Tekan Angka Laka Lantas Akibat Human Error, KNKT Targetkan Semua Motor Pakai Rem ABS di Tahun 2030
Tekan Angka Laka Lantas Akibat Human Error, KNKT Targetkan Semua Motor Pakai Rem ABS di Tahun 2030-dok ASEAN NCAP-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kecelakaan lalu lintas telah menjadi permasalahan global yang mendesak untuk ditanggulangi.
Dalam laporan WHO: Global Status Report on Road Safety, disebutkan bahwa setiap tahun, di seluruh dunia, lebih dari 1,25 juta korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, dan 50 juta orang luka berat.
Di Indonesia, kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian ketiga terbesar setelah HIV/AIDS dan TBC.
Selama empat tahun berturut-turut (2020-2023), terjadi peningkatan angka kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan.
Berdasarkan data Korlantas Polri, selama 2022 terjadi sekitar 137.851 kasus kecelakaan lalu lintas, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan 103.645 kasus, dan pada 2020 sebanyak 100.028 kasus.
BACA JUGA:Gandeng Kemenhub dan KNKT, AHM Buka Layanan Pengecekan untuk Rangka eSAF
Adapun pada 2023, kecelakaan lalu lintas telah mencapai 155.000 kasus dan diperkirakan masih akan meningkat.
Yang menjadi sorotan, dari angka tersebut, lebih dari 70 persen melibatkan kendaraan bermotor roda dua.
Situasi kian mengkhawatirkan mengingat Indonesia menduduki peringkat ketiga negara dengan pengguna sepeda motor terbanyak di dunia, dengan persentase mencapai 85 persen.
Jumlah terkini, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat populasi kendaraan roda dua di Indonesia hingga November 2023, mencapai lebih dari 132 juta unit, atau setara dengan 83,51 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi.
BACA JUGA:KNKT Minta Perbaikan Rangka eSAF Gratis, AHM: No Comment Cooling Down Dulu
Sementara, dari segi penyebab, berdasarkan data kepolisian, 61 persen kecelakaan ternyata dipicu oleh faktor manusia - yang berkaitan dengan kemampuan serta karakter pengemudi.
Baru disusul penyebab-penyebab lainnya; 9 persen karena faktor kendaraan - berhubungan dengan pemenuhan persyaratan teknis laik jalan; dan, 30 persen lantaran faktor prasarana dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: