Perang Berlanjut, Ukraina Klaim Tembak 2 Pesawat Komando Rusia
Russian Air Force -Ukraina klaim tembak pesawat komando Rusia-Aviation International News
JAKARTA, DISWAY.ID - Ukraina mengklaim telah menembak jatuh 2 pesawat komando Rusia sebagai serangan terhadap Moskow.
A-50 dan IL-22 selama ini dikenal sebagai pesawat yang memainkan peran sentral dalam mengatur pergerakan medan perang Rusia di Ukraina.
Ukraina mengatakan pihaknya menembak jatuh sebuah pesawat pengintai A-50 Rusia dan sebuah pos komando lintas udara Il-22 yang berpotensi menjadi pukulan signifikan terhadap pasukan Kremlin.
Panglima militer Ukraina Valerii Zaluzhnyi mengumumkan bahwa pesawat tersebut telah diserang melalui pesan Telegram, dengan mengunggah video peta pelacakan.
Video menunjukkan bahwa pesawat tersebut diserang di Laut Azov, yang terletak di sebelah timur Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia.
“Saya berterima kasih kepada angkatan udara atas operasi yang direncanakan dan dilaksanakan dengan sangat baik di wilayah Azov!” tulis Zaluzhnyi dilansir dari Al Jazeera.
BACA JUGA:Jet Tempur Rusia Jatuhkan Bom di Wilayah Sendiri, 6 Bangunan Hancur
Reaksi Rusia
Beberapa jam setelah pernyataan Zaluzhnyi, sebuah blog militer Rusia memposting gambar bagian ekor Il-22 yang dipenuhi pecahan peluru yang berdiri di landasan dan memuji awaknya sebagai pahlawan sejati.
Juru bicara Angkatan Udara Kyiv Yuriy Ignat mem-posting ulang gambar tersebut, dan mengatakan bahwa pesawat tersebut tampaknya telah sampai di kota Anapa di Rusia, namun tidak dapat diperbaiki lagi karena telah terbakar.
Profil Pesawat
Dia menambahkan bahwa A-50 telah menjadi target prioritas Kyiv. A-50 adalah pesawat pengintai Rusia, setara dengan pesawat AWACS (Airborne Warning and Control System), yang digunakan oleh NATO.
Dilengkapi dengan radar besar, pesawat ini biasanya memiliki 15 awak dan dapat memindai area seluas beberapa ratus kilometer untuk mencari pesawat, kapal, dan rudal musuh.
Angkatan Udara Rusia diperkirakan memiliki sembilan pesawat dalam armadanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: al jazeera