Anies Colek Pemimpin yang Gemoy: Pilih Saja Asal Jangan yang Dadakan

Anies Colek Pemimpin yang Gemoy: Pilih Saja Asal Jangan yang Dadakan

Saat menghadiri acara Desak Anies, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Anies colek pemimpin yang gemoy dan mengatakan bahwa silahkan pilih saja asal jangan yang dadakan.-tangkapan layar X@aniesbaswedan-

JAKARTA, DISWAY.ID - Saat menghadiri acara Desak Anies, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Anies colek pemimpin yang gemoy dan mengatakan bahwa silahkan pilih saja asal jangan yang dadakan.

Selain itu Anies Baswedan juga mempersilahkan masyarakat untuk memilih pemimpin Indonesia sesuai dengan pilihannya.

"Emang boleh? Boleh, enggak, tuh? Boleh, enggak? Bebas. Anda mau pilih karena keriting, karena warna matanya boleh, karena warna kulitnya, boleh. Karena apapun juga boleh, apapun juga boleh," ujar Anies menjawab pertanyaan publik dalam acara Desak Anies, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa, 5 Desember 2023.

BACA JUGA:Turing Sambil Diskusi, Tambah Ilmu di Perayaan 20 Tahun Forwot

BACA JUGA:Alasan 3 Terdakwa Pembunuhan Imam Masykur Minta Bebas Hukuman Mati dan Tak Dipecat dari TNI

“Karena tidak ada larangan (pilih) siapapun di sisi lain siapapun berhak (memilih) dan punya alasan apapun untuk memilih,” sambung dia.

Meski demikian, Anies menyarankan agar masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas, memiliki gagasan, dan pernah memimpin.

Menurutnya kalau calon pemimpin tersebut tidak punya pengalaman untuk memimpin, apa yang bisa diharapkan dari calon kandidat tersebut.

“Nah kalau saya boleh menganjurkan maka saya akan pilih berdasarkan satu, saya nih, rekam jejaknya. Dia pernah memimpin tidak? Kalau tidak pernah memimpin apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas,” ucap dia.

BACA JUGA:Luis Suarez Resmi Meninggalkan Gremio, Pensiun atau Inter Miami?

BACA JUGA:Biar Tahun Baru Gak Gabut, 5 Wisata di Bali Ini Cocok Dijadikan Destinasi Liburan Akhir Tahun

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk memilih pemimpin yang berpengalaman. 

"Kalau tidak pernah memimpin, apa yang bisa kita harapkan besok ketika dia dapat tugas."

Selain itu, pemilih harus cermat menilai sosok itu pemimpin dadakan atau tidak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: