Berawal dari Kotoran Sapi, Jepang Bisa Buat Roket Terbang ke Bulan!

JAKARTA, DISWAY.ID - Industri antariksa Jepang nampaknya siap membuka era baru pada tanggal 7 Desember 2023.

Para ilmuwan di Jepang kini tengah merintis pengujian terhadap prototipe mesin roket yang menggunakan bahan bakar yang sepenuhnya didapatkan dari sumber lokal yang berlimpah, yaitu kotoran sapi.

Melansir dari situs phys.org, percobaan tersebut berhasil menunjukkan bahwa mesin roket mampu mengeluarkan nyala api berwarna biru-oranye sejauh 10-15 meter secara horizontal dari pintu hanggar yang terbuka selama kurang lebih 10 detik di kota pedesaan utara Taiki.

BACA JUGA:Kekayaan Prajogo Pangestu Kembali Meroket, Kini Menduduki Peringkat 26 Orang Terkaya Dunia

Menurut Takahiro Inagawa, sebagai kepala eksekutif dari Interstellar Technologies, cairan 'biometana' yang menjadi bahan bakar tersebut terbuat secara keseluruhan dari gas hasil olahan kotoran sapi dari dua peternakan sapi perah lokal.

"Kami melakukannya bukan hanya karena baik untuk lingkungan tetapi juga karena bahan bakar ini dapat diproduksi secara lokal, terjangkau secara finansial, memiliki daya tahan tinggi, dan keberpaduan tinggi." kata Inagawa, dikutip dari AFP.

"Saya rasa tak berlebihan jika kita mengasumsikan bahwa hal ini akan direplikasi di seluruh dunia. Kami adalah perusahaan swasta pertama yang melakukannya," tambah Inagawa.

Interstellar Technologies, yang berharap dapat mengirim satelit ke luar angkasa menggunakan bahan bakar ini, menjalin kerjasama dengan perusahaan produsen gas industri Air Water.

BACA JUGA:Google Luncurkan Gemini Diklaim Dapat Mengungguli ChatGPT

Mereka juga berkolaborasi dengan petani-petani lokal yang telah dilengkapi dengan peralatan di peternakan mereka untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas.

Biogas ini lantas dikumpulkan oleh Air Water dan diubah menjadi bahan bakar roket.

Nishikawa, seorang insinyur di Air Water, mengungkapkan bahwa Jepang, yang memiliki sumber daya alam yang terbatas harus mendapatkan pasokan energi dalam negeri yang netral karbon saat ini.

Bahan mentah yang dihasilkan dari sapi di wilayah ini memiliki potensi yang sangat besar.

BACA JUGA:Mengapa Keseimbangan Cairan Diperlukan dalam Tubuh? Begini Cara Mengelolanya

Sumber: