Pemenang Miss Japan Bukan Orang Jepang, Gadis Kelahiran Ukraina Picu Kontroversi

Pemenang Miss Japan Bukan Orang Jepang, Gadis Kelahiran Ukraina Picu Kontroversi

Miss Japan-Gadis Ukraina menjadi pemenang Miss Jepang-Instagram/SkyNews

JAKARTA, DISWAY.ID - Namanya Carolina Shiino.
 
Dia gadis kelahiran Ukraina.
 
Baru saja, dia dinobatkan sebagai Miss Japan atau Miss Jepang.
 
Hasil itu memicu kontroversi, kenapa?

Beberapa orang mempertanyakan kemenangan Carolina Shiino seperti dilansir dari SkyNews.
 
 
 
Ia telah tinggal di negara tersebut sejak dia berusia lima tahun.
 
Pertanyaannya, warga Jepang heran mengapa dia memenangkan penghargaan tersebut karena dia tidak memiliki keturunan Jepang.

Seorang wanita yang lahir dari orang tua Ukraina telah memicu kontroversi setelah dinobatkan sebagai Miss Jepang. 
 
Carolina Shiino, 26, dari Nagoya, Prefektur Aichi, menjadi warga negara naturalisasi Jepang pertama yang memenangkan kontes di Tokyo.

Shiino pindah ke negara itu ketika dia baru berusia lima tahun setelah ibunya menikah dengan pria Jepang, Tokyo Weekender melaporkan.

“Saya harus menghadapi hambatan yang sering menghalangi saya untuk diterima sebagai orang Jepang, jadi saya merasa sangat bersyukur bisa diakui di kompetisi ini sebagai orang Jepang,” katanya dalam pidato penerimaannya di kontes Miss Jepang Grand Prix.
 
Shiino menggambarkan dirinya sebagai orang Jepang dalam "ucapan dan pikiran" dan ingin menciptakan masyarakat di mana "orang tidak dinilai dari penampilan mereka".
 
Namun, netizen masih mempertanyakan bagaimana dia mengambil mahkota tersebut, dan beberapa bertanya bagaimana seseorang yang tidak memiliki keturunan Jepang bisa menjadi Miss Jepang.
 
“Banyak orang Jepang, termasuk orang-orang yang saya kenal, tidak senang dengan pilihan Miss Jepang,” kata salah satu pengguna di X.
 

"Jika masyarakat terus menilai keJepangan berdasarkan asal usulnya dan hanya melihat mereka yang memiliki darah Jepang murni sebagai miliknya, alih-alih menganut multikulturalisme, Jepang akan kehabisan orang Jepang," tulis yang lain.

"Sebagai orang non-Jepang yang tinggal di Jepang, saya juga berpikir bahwa pilihan seseorang yang tidak memiliki hubungan etnis ke Jepang adalah hal yang sangat konyol," tulis netizen. 

Banyak yang bertanya-tanya apakah keputusan tersebut ada kaitannya dengan perang di Ukraina dan menimbulkan pertanyaan apakah penampilan orang Barat “lebih disukai” daripada orang Asia. 
 
“Saya pikir orang Jepang secara alami (akan) mendapat pesan yang salah ketika orang berpenampilan Eropa disebut sebagai orang Jepang tercantik,” kata orang lain.

Ai Wada, penyelenggara kontes, mengatakan kemenangan Nona Shiino memberi kita kesempatan untuk memikirkan kembali apa itu kecantikan Jepang. 
 
Ini bukan kali pertama pemenang Miss Jepang memicu perdebatan di Tanah Air.

Pada tahun 2015, Ariana Miyamoto, yang lahir dari ayah berkulit hitam Amerika dan ibu Jepang, menjadi wanita pertama dengan latar belakang etnis campuran yang dinobatkan sebagai Miss Jepang.

Kemenangannya juga memicu kontroversi di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: skynews