Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Jokowi Tegaskan Jika Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Warganet Buat Gerakan 'Unfollow Akun Medsos Jokowi', Buntut Kecewa Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye?-tangkapan layar youtube-

BACA JUGA:Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN Dibuka 3 Jalur, Ini Jadwal dan Link Pendaftaran

BACA JUGA:Permintaan Relawan SPG 02 ke Prabowo-Gibran, Singgung Bansos

Keberpihakannya dari Jokowi ini sebelumnya juga telah menuai protes dari berbagai kalangan, di mana mereka meminta agar Presiden berada di posisi netral.

Sedangkan Jokowi juga sempat mengatakan jika dirinya tidak melakukan cawe-cawa, akan tetapi pernyataan itu berubah dan mengakui jika dirinya melakukan hal tersebut.

Dengan pernyataan dari Jokowi yang mengatakan jika Presiden boleh memihak dan bleh kampanye, maka hal ini disinyalir akan semakin memperkeruh suasana menjelang Pemilu.

Hal ini terkait dengan aturan ASN tidak netral pelayanan publik akan terhambat karena kinerja ASN menjadi tidak profesional.

BACA JUGA:Doktor Malam

BACA JUGA:Hariyanto Arbi Kontrak 3 Pemain Elite Denmark Jelang Indonesia Masters 2024

Netralitas ini juga sempat disampaikan oleh Jokowi saat di area proyek pembangunan Jalan Tol IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 1 November 2023.

Saat itu Jokowi menekankan agar seluruh aparatur sipil negara (ASN) pemerintahan baik di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat pusat untuk menjaga netralitasnya pada Pemilu 2024. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads