

Sebagai informasi, indikator pergantian oli pada sepeda motor ini akan menyala menggunakan kalkulasi jarak tempuh atau pemakaian untuk kapan waktunya mengganti oil.

Nantinya setelah jarak tempuh pergantian oli tercapai, indikator akan langsung menyala dengan notifikasi yang terpampang di layar dengan tanda ‘Oil Change.”

Sumber: