Terlambat Diagnosis Bumil saat Gawat Darurat, Picu Angka Kematian Ibu dan Bayi

Terlambat Diagnosis Bumil saat Gawat Darurat, Picu Angka Kematian Ibu dan Bayi

Ibu Hamil-Penting untuk jaga kesehatan mental-Freepik

BACA JUGA:Soal Produk Perawatan, Ini Saran Dokter Boyke untuk Bumil dan Menyusui

Gde menjelaskan, apabila terjadi kegawatdaruratan pada ibu hamil, maka para dokter kebidanan dan kandungan akan memilih untuk menyelamatkan sang ibu terlebih dahulu.

Hal tersebut sudah menjadi konsensus dokter kandungan di seluruh dunia.

“Konsep yang kami pegang teguh di dunia kedokteran kebidanan dan kandungan adalah save the mother first. Selamatkan ibunya dulu,” kata dia. “Kalau bisa dua-duanya. Tapi, kalau kami pertahankan bayinya dengan harus mengorbankan ibunya, itu kami tolak karena konsepnya harus selamatkan ibunya dulu," katanya. 

Menurut Gde, alasannya, sang ibu masih bisa menjalankan tugas reproduksi berikutnya.

Selain itu, jika telah memiliki anak sebelumnya, maka kehadiran ibu masih dibutuhkan.

Suaminya juga masih memerlukan sosok istri untuk menjalani hidupnya. 

“Maka, kadang-kadang kami, dokter, harus memilih dalam kondisi yang terburuk yang tidak ada pilihan, ya terpaksa kami harus memilih selamatkan ibunya. Bayinya, mohon maaf, tidak bisa diselamatkan. Itu sering terjadi,” tuturnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: p2ptm kemenkes ri