Pemenang Miss Japan Bukan Orang Jepang, Gadis Kelahiran Ukraina Picu Kontroversi

Miss Japan-Gadis Ukraina menjadi pemenang Miss Jepang-Instagram/SkyNews
Beberapa orang mempertanyakan kemenangan Carolina Shiino seperti dilansir dari SkyNews.

Seorang wanita yang lahir dari orang tua Ukraina telah memicu kontroversi setelah dinobatkan sebagai Miss Jepang.
Shiino pindah ke negara itu ketika dia baru berusia lima tahun setelah ibunya menikah dengan pria Jepang, Tokyo Weekender melaporkan.
“Saya harus menghadapi hambatan yang sering menghalangi saya untuk diterima sebagai orang Jepang, jadi saya merasa sangat bersyukur bisa diakui di kompetisi ini sebagai orang Jepang,” katanya dalam pidato penerimaannya di kontes Miss Jepang Grand Prix.
"Jika masyarakat terus menilai keJepangan berdasarkan asal usulnya dan hanya melihat mereka yang memiliki darah Jepang murni sebagai miliknya, alih-alih menganut multikulturalisme, Jepang akan kehabisan orang Jepang," tulis yang lain.
"Sebagai orang non-Jepang yang tinggal di Jepang, saya juga berpikir bahwa pilihan seseorang yang tidak memiliki hubungan etnis ke Jepang adalah hal yang sangat konyol," tulis netizen.
Banyak yang bertanya-tanya apakah keputusan tersebut ada kaitannya dengan perang di Ukraina dan menimbulkan pertanyaan apakah penampilan orang Barat “lebih disukai” daripada orang Asia.
Ai Wada, penyelenggara kontes, mengatakan kemenangan Nona Shiino memberi kita kesempatan untuk memikirkan kembali apa itu kecantikan Jepang.
Pada tahun 2015, Ariana Miyamoto, yang lahir dari ayah berkulit hitam Amerika dan ibu Jepang, menjadi wanita pertama dengan latar belakang etnis campuran yang dinobatkan sebagai Miss Jepang.
Kemenangannya juga memicu kontroversi di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: skynews