Mundur sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD Tunggu Mega dan Momen Tepat
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3 Mahfud MD saat acara podcast yang diasung Renald Kasali bertajuk "Mahfud MD Bongkar Sana Sini, Digugat 5T, dan Sinyal-Sinyal Cawapres".-Tangkapan layar-
BACA JUGA:Demi Dukung Ganjar-Mahfud, Abdee Slank Rela Lepas Jabatan Komisaris Telkom
"Kalau Anda berlebihan kaya gitu, keterlaluan, saya enggak loh, kalau Anda keterlaluan saya juga akan ngomong. Dijemput gubernur enggak boleh," terangnya.
Mahfud lantas menceritakan dirinya saat sebagai cawapres yang juga Menko Polhukam, tidak pernah disambut pejabat setempat saat berkunjung ke daerah.
Ia sudah mewanti-wanti stafnya agar tidak menghubungi pejabat daerah ketika berkunjung ke suatu daerah agar tidak menyambut kedatangannya.
BACA JUGA:Namanya Disinggung Gibran, Tom Lembong Ungkap 7 Tahun Buat Contekan Pidato Jokowi
"Di daerah-daerah itu banyak Pangdam, Pj Gubernur, Bupati, yang dulu saya yang angkat, yang bahkan masih jadi staf saya sekarang. Saya bilang kalau saya ke daerah itu jangan hubungi dia karena dulu staf saya. Jangan hubungi Pangdam karena dulu ada yang Korspri saya, kasihan dia bisa disikat nanti, jangan beri tanda sedikit pun bahwa dia berhubungan dengan saya, kasihan dia, kalau saya sih enggak apa-apa," paparnya di podcast itu.
Di kesempatan lainnya, Mahfud MD nantinya jika akan mengudurkan diri dari Menkopolhukam terlebih dahulu akan bertemu Jokowi.
Ia menemui Jokowi sebelum mengirimkan surat pengunduran diri, sebab Jokowi yang telah memberi kepercayaan dan mengangkat dirinya sebagai Menko Polhukam.
"Baik, tolong dengarkan baik-baik semuanya. Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini (kemarin) adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal," jelas Mahfud.
"Saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
