Profil Brigade Golani, Pasukan Elit Israel yang Mudah Dibantai Brigadi Al-Qassam
Profil Brigade Golani, Pasukan Elit Israel yang Mudah Dibantai Brigadi Al-Qassam-Telegram/@Alqassam-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Pasukan pertahanan Israel (IDF) masih belum bisa mengalahkan para pejuang Hamas Palestina, bahkan pasukan elit mereka sekalipun, yaitu Brigade Golani.
Pasukan Brigade Golani Israel ini harus merasakan kekuatan militer pasukan Brigade Al-Qassam hingga beberapa personil elit mereka tewas di medan perang.
BACA JUGA:Brigade Al-Qassam Bantai 40 Tentara Israel dalam 48 Jam di Gaza Selatan
Tercatat IDF telah mengumumkan sebanyak 8 tentara dari Brigade Golani mereka tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas dalam serangan darat terhadap kelompok Hamas menjadi 113.
Profil Brigade Golani, Pasukan Elit yang Disegani
Melansir dari situs IDF, Brigade Golani dibentuk oleh para pemimpin Israel pada 22 Februari 1948, dalam upaya memenangkan Perang Kemerdekaan.
Setelah 67 tahun mengabdi dengan penuh dedikasi, brigade infanteri ini mengklaim keberhasilan dalam semua konflik bersenjata Israel.
BACA JUGA:Canggih! Brigade Al-Qassam Luncurkan Roket M-90, Latihannya Pakai Simulator
Saat ini, Brigade Golani hanyalah salah satu dari banyak kekuatan yang membela negara Zionis Israel.
Dikenal dari baret coklat dan tanda unit persegi panjang mereka, para prajurit Brigade Golani telah mendapatkan reputasi sebagai pejuang elit, baik di antara rekan-rekan tentara Israel maupun musuh-musuh mereka.
Mereka telah menandai sejumlah keberhasilan di medan perang, termasuk pertempuran dalam Perang Kemerdekaan, Perang Yom Kippur, Operasi Entebbe, dan Perang Lebanon Kedua.
Brigade Golani terdiri dari empat batalyon, tiga batalyon tradisional – Batalyon “HaBokim HaRishonim”, Batalyon “Barak”, dan Batalyon “Gideon” – dan satu batalyon pengintai.
Brigade Golani, dikenal dari baret coklat dan tanda unit persegi panjang-Telegram/@Alqassam-
Batalyon “HaBokim HaRishonim”, yang berarti “Kesenjangan Pertama” dalam bahasa Ibrani, dinamai berdasarkan keberhasilannya dalam Operasi Yoav pada tahun 1948 di mana batalion tersebut mampu mendobrak pertahanan Angkatan Darat Mesir di Gurun Negev yang terkepung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: