5 Tips Ibu Hamil Agar Tidak Lahirkan Bayi Sumbing Ala Dokter Bedah Plastik
5 Tips Ibu Hamil Agar Tidak Lahirkan Bayi Sumbing Ala Dokter Bedah Plastik-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kelahiran bayi dengan bibir sumbing atau langit-langit sumbing bisa menjadi kekhawatiran bagi banyak calon orang tua.
Namun, kondisi ini seringkali dapat dicegah dengan perhatian khusus pada nutrisi ibu selama masa kehamilan.
BACA JUGA:Penerima BSU 2025 Meninggal, Apa Dana Bantuan Bisa Diambil Ahli Waris?
BACA JUGA:Misteri Lakban Kuning di Kepala Diplomat, Polisi Temukan Petunjuk dari Rumah Korban
Dokter bedah plastik, yang sehari-hari menangani kasus-kasus ini, memiliki pandangan unik mengenai pentingnya pencegahan.
Menurut Dr. dr.Kristaninta Bangun, Sp.B.P.R.E., Subsp.K.M.(K) selaku dokter Bedah Plastik Kraniornaksilofasial Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan upaya pencegahan dimulai jauh sebelum persalinan, bahkan sebelum kehamilan itu sendiri.
"Mayoritas kasus sumbing yang kami tangani berkaitan erat dengan asupan nutrisi ibu hamil, terutama pada trimester pertama," ujarnya kepada awak media, Minggu 27 Juli 2025.
"Pencegahan adalah kunci, dan itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana namun esensial," sambungnya.
Berikut adalah 5 tips dari dokter bedah plastik agar ibu hamil dapat membantu mencegah kelahiran bayi sumbing:
1. Penuhi Kebutuhan Asam Folat Sejak Dini
Asam folat adalah nutrisi paling krusial dalam pencegahan cacat lahir, termasuk bibir sumbing.
dr. Kristaninta Bangun menekankan bahwa asupan asam folat idealnya dimulai sebelum konsepsi atau setidaknya satu bulan sebelum rencana kehamilan, dan dilanjutkan hingga trimester pertama.
"Dosis yang direkomendasikan adalah 400 mikrogram (mcg) per hari bagi wanita usia subur yang berencana hamil, dan ditingkatkan jika ada riwayat keluarga dengan cacat lahir," ujarnya.
BACA JUGA:AC Milan Resmi Buang Emerson Royal ke Flamengo, Main 1.500 Menit Tanpa Kesan
Sumber Asam Folat:
* Suplemen asam folat: Pilihan paling mudah dan terukur.
* Makanan yang difortifikasi: Sereal sarapan, roti, dan pasta.
* Sumber alami: Sayuran hijau gelap (bayam, brokoli), kacang-kacangan, alpukat, dan buah jeruk.
2. Pastikan Asupan Nutrisi Seimbang Sepanjang Kehamilan
Selain asam folat, tubuh ibu hamil membutuhkan berbagai vitamin dan mineral esensial untuk mendukung perkembangan janin yang optimal.
Kekurangan vitamin A, vitamin B kompleks (terutama B6 dan B12), dan zinc juga diduga berperan dalam peningkatan risiko sumbing.
"Pola makan seimbang yang kaya protein, buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sumber lemak sehat sangat penting," katabya.
Nutrisi Penting Lainnya:
* Vitamin A: Wortel, ubi jalar, telur, susu. (Konsumsi sewajarnya, kelebihan vitamin A juga tidak baik).
* Vitamin B Kompleks: Daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu, sayuran hijau.
* Zinc: Daging merah, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu.
BACA JUGA:Isi Tas Diplomat Kemenlu Bikin Merinding, Ada Laptop, Obat, dan Surat Rawat Jalan
BACA JUGA:Promo Superindo Minggu Ini 28-31 Juli 2025, Akhir Bulan Filma Minyak Goreng Rp33 Ribu
3. Hindari Paparan Zat Berbahaya
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan zat tertentu selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
"Sebisa mungkin, ibu hamil harus menghindari paparan rokok (aktif maupun pasif), alkohol, dan obat-obatan terlarang," tegas dr. Kristaninta Bangun.
"Konsultasikan juga dengan dokter mengenai semua obat resep atau obat bebas yang Anda konsumsi," sambungnya.
4. Kelola Kondisi Kesehatan Kronis
Bagi ibu hamil dengan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes, penting untuk mengelola penyakit tersebut dengan baik sebelum dan selama kehamilan.
Gula darah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko cacat lahir.
"Lakukan pemeriksaan rutin dan patuhi anjuran dokter untuk mengontrol kondisi medis yang sudah ada," tuturnya.
BACA JUGA:Promo Alfamart Terbaru Pekan Ini 28 Juli-3 Agustus 2025, Belanja Minyak Goreng Mulai Rp37 Ribuan
BACA JUGA:Lirik dan Makna Lagu Your Love is My Drug - Kesha Viral di TikTok, Nostalgia Musik Era 2010-an
5. Lakukan Pemeriksaan Kehamilan Rutin
Pemeriksaan antenatal (ANC) secara teratur memungkinkan dokter atau bidan memantau kesehatan ibu dan janin, serta memberikan saran nutrisi dan suplemen yang sesuai.
Ini juga kesempatan untuk bertanya mengenai kekhawatiran yang mungkin timbul.
"Jangan ragu untuk berdiskusi dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang diet, suplemen, dan gaya hidup sehat selama kehamilan," tutup dr. Kristaninta Bangun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: