Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Fokus Dorong Literasi Pelaku Usaha Ultra Mikro
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa ada pergeseran fokus dari awal terbentuknya Holding UMi dibandingkan dengan kondisi segmen ultra mikro saat ini. -bri-
BRI selaku penyedia layanan pinjaman pokok UMKM memerlukan perubahan bisnis proses menuju digital agar kualitas target segmen tidak rusak dengan praktik non-bank seperti pinjaman online atau judi online.
“Jadi kesimpulannya, bagaimana kita menjaga kualitas nasabah, bagaimana kita bisa membangun layanan berbasis digital, dan bagaimana membangun kapabilitas sangat kompleks untuk menjangkau spektrum yang semakin luas,” ucapnya.
BACA JUGA:Keren! Konsep Pemberdayaan Ultra Mikro BRI Diulas dalam Harvard Business Review
BACA JUGA:Go Global, UMKM dan Desa Binaan Pegadaian Pamerkan Produk Unggulan di Belanda
Supari meyakinkan bahwa selama ini Holding UMi sudah memiliki platform literasi terbaik di Indonesia baik digital maupun offline.
Dari platform digital, BRI memiliki LinkUMKM yang telah diakses lebih dari 7 juta nasabah dalam upayanya tumbuh dan berkembang hingga naik kelas.
Platform ini berisi fitur-fitur yang mengantarkan pelaku usaha untuk melakukan pelatihan, mengikuti komunitas, memamerkan produknya, konsultasi, hingga simulasi kredit untuk anggota.
“Program seperti ini kami akan perkuat di program yang menjangkau mikro yang lebih bawah lagi yang disebut ultra mikro. Kami bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro. Kita akan persolid dan permudah serta percepat UMKM mulai dari ultra mikro ke mikro hingga menjadi pelaku usaha yang difasilitasi fasilitas komersial,” ucap Supari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: