Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Warganet Buat Gerakan 'Unfollow Akun Medsos Jokowi', Buntut Kecewa Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye?-tangkapan layar youtube-

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegaskan jika presiden boleh kampanye dalam pemilihan umum (pemilu).

Bahkan, Presiden Jokowi menegaskan seorang presiden boleh memihak.

Ia mengatakan hal itu dikarenakan setiap orang memiliki hak demokrasi.

BACA JUGA:Inara Rusli Diperiksa atas Dugaan Ilegal Akses: Saya Bingung Dia Maunya Apa

BACA JUGA:4 Komentar Melki Sedek Huang Pada Gibran Saat Debat Cawapres, Nomor 2 Seperti Kata Netizen

"Ini kan hak demokrasi, hak politik setiap orang setiap menteri sama saja, yang paling penting presiden itu boleh loh itu kampanye, presiden itu boleh loh memihak, boleh," kata Jokowi dalam keterangannya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 24 Januari 2024.

Namun, Jokowi menegaskan dalam berkampanye tersebut pejabat negara tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas negara.

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara," tegasnya.

BACA JUGA:Timnas AMIN Akui Banyak Kecocokan dengan Pihak Ganjar, Koalisi 01 dan 03 Makin Terbuka

BACA JUGA:Hasil Piala Asia 2023 Grup C: Palestina Ukir Sejarah Lolos 16 Besar Usai Kalahkan Hongkong 3-0, Dampingi Iran dan UEA

Jokowi mengatakan bahwa meskipun kepala negara ataupun menteri bukan pejabat politik, namun sebagai pejabat negara memiliki hak untuk berpolitik. 

"Boleh Pak (berpolitik), kita ini kan pejabat publik sekaligus pejabat politik masa gini enggak boleh, berpolitik enggak boleh, boleh. Menteri juga boleh," kata Jokowi.

Meski demikian, Ia mengatakan akan melihat waktu yang tepat untuk berkampanye. 

"Ya nanti dilihat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: