Disdukcapil DKI Jakarta Tertibkan Data Penduduk yang Tidak Sesuai Domisili

Disdukcapil DKI Jakarta Tertibkan Data Penduduk yang Tidak Sesuai Domisili

Disdukcapil DKI Jakarta Tertibkan Data Penduduk yang Tidak Sesuai Domisili-dok Pemprov DKi-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Jelang Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penataan penduduk sesuai domisili.

Karena seperti diketahui, hingga saat ini, Kota Jakarta masih menjadi salah satu tujuan utama perpindahan penduduk di Indonesia. 

BACA JUGA:Agnes Monica Bikin KTP Elektrik di Kedoya, Kadis Dukcapil Jakbar: Pelayanan Sama Seperti Masyarakat Umum

Jadi pada penataan penduduk tersebut juga terdapat ketidaksesuaian antara lokasi domisili sebenarnya dengan administrasi kependudukan.

Sebagai contoh, ada yang tercatat sebagai warga Jakarta tapi bertempat tinggal di luar Jakarta. 

Untuk menangani hal tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta telah melakukan penataan penduduk sesuai domisili.

BACA JUGA:337 Juta Data Dukcapil Diduga Bocor, Menkominfo: Gak Masuk Akal, Penduduk Kita kan 227 Juta Jiwa!

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, perpindahan penduduk tersebut terjadi karena Jakarta memiliki fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, perumahan, dan hiburan yang lengkap. 

Selain itu, Jakarta juga memiliki jaminan sosial lebih baik, jumlah lapangan kerja lebih besar, serta harapan hidup tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Dukcapil DKI Jakarta, sebanyak 243.160 orang tercatat keluar dari Jakarta, sedangkan penduduk pendatang baru dari luar Jakarta sebanyak 136.200 orang sepanjang tahun 2023.

BACA JUGA:337 Juta Data Warga di Dukcapil Kemendagri Diduga Bocor, Isu Penjualan NIK hingga KK di Forum Peretas Mencuat

"Warga telah memindahkan identitas kependudukan sesuai tempat tinggal yang sebenarnya. Data Konsolidasi Bersih (DKB) 2023 mencatat, sebanyak 11.350.328 jumlah penduduk Jakarta di semester 1 (satu) mengalami penurunan sebanyak 12.765 orang menjadi 11.337.563 orang pada semester 2," ujar Budi dalam keterangannya Senin 15 Januari 2024.

Budi melanjutkan, penataan kependudukan sesuai domisili ini telah berhasil menurunkan jumlah penduduk pendatang baru, dari sebanyak 151.752 orang pada 2022 menjadi 136.200 orang pada 2023.

"Tren ini akan terus menurun hingga awal 2024 seiring berjalannya sosialisasi kepada warga mengenai penerapan identitas penduduk sesuai domisili," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: