Gibran Singgung Sikap Cak Imin yang Tak Konsisten Soal IKN: Dulu Ikut Potong Tumpeng, Sekarang Engga Dukung

Gibran Singgung Sikap Cak Imin yang Tak Konsisten Soal IKN: Dulu Ikut Potong Tumpeng, Sekarang Engga Dukung

Gibran Rakabuming Raka menyinggung sikap Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang tak konsisten terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).-tangkapan layar youtube@kpu-

JAKARTA, DISWAY.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyinggung sikap Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang tak konsisten terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mulanya, Cak Imin menyinggung anggaran pembangunan IKN yang hampir menyentuh Rp 500 triliun.

Ia menilai anggaran sebesar tersebut bisa digunakan untuk keperluan mendesak.

BACA JUGA:Visi Misi Gibran, Mulai Dari Hilirisasi Hingga Pemerataan Pembangunan

BACA JUGA:Cak Imin Gaungkan Program Slepet di Debat Cawapres, Singgung Tengkulak hingga Angka Pengangguran

"Seluruh projek-projek besar yang ambisius ini IkN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliyb padahal 1 persen saja dari Rp 480 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan jalan beres. Membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres," kata Cak Imin dalam debat cawapres, Jumat 22 Desember 2023.

Menanggapi hal tersebut, Cawapres nomor urut 2 itu mengatakan Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang ikut meramaikan mega proyek pembangunan IKN.

Namun saat ini, kata Gibran Cak Imin lebih terlihat sibuk memproteskeberlangsungan mega proyek IKN buntut jadi Cawapres dari Anies Baswedan yang mengusung tema ide perubahan.

BACA JUGA:Gibran Soal IKN: Banyak yang Gagal Paham, Penggunaan APBN Hanya 20 Persen!

BACA JUGA:Cak Imin Janji Tambah Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar Jika Menang Pilpres 2024

"Saya ingat sekali Cak Imin dulu ini ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN, ini gimana ini enggak konsisten, dulu dukung sekarang enggak dukung karena jadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," kata Gibran.

Gibran menegaskan pembangunan IKN bukan hanya untuk pemerintah semata, namun juga untuk pemerataan ekonomi Indonesia.

IKN dinilai jadi cara agar bisa menghilangkan Jawa Sentris.

"Sekali lagi mohon maaf Gus IKN bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pembangunan pemerataan, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads