Hutama Karya Konsisten Menjadi Pengembang Infrastruktur Terkemuka

Hutama Karya Konsisten Menjadi Pengembang Infrastruktur Terkemuka

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) menandai tahun 2023 sebagai babak baru dari transformasi yang dilakukan secara menyeluruh pada kinerja keuangan dan bisnis, bidang digitalisasi konstruksi, hingga branding perusahaan. -hk-

“Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 km. Sementara itu, puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan,” ujar Budi Harto.

BACA JUGA:Tes Drive BYD Dolphin, Nyaman dan Stabil Dengan Pasokan Tenaga yang Besar

BACA JUGA:Berdiri di Samping Prabowo, Jokowi Jawab Isu Menteri Mundur dari Kabinet

Deretan jalan tol yang selesai pada tahun 2023 ialah Jalan Tol Sigli Banda – Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang – Baitussalam sepanjang 13 km, Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15 km dan Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Stabat – Tanjung Pura sepanjang 27 km.

Selain itu juga ada Jalan Tol Indralaya – Prabumulih sepanjang 65 km, Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi Tebing Tinggi – Indrapura sepanjang 20.4 km dan Seksi Junction Tebing Tinggi sepanjang 7 km. 

Dari sejumlah jalan tol yang selesai, Hutama Karya berhasil mengoperasikan dan meresmikan 7 ruas jalan tol tersebut.

Sedangkan puluhan proyek rampung sepanjang tahun 2023 meliputi proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pasca Gempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung dan JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara.

BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

BACA JUGA:Mobil Pindad Maung MV2 Siap Diproduksi untuk Sipil, Begini Speksifikasinya!

Ada juga rehabilitasi Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi, Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri – Kwatisore yang rampung tiga bulan lebih awal guna membuka konektivitas masyarakat di Papua Barat.

Budi melanjutkan, nilai kontrak konstruksi pada tahun 2023 mencapai Rp 30.79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek Jalan dan Jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 9.23 triliun, dan Non-KSO sebesar Rp 21.55 triliun.

Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 Proyek EPC, 8 Proyek Gedung, dan 23 Proyek Infrastruktur yang tersebar hampir diseluruh Indonesia. 

Proyek yang berjalan diantaranya meliputi Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Selain pencapaian tersebut, Hutama Karya juga berhasil mengantongi sebanyak 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll), dan 7 proyek gedung. 

Perolehan kontrak baru ini tumbuh sebesar 55.10 persen terhadap kontrak baru di tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: