Kisah Sedih Al-Amira Aisha, Bayi Palestina Berumur 17 Hari Meninggal Akibat Dibom Israel
Kisah sedih Al-Amira Aisha, bayi Palestina berumur 17 hari meninggal akibat dibom Israel-Screenshoot/YouTube-
Hingga Senin 17 Desember, 28 dari 36 rumah sakit di Jalur Gaza dilaporkan tidak berfungsi, kata PBB.
BACA JUGA:13 Tewas Akibat Ledakan Depot Minyak di Guinea
BACA JUGA:Brigade Al Qassam Ejek Saat Israel Temukan Terowongan Hamas: Kalian Telat Misi Telah Selesai
Sementara delapan fasilitas kesehatan lainnya hanya beroperasi sebagian ditengah kehancuran tersebut, sekitar 50.000 wanita Palestina sedang hamil, kata WHO.
Orang tua Putri Aisha dan Ahmed yang meninggal akibat pengeboman Israel Selamat, ibu mereka bernama Malak menderita luka bakar dan memar di wajahnya.
Sedangkan ayah mereka bernama Mahmoud menderita patah tulang panggul.
Saat Mahmoud terbaring di tempat tidurnya di Rumah Sakit Kuwati Rafah, Suzan membawakannya kedua anaknya dalam keadaan telah meninggal untuk perpisahan terakhir sebelum mereka dimakamkan.
Mahmoud meringis kesakitan saat dia menarik dirinya untuk menggendong Ahmed, yang terbungkus kain kafan putih, sebelum ia terjatuh dan menangis.
BACA JUGA:Gempa Bumi Besar Melanda Barat Laut Tiongkok, 100 Orang Lebih Tewas!
BACA JUGA:Mobil Biden Ditabrak Orang Tak Dikenal
Sedangkan Istrinya terlihat menggendong Putri Aisha, yang juga dibungkus kain putih seperti saudara laki-lakinya, Ahmed.
Puluhan pelayat mengadakan doa pemakaman pada Selasa pagi di luar rumah sakit di Rafah, sebelum membawa Putri Aisha, Ahmed dan lainnya yang tewas untuk dimakamkan di pemakaman terdekat.
“ Saya tidak bisa melindungi cucu-cucu saya, saya kehilangan mereka dalam sekejap mata,” kata Suzan dengan mata berkaca-kaca.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: