Doktor Malam

Doktor Malam

Teguh,.istri, anak-anaknya beserta para promotor dan penguji.--

KEMARIN ayahnya. Hari ini anaknya. Sebenarnya bapak-anak itu akan meraih gelar doktor di hari yang sama: kemarin. Tapi salah satu promotor sang anak telanjur punya kesibukan lain. 

Maka hanya Teguh Widjajanto yang kemarin lulus S-3. Anak sulungnya meraih gelar doktor hari ini. Dua-duanya doktor teknik mesin. Sama-sama dari departemen teknik mesin Universitas Brawijaya Malang.

Saya pun salah paham. Nama-nama promotor di Disway kemarin adalah promotor dan penguji untuk sang anak.

Saya salah comot. Rupanya ada dua undangan. Saya kurang teliti mana undangan kemarin dan mana yang hari ini.

Kop suratnya sama. Fakultasnya sama. Lokasinya sama. Namanya pun sama-sama ada ''Teguh''-nya. Nama sang anak adalah: Nurdin Hasananto Teguh.

Maka inilah nama-nama promotor dan penguji Teguh kemarin:  Prof Dr Djarot B Darmadi, Prof Dr Femiana Gapsari, Dr Eng Yudi Surya Irawan, Prof Dr Wahyono Suprapto, Dr Putu Hadi Setyarini dan Prof Dr Eng Prabowo.

Saat Teguh menguraikan disertasinya kemarin si sulung duduk di sebelah podium. Menghadap ke laptop. Di atas podium juga ada laptop –untuk dioperasikan sang ayah ke layar lebar. Sesekali si sulung berdiri ke sebelah podium –membetulkan layar laptop agar tayangan sang ayah lebih jelas. 

Teguh meraih doktor dengan predikat sangat memuaskan. Intinya seperti yang saya tulis kemarin. Pipa-pipa di boiler type CFB itu sering bocor. PLTU harus berhenti. Tiga bulan kemudian bocor lagi. Berhenti lagi. Bahkan setiap dua bulan. 

Teguh pun menemukan teori agar tube tersebut dilapisi dengan campuran lima bahan dengan unsur utamanya nikel. Bahkan dengan coating itu temperatur yang dipindahkan ke air bisa lebih tinggi.

Teguh terlihat begitu menguasai soal coating ini. Ia sampai ke lab di California untuk mengujinya.

“Soal coating tube boiler ini sebenarnya sampingan saja," ujar Teguh menjawab pertanyaan promotor. "Keahlian saya yang utama adalah vibrasi," tambahnya. Yakni vibrasi pada turbin pembangkit listrik.

Menurut Teguh, 60 persen kerusakan mesin itu timbul akibat kesalahan operasional. Misalnya akibat pemeliharaan yang kurang baik. Bisa juga mesin yang sudah waktunya dipelihara masih dipaksa jalan.

"Mesin itu benda mati. Tidak bisa salah," katanya. "Jadi tidak ada istilah barang bekas di mesin. Yang ada adalah mesin yang dirawat dengan baik atau tidak," tambahnya. Setiap perawatan mesin, katanya, harus bisa mengembalikan mesin pada posisi baru.

Promotor Teguh membuka ''rahasia'' di balik raihan doktor di usia 58 tahun ini.

"Saya sering ditanya orang, Teguh itu doktor lulusan mana. Kok hebat," katanya.

"Saya jawab, lulusan UB. Karena itu saya lantas minta agar Teguh benar-benar kuliah S-3 di UB saja," katanya.

Sang promotor adalah alumni teknik mesin UB tahun 86. Seangkatan dengan Teguh. Angkatan itu terkenal karena punya ''walisongo''. Yakni sembilan mahasiswa yang tidak kunjung lulus. Mereka tidak pernah punya niat untuk ikut ujian akhir. Mereka sibuk sebagai aktivis. 

Akhirnya sembilan mahasiswa itu sepakat ikut ujian. "Kami semua lulus. Hanya satu yang tidak lulus yakni Teguh," katanya. Tapi ya itulah nasib orang. "Yang lulus seperti saya jadi dosen. Yang tidak lulus seperti Teguh jadi direktur utama perusahaan besar," guraunya.

Teguh sendiri akhirnya lulus juga. Itu, katanya, berkat dorongan ibunya.

Padahal Teguh sebenarnya sudah punya prinsip hidup sendiri. Yakni yang diajarkan kiainya waktu di pesantren: rezeki itu ada di mana-mana. Banyak sekali. Sebanyak langit dan bumi. Tinggal ikhtiar masing-masing.

Prinsip Teguh adalah pengabdian yang tulus dan sungguh-sungguh. "Waktu diangkat jadi dirut PJBS pun sebenarnya saya tidak suka," katanya. PJBS kini bernama Nusantara Power, cucu besar PLN.

Tapi itu bukan berarti Teguh ogah-ogahan. Selama ia memimpin, PJBS memiliki prestasi terbaik. Dari segala aspek penilaian perusahaan.

Sekarang pun, setelah pensiun dan bergelar doktor, Teguh akan tetap berjiwa pengabdi. "Kita ini tidak tahu kapan akan meninggal. Sepanjang masih diberi umur akan mengabdi untuk umum sekuat tenaga," katanya.

Promotor lain memuji keseriusan Teguh dalam meraih doktor. "Ia bisa membagi waktu begitu baik," ujar Prof Femi. "Di pekerjaan penuh dengan prestasi. Di kuliah bisa selesai dengan cepat," tambah guru besar ilmu material asal Lombok itu.

Teguh memang menyelesaikan doktornya dalam 3,5 tahun. "Malam-malam saya ke lab fakultas teknik. Biasanya setelah mendarat di Bandara Juanda saya langsung ke Malang. Ke lab di kampus. Sampai jam 12 malam," ujar Teguh.

Giliran hari ini anak sulungnya yang membacakan disertasi. Saya tebak: Teguh tidak akan duduk di sebelah podium untuk membantu anaknya mengoperasikan laptopnya.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 23 Januari 2024: BACA JUGA:Doktor Teguh

Lagarenze 1301
Biarpet terjadi juga di surga. Malaikat panik. Jangan sampai penghuni surga demo. Dalam keadaan gelap gulita, tukang lilin dipanggil. Tukang lilin: "Saya, Pak Malaikat." "Cepat bikin lilin." "Baik, Pak Malaikat." Sementara lilin dibuat, Malaikat panggil tukang PLN. Tukang PLN: "Saya, Pak Malaikat." "Coba kamu periksa kenapa mati lampu sampai dua harmal." Setelah memeriksa, tukang PLN memberi kabar buruk. "Wah, turbinnya rusak, Pak Malaikat. Perlu tiga bulan untuk memperbaikinya." Malaikat pusing. Lalu cari tukang genset. Tukang genset: "Saya, Pak Malaikat." "Coba nyalakan genset kita." Tukang genset pun mengutak-atik. Dia juga memberi kabar buruk. "Genset disegel, Pak Malaikat. Tidak pernah bayar pajak. Sesuai aturan, genset 200 KVA ke atas harus bayar pajak." Malaikat mulai senewen. Ia pun teriak-teriak panggil tukang pajak. "Mana tukang pajak. Ayo, tukang pajak." Sampai teriak dua harmal, tak ada tukang pajak yang muncul.

Nimas Mumtazah
Bismillah belajar. Doktor Teguh.. Universitas Brawijaya. Bungsu sy di kampus di mana doktor Teguh merenda dan menyulam masa depan beliau dg gemilang. Tahun ini bulan mei, putri kami usianya masuk ke angka 17. Bedanya dia di tehnik sipil beliau tehnik mesin.semoga ilmunya juga bisa mewarnai sama seperti doktor Teguh. Harapan sy sebagai orang tua. Mensupport tentunya, membersamai langkahnya dg doa.

Fiona Handoko
selamat pagi bpk djoko. rusuhwan ahli pemindahan beban dari benda keras ke benda empuk. belum muncul nih. ditunggu analisis berikut dari rusuhwan of the year, bpk agus

Atho'illah
Mumpung Pak Parikesit muncul, saya mau nanya. Kabar Mbak Risa gadis Lasem yang jamil jiddan itu gimana, Pak?

Mirza Mirwan
Gegara baca listrik byarpet saya jadi teringat kejadian lucu yang saya alami setengah abad nan silam. Waktu itu saya mengantar teman sekelas setelah latihan band guna pentas seni menyambut hari kemerdekaan. Saya di rumah teman sejak menjelang Maghrib hingga menjelang Isya. Kebetulan rumah teman saya berhadapan dengan masjid. Waktu shalat Maghrib berlangsung lancar. Begitu mau shalat Isya, pas muadzin melantunkan iqamah, tiba-tiba listrik mati. "Laaaah....!" keluh para jamaah serempak. Tetapi shalat berjamaah tetap dilangsungkan. Meski tanpa pengeras suara, saya kira semua makmum yang hanya dua saf bisa mendengar suara imam. Saat sedang duduk tahiyyat awal tiba-tiba listrik menyala kembali. Eh, seperti tidak sadar kalau sedang shalat, banyak makmum yang berseru: "Nhaaaa....!", termasuk teman saya. Sesaat kemudian diam, tapi hanya 1 a 2 detik, lalu pada tertawa. Sebenarnya saya tetap fokus shalat. Tapi ternyata sang imam menoleh: "Piye ta iki, wong shalat kok padha pating braok?". Singkat kata, shalat diulang lagi. Eh, baru saja imam membaca basmalah di rakaat pertama, si listrik kembali mati. Satu dua makmum masih ada yang mengeluh "Laaah...!", tetapi shalat tetap berlanjut. Apa tumon? Shalat kok terpengaruh listrik yang byarpet.

thamrindahlan
Tebak jambu atau rambutan/ Kalau betul dapat uang/ Chdi besok tentang Gibran/ Dr Teguh cukup sekali tayang/

Gregorius Indiarto
CHD besok, masih tentang Dr. Teguh. Nebak ae. Met pagi, salam sehat dan bahagia.

Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Pengkhianat Drone (Sen,22-01-2024) 

#.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain] 

#1.ACEP YULIUS HAMDANI (3;225)★ 

#2.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (17;1210)✒️★⚽️ [6:4] 

#3.Agustinus Marampa (1;25)✏️ 

#4.Ahmad Zuhri (1;1) 

#5.alasroban (1;5) 

#6.Amat K. (2;32) [1:0] 

#7.Atho^illah (2;57)★ [0:2] 

#8.Azza Lutfi (1;11) [0:1] 

#9.Dacoll Bns (1;95) 

#10.DeniK (3;109) [0:1] 

#11.didik sudjarwo (1;12) 

#12.djokoLodang (1;6) 

#13.doni wj (1;202)★ 

#14.Echa Yeni (4;43) [1:0] 

#15.Edyanto (2;48) [0:2] 

#16.Er Gham (1;1) 

#17.Everyday Mandarin (1;97)★ 

#18.Eyang Sabar56 (1;76) 

#19.Fra Wijaya (1;7) [0:1] 

#20.Gianto Kwee (1;10) [0:1] 

#21.Gregorius Indiarto (8;227)★ [4:5] 

#22.Handoko Luwanto (2;200)★ 

#23.Hari Purwanto (4;178)★ [3:2] 

#24.hoki wjy (1;37) 

#25.ichsan Hamid (1;7) 

#26.imau compo (1;48) [0:1] 

#27.Jimmy Marta (4;91) [0:2] 

#28.Jo Neca (4;77) [0:2] 

#29.Jokosp Sp (2;159) [1:1] 

#30.Juve Zhang (10;714) [5:0] 

#31.Kang Sabarikhlas (2;55) 

#32.Lagarenze 1301 (5;645)★★★⭐️ [4:1] 

#33.Legeg Sunda (1;8) 

#34.Leong Putu (2;30) [2:0] 

#35.Liam Then (14;1332)★⚾️ [4:6] 

#36.Liáng - βιολί ζήτα (2;314)★ 

#37.M.Zainal Arifin (8;105) [0:5] 

#38.Mirza Mirwan (3;604)★★ 

#39.Muh Nursalim (1;61) 

#40.MULIYANTO KRISTA (1;2) [0:1]

Jokosp Sp
Setelah memasuki masa pensiun, ada dua alternatif agar ilmunya Pak Teguh Widjayanto tidak hilang : 1. Bisa jadi pengajar di Brawijaya Malang 2. Buka bisnis di maintenance Mesin PLTU. Atau bisa dikombinasikan : jadi pengajar juga menjalankan bisnis itu. Saat ini PLTU Batu Bara begitu banyaknya di Indonesia, sementara tenaga profesional untuk technisi maintenance sangat kurang. Mesin bisa dari beberapa product, ada yang dari German, Perancis atau dari China ( Tiongkok ). Di anak perusahaan kami kerja dulu ada satu yang di pedalaman Kalimantan Tengah, 4 jam dari Palangka Raya didirikan PLTU yang energinya khusus dipakai untuk internal operasional perusahaan. Begitu ada problem turbin, cari spare partnya begitu lamanya ke China. Barang begitu besar-besarnya dan harus dengan penanganan khusus, sampai gudang logistikpun harus spek yang beda dari gudang pada umumnya. Harus lebih besar. Beberapa kali keliling ke PT. Bukit Asam juga ada di sana mesin PLTU, di PT. KPC Kalimantan Timur juga ada, di PT. Adaro Indonesia di Tabalong Kalimantan Selatan juga ada. Bahkan PT. Adaro Indonesia juga bikin PLTU di Batang Jawa Tengah sana, yang bikin Mbak Ulfa takjub lihat lampu-lampunya. Di dekat PT. Arutmin Indonesia di Asam Asam milik PLN juga ada. Hampir semua industri pertambangan mendirikan PLTU Batu Bara sendiri dengan pertimbangan biaya energi yang lebih murah. Kata pensiun sebenarnya tidak harus ada. Sampai tua kita harus tetap produktif agar kita tidak mudah jadi pikun. #semangat pagi.

Mbah Mars
PLNnya Australia menerapkan metode menghukum diri agar bisa melayani pelanggan dengan prima. Saya ingat, hal yang sama diterapkan oleh Tung Desem Waringin. Jika Tung dan timnya terlambat hadir di acara seminar motivasi maka dia akan memotong honornya 50%. Hasilnya, selama ribuan kali seminar terhitung Tung hanya terlambat 3 kali saja. PLN mana mau seperti itu. Wong sak kepenake saja ya tetep payu. Pelanggan terlambat bayar bulanan, langsung diputus. Giliran listrik mati sehari, bilang ke pelanggan "Mbok yang sabar"

Mbah Mars
Saat hujan deras, listrik padam, Menuk Wa nan dengan yayangnya, Si Bolkin. Menuk: "Situ deras juga kah, yank ?" Bolkin:"Yup. Listrik wafat, Say" Menuk:"Eh, say, kelak kalo dikau jadi misuaku, hujan-hujan begini apa mau mengantar aku ke suatu tempat ?" Bolkin:"Pasti lah yank. Ke ujung dunia pun akan kuantar. Jangankan hujan, badaipun aku terobos demi mengantarmu" Menuk:"Ohoo, so swwiiiit" Bolkin: "Don worriii" Menuk:"Ayank Bol, saya lupa. Baru ingat sekarang. Kenapa Minggu kamarin batal ke rumah sih ?" Bolkin:"Ohh em sorri honey. Sebenarnya Ma Mas sudah redy. Tapi tiba-tiba gerimis. Jadi batal berangkat dech" Menuk:"!@#$%^&$#@!*"

siti asiyah
Saya sudah lebih 20 tahun tinggal di rumah yang kami bangun dilokasi yang hanya 4 - 5 km dari calon Bandara Doho yang akan segera diresmikan, namun masalah listrik padam tetap menjadi kejadian yang nyaris selalu ada, terlebih jika cuaca mendung disertai petir. Namun keberadaan Bandara Doho bikin saya jadi `` Rodok Engkres ``, kepada teman - teman digrup wa alumni dengan jumawa saya katakan : `` bentar lagi gak akan ada pemadaman PLN di kampungku karena bila PLN padam pasti akan dikomplain Bandara `` Tapi rupanya mereka masih punya senjata mengolok - olok balik kepada saya : `` kuwi yen Bandara ne laku.............``

Jokosp Sp
Abah tadi menulis prinsip balancing : beban itu dipindahkan dari benda keras dan kaku ke benda lain yang lebih ringkih. Maka terjadilah ketidak seimbangan di turbin. Kalau menurut orang yang dewasa dan mampu sepertinya bukan seperti itu, namun seperti ini. Prinsip balancing adalah : beban itu dipindahkan dari benda keras dan kaku ke benda lain yang sifatnya elastis, sifat yang bisa menyesuaikan beban dan dorongan benda keras dan kaku. Maka akan terjadilah keseimbangan itu. Mungkin Pak Agus Suryono akan lebih bisa menjelaskan dari sisi tekhnis yang lainnya.

Fiona Handoko
selamat pagi bp thamrin, bung mirza, bp agus, bp jokosp dan teman2 rusuhwan. setiap kali ganti ban. roda mobil juga perlu di balancing. tujuannya agar berat ban + velg di seluruh titik roda seimbang. hingga sewaktu mobil berjalan, roda (dan kemudi mobil) tidak bergetar. proses balancing roda mobil cukup mudah. roda mobil dipurat di mesin balancing. yg mendeteksi letak titik yg perlu diseimbangkan. selanjutnya di titik tsb, ditempelkan timah pemberat dengan bobot sesuai yg ditampilkan di mesin balancing.

Gianto Kwee
"Dynamic Balance" dibutuhkan untuk Rotor, Ban Mobil, Pulley penggerak, Tubin dan lain lain, Saya pernah menghadapi masalah saat "Harus" membuat "Balance" Drive Pulley mesin "Conveyor Belt" Diameter hanya 762 mm. x 1500 mm. Masalahnya tidak ada mesin Balancing nya, Sehingga Kami melakukannya seperti yang dilakukan Mas Teguh, Ojo Dibandingke ! saya di skala kecil ! Salut untuk Mas Teguh

Rihlatul Ulfa
Saya akan menunggu Abah untuk menulis tentang pembunuhan dan pemerkosaan seorang mahasiswi universitas swasta di Depok. Begitupun dengan tulisan Abah tentang pembunuhan Alung yang sudah dijadikan tersangka. Pembunuhan kali ini tetap sadis dan begitu bengis, pelakunya ternyata sudah menjadi buronan pemerkosaan 2 kali. Kali ini pun ia tetap memakai pola yang sama yaitu 'hasrat nafsu memperkosa' Cara pelaku memperkosa korban, dengan menarik, mencekik dan mengikatnya, saat diperkosa korban masih dalam keadaan hidup namun dengan keadan lemas karena dicekik keras oleh pelaku. Kejadian ini bermula dari pelaku dan korban berkenalan lewat sebuah aplikasi chat 4 bulan yang lalu dan baru bertemu selama 2 minggu ini. Korban dan keluarganya tertipu daya muslihat pelaku yang mengatakan akan menseriusi korban dengan pembuktian keseriusan berani datang ke rumah kakek-nenek korban. Namanya buaya, nyali untuk berani kerumah korban itu adalah hal yang biasa, namanya juga buaya. Tapi bagi sebagian orang, laki-laki yang berani datang kerumah nilainya akan sangat lebih baik dari mereka yang cuma hanya tidak berani untuk datang kerumah.

Rizal Falih
Saat bertugas di luar Jawa, byar pet adalah seni dalam kehidupan. Seni dalam mengelola emosi. Karena jika sudah ada pemadaman, bisa seharian listrik tidak menyala. Parahnya itu sering terjadi. Padahal bagi pelanggan bulanan, yang menggunakan tagihan listrik pascabayar, harus membayar denda, jika telat membayar tagihan bulanan. Bahkan dicabut listriknya jika telat melakukan pembayaran hingga 30 hari. Namun setiap kali ada pemadaman, apakah pelanggan mendapatkan kompensasi dari PLN? Mungkin saja iya, tetapi seringkali pelanggan tidak tau dan tidak diberitahu. Listrik memang sudah menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga. Semua perlengkapan eletronik di rumah menggunakan listrik. Bagi pelanggan pra bayar, pelanggan dapat mengendalikan sendiri penggunaan listriknya, disesuaikan kebutuhan dan kemampuanya. Teorinya begitu. Tapi praktiknya susah. Listrik dirumah tetap mahal. Jika saja ada calon presiden yang bisa membuat tarif listrik dirumah bisa lebih murah, saya pasti akan pilih dia.

Afa
Ambulan Rumah Sakit Jiwa terpaksa berhenti di jalan karena ban bocor. Waktu sedang mengganti ban, si supir tidak sengaja menendang empat baut ke selokan dan hilang. Dengan panik si supir berteriak, "Waduh, gimana gue mesti pasang ban kalau nggak ada bautnya?!" Salah satu pasien gila di dalam ambulan nyeletuk, "Bang, copotin aja tuh satu baut dari masing-masing tiga roda lainnya, terus pasang ke bannya, jadi tiap ban dapat tiga baut, entar kalau ada toko baut, tinggal beli tuh empat baut." Si supir langsung lega. " Pintar juga loe. Tapi, kenapa loe bisa masuk rumah sakit jiwa sih?" Pasien itu menjawab, "HELLOOO!!! Pliiiis deh! Kita ini cuma gila, bukan bego kayak loe!" #copasceritalama

Jimmy Marta
Kehiduan ketiga boleh dilekatkan pd periode pasca pensiun. Lepas bebas setelah puluhan tahun terikat sbg orang kantoran. Survive pd kehidupan ke tiga, tidak semua orang bisa. Tenaga2 skill, ahli dan profesional bbrp diantaranya. Itu tentu bagi yg ingin terus berkarya. Melanjutkan dan memanfaatkan ilmu yg sudah melekat erat. DR.Teguh Widjayanto adalah contoh hebat. Planing hidup pasca pengabdian panjang. Semangat masih nyala. Tenaga dan pikiran masih kuat. Sudah mumpuni tetap menambah ilmu. Pengalaman ditambah gelar akademik, ini semakin memperkuat kemampuan yg dipunya. Pak teguh makin berisi. Pasti ada banyak jalan yg terbuka pd kehidupan ketiganya.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
@Gianto Kwee.. Ibu saya orangnya sederhana. Tapi dulu sekolahnya ikut sekolah Belanda. Sehingga sedikit banyak tau bahasa Belanda. Saat kecil, saya suka jika ibu cerita tentang jaman Belanda. Tentang singkatan, salah satu yang hari ini adalah cikal bakal RRI. Dulu namanya NIROM: Nederland Indische Radio Omroep Maatschappy.. Sebenarnya banyak juga istilah bahasa Jawa, yang ternyata berasal dari bahasa Jawa.. ### Orang Belanda dulu membatasi pribumi yang boleh belajar bahasa Belanda. Di satu sisi, itu membuat pribumi jadi "kurang terpelajar", dan tidak bisa bicara bahasa asing. Tetapi itu juga berkah. Karena dengan policy itu, akhirnya bahasa Indonesia bisa cepat menjadi "bahasa persatuan" yang "sangat kuat". ### Kami berbahasa satu: Bahasa Indonesia..

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
CAGAK ANIEM.. Kalau ada tiang tempat kabel listrik dipasang, di mana-mana di Indosia, sebagian besar menyebutnya: 1). Tiang listrik (bahasa Indonesia). 2). Cagak listrik (bahasa Jawa). Kalau bahasa lainnya, saya tidak tahu sebutannya. Tetapi kalau orang tua di Yogya, jaman dulu menyebutnya: Cagak Aniem. "Cagak" adalah bahasa Jawa untuk "tiang". "ANIEM" adalah singkatan nama perusahaan listrik Belanda, yaitu yang pertama kali menanam "tiang listrik" di Yogya: "Algemeen Nederlands Indische Electricitiets Maatschappij". Di Yogya, ANIEM mulai membangun jaringan listrik pada tahun 1914, dan selesai pada tahun 1918 atas permintaan Sinuwun/Ngarso Dalem HB VIII. Awal-awal, area yang dilistriki masih terbatas pada area Kraton, daerah tempat tinggal orang Belanda, dan jalan protokol Malioboro. Kraton, sebelum itu, untuk penerangannya menggunakan gas. Tapi gak tau, "beli gas nya" di mana.. ### Bagaimana daerah Anda..? Apakah anda tahu, listrik masuk kota Anda tahun berapa..? Kalau rumah ibu saya, baru dimasuki listrik tahun 80an, setelah putranya pada merantau, dan bisa rutin kirim "wesel".. (Semoga anda tau, arti kata "kirim wesel").

Jimmy Marta
Sependapat. Dikita itu daya beli kuat. Tp upaya maintenance lemah. Manual book juga punya kesulitan tersendiri. Perbedaan bahasa. Bhs teknik yg harus ditranslate orang teknik. Ringkas2, simbol2. Hanya indikasi. Disclaimer : Ini mungkin pengalaman sy saja...

Lagarenze 1301
Santai sejenak. Salesman sekarang nekat. Untuk meyakinkan calon konsumen, ia berani demo di depan mata untuk membuktikan kegunaan dan kualitas produk jualannya. Seperti yang dilakukan salesman vacuum cleaner ini. Ia langsung masuk ke sebuah rumah dan menebar kotoran berbentuk bulat di atas karpet ruang tamu. Kurang ajar sekali. Tuan rumah kaget dan hendak marah, tapi langsung ditenangkan oleh sang salesman. "Tenang, Pak. Sekarang saya buktikan keajaiban vacuum cleaner ini. Saya akan sedot semua kotoran kambing ini sampai bersih tak berbekas. Kalau tidak, saya akan makan satu per satu kotoran ini," katanya. Salesman itu pun membuka dus yang ia bawa, mengeluarkan vacuum cleaner, dan siap mengoperasikannya dengan mencari colokan. Tuan rumah menghentikannya sejenak. "Bapak mau makan dengan nasi putih atau nasi uduk?" tanyanya. Salesman bingung. "Kenapa, Pak?' "Sejak pagi listrik di rumah ini padam."

Liáng - βιολί ζήτα
Kita pun sangat "mengapresiasi inovasi teknologi" Pak Teguh Widjajanto untuk mengatasi masalah turbine yang terjadi di sini. Masalah yang terjadi terkait dengan science tentu saja mesti dicarikan jalan keluarnya berdasarkan science juga. Dan Pak Teguh Widjayanto sudah melakukannya. Di luar konteks masalah yang ditulis CHDI, ada pertanyaan yang menggelitik : Apakah di negara-negara lain yang menggunakan turbine (Siemens) yang sama, mengalami hal yang sama juga, seperti yang terjadi di sini ?? Sayang sekali CHDI tidak mengulasnya lebih detail, misalnya : - Bagaimana maintenance turbine secara berkala setelah terpasang dan selama digunakan ?? - Bagaimana dengan faktor-faktor eksternal yang semestinya sudah bisa di-antisipasi sejak awal oleh pengguna turbine tersebut, seperti kemungkinan terjadinya overheating ataupun korosi ??

Mirza Mirwan
Mengikuti pemberitaan Perang Israel-Hamas saya jadi uring-uringan sendiri. Kemarin 65 orang tewas ketika Pasukan Israel menggempur Khan Younis. Sementara di berbagai kota di Tepi Barat juga jadi sasaran serangan. Padahal, sejak Sabtu lalu keluarga sandera pada mendirikan tenda di sekitar kediaman resmi Netanyahu, di Yerusalem barat, malah ada yang mogok makan -- tapi atas bujukan teman sesama pemrotes mau makan, tapi hanya sedikit. Pun di rumah pribadinya di Pantai Kaesarea (sekitar 35km di selatan Haifa). Bahkan kemarin sekitar 20 keluarga sandera merangsek ke dalam gedung parlemen, Knesset, saat sedang berlangsung sidang komisi keuangan Knesset. "Kalian tak akan duduk di sini bila mereka (sandera) mati di sana," bunyi pesan tertulis yang diangkat seorang keluarga sandera. "Bebaskan mereka sekarang, sekarang, sekarang!" teriak para pemrotes dalam gedung Knesset. Ketua komisi keuangan Knesset, Moshe Gafni, terpaksa menghentikan sidang, seraya minta agar keluarga sandera itu tenang. "Membebaskan tawanan adalah persepsi paling penting dalam Yudaisme, khususnya dalam kasus ini, di mana ada urgensi untuk menyelamatkan kehidupan," kata Moshe Gafni. Sebenarnya, maunya keluarga sandera yang di gedung Knesset maupun yang mendirikan tenda di sekitar kediaman resmi Netanyahu, hanya sederhana: pemerintah Israel duduk di meja perundingan dengan Hamas, membicarakan pertukaran sandera dengan warga Palestina yang ditahan Israel. Itu saja.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺|
DI AMBON.. Kalau mau mengatakan: "Matikan Listriknya..". Bahasa yang digunakan adalah di sana adalah: "BUNUH LISTRIKNYA".. ### Maka sering, orang yang baru tiba di Ambon terkaget-kaget.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 180

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • Mada Suradi New
    Mada Suradi New
  • Mada Suradi New
    Mada Suradi New
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
  • Fa Za
    Fa Za
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Liam Then
      Liam Then
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Liam Then
      Liam Then
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Parikesit
    Parikesit
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Parikesit
    Parikesit
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Parikesit
      Parikesit
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Liam Then
      Liam Then
    • Warung Faiz
      Warung Faiz
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Sumartan
      Sumartan
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Farwadi Barma
    Farwadi Barma
    • Fa Za
      Fa Za
  • Sumartan
    Sumartan
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Hari Purwanto
    Hari Purwanto
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Liam Then
      Liam Then
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Warung nasi Ibu joko
    Warung nasi Ibu joko
  • tiviboxsaya android
    tiviboxsaya android
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
  • Lukman Nugroho
    Lukman Nugroho
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Yellow Bean
      Yellow Bean
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • Liáng - βιολί ζήτα
      Liáng - βιολί ζήτα
    • doni wj
      doni wj
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Yellow Bean
    Yellow Bean
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • DeniK
    DeniK
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • MULIYANTO KRISTA
    MULIYANTO KRISTA
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Mbah Mars
      Mbah Mars
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
    • dwi s
      dwi s
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
    • Gregorius Indiarto
      Gregorius Indiarto
  • Saiful Ahmad
    Saiful Ahmad
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • doni wj
      doni wj
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • doni wj
      doni wj
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Fiona Handoko
      Fiona Handoko
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301