Walah! Kasus Covid-19 Ujug-ujug Naik di Indonesia, IDI Waspadai Gejala Varian Baru 'Eris' EG.5: Mirip Omicron!

Walah! Kasus Covid-19 Ujug-ujug Naik di Indonesia, IDI Waspadai Gejala Varian Baru 'Eris' EG.5: Mirip Omicron!

Kasus Covid-19 di Indonesia naik setelah kemunculan varian baru Eris EG.5 di Singapura-pikisuperstar-Freepik

BACA JUGA:Ada Sprindik, KPK Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid di Kemenkes

"Gejala nyeri otot, nyeri badan, nggak enak badan adalah gejala umum.

"Hampir sama semua Covid itu terjadi. Jadi gejalanya nggak terlalu berbeda, mirip-mirip," jelasnya.

Efek Vaksin Booster Menurun

Efektifitas vaksin booster, lanjut Erlin, sebagai proteksi antibodi tubuh seiring waktu akan menurun.

Penurunan sistem kekebalan tubuh yang dihasilkan vaksin bisa terjadi hanya dalam hitungan bulan.

Ia mengatakan, efektifitas vaksi akan menurun bulan keenam dan bulan ke-12. Tidak ada garansi vaksin bisa bertahan seumur hidup.

"Seiring waktu daya tahan tubuh atau titer antibodi kekebalan Covid-19 yang dihasilkan vaksin mulai declining, berkurang terutama setelah bulan ke-6 sampai ke-12," bebernya.

Ia menambahkan, penyebab penurunnya sistem kekebalan tubuh karena jarak antara vaksi terakhir kali cukup jauh.

"Ada kemungkinan bahwa titer antibodi juga menurun karena sudah lama kita divaksin," ujarnya.

Minimal, antibodi akan menurun setelah enam bulan disuntik vaksin.

"Sudah lebih dari enam bulan dan secara teori harusnya (antibodi) menurun," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: