Anies-Imin Komitmen Bakal Perpanjang Dana Otsus Aceh

Anies-Imin Komitmen Bakal Perpanjang Dana Otsus Aceh

Dua bakal capres-cawapres, yaitu Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud saat mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. mendaftar KPU membuka pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Kamis, 19 Oktober 2023. (Raka Denny/Harian -Raka Denny/Harian Disway -

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkomitmen bakal memperpanjang dana otonomi khusus (otsus) Aceh

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Cak Imin saat melakukan silaturahmi kebangsaan dengan para kiai, ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Pondok Pesantren Darul Ihsan, Krueng Kalee, Aceh Besar, Selasa, 5 November 2023.

BACA JUGA:Anies Sindir Gibran Soal Asam Folat Cegah Stunting: Itu dari Tanaman, Bukan Bengkel

Dia menambahkan bahwa dirinya bersama dengan Anies Baswedan sangat setuju untuk memperpanjang otsus Aceh mengingat batasnya sendiri akan berakhir pada 2027 mendatang. 

“Saya dan mas Anies tentu setuju, hal ini akan menjadi komitmen kami,” ujar Cak Imin melalui keterangan resminya, Selasa, 5 Desember 2023.

Adapun para ulama dan tokoh Aceh sendiri, kata Cak Imin, mereka menginginkan implementasi dari Undang-Undang (UU) Otsus harus dijalankan dan dilengkapi aturan-aturan di bawahnya Perpres, Permen dan semuanya. 

“Karena itu, InsyaAllah kita berkomitmen dengan sungguh-sungguh membangun berdasarkan bukan sektoral saja tetapi regional atau teritorial kewilayahan,” kata Cak Imin. 

BACA JUGA:Anies Janji Bikin Stadion Taraf Internasional di Banjarmasin

“Aceh Papua beda. Papua pemerataan dari hasil bumi, Aceh kesuksesan dari hasil bumi dan tanggung jawab dari Otonomi Khusus,” sambungnya.

Diketahui, saat ini Cak Imin tengah melakukan masa kampanyenya di hari ke-8. Dia bersama rombongan mengunjungi daerah Aceh dan berziarah ke makam Teungku Syiah Kuala atau Syekh Abdur Rauf As-Singkili. 

Teungku Syiah Kuala sendiri lahir pada 1591 Masehi dan wafat pada 1969 Masehi. Ia merupakan sosok ulama Aceh yang mengajarkan tarekat Syatariyah setelah belajar ke banyak ulama di Timur Tengah.

BACA JUGA:Abuya Muhtadi Jadi Dewan Penasehat TPN Ganjar-Mahfud

"Alhamdulillah saya bisa berziarah ke makam Syaih Abdurrauf As-Singkili. Beliau adalah mufti, pimpinan ulama dari kerajaan Aceh Darussalam. Beliau juga adalah penerjemah al-Quran ke dalam bahasa Melayu pertama," jelas Cak Imin. 

"Semoga amal ibadah Syekh Kuala diterima di sisi Allah dan kita mendapat berkah dari beliau dan selanjutnya kita berdoa kepada Allah agar perjuangan AMIN di seluruh Indonesia disukseskan Allah," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: