AirNav Indonesia Bersama CGX Aero Prancis Inisiasi Workshop Digital Informasi Penerbangan

AirNav Indonesia Bersama CGX Aero Prancis Inisiasi Workshop Digital Informasi Penerbangan

Workshop bertajuk “Asia–Pacific Workshop On Digital Aeronautical Transformation" digelar AirNav Indonesia bersama CGX Aero Prancis.-ist-

TANGERANG, DISWAY.ID-- Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal dengan AirNav Indonesia menginisiasi workshop terkait digital informasi Penerbangan.

Workshop bertajuk “Asia–Pacific Workshop On Digital Aeronautical Transformation" tersebut diinisiasi AirNav Indonesia bersama mitra dari Prancis yaitu CGX Aero Prancis.

Workshop ini menunjukkan AirNav Indonesia sebagai satu-satunya BUMN yang menyediakan layanan navigasibpenerbangan di Indonesia bersiap menghadapi era digital dalam data dan informasi penerbangan (aeronautical).

BACA JUGA:AirNav Indonesia Pamerkan Produk UMKM Binaan di Belanda

Diketahui, dengan semakin canggihnya teknologi yang terdapat di cockpit pesawat, dan komputerisasi data penerbangan saat ini, menuntut industri aviasi melakukan transisi data dan informasi penerbangan yang disajikan ke Maskapai dan Pilot dari semula berbentuk cetak menjadi bentuk digital.

Workshop dihadiri pembicara internasional yang pakar dibidangnya seperti dari ICAO, Airbus, ATR, France Aviation Civile Services, Thales, dan Delv Airspace.

AirNav mengundang para pelaku industri penerbangan seperti Kementerian Perhubungan, Maskapai, Pilot, Operator Bandara dan stakeholder lainnya.

"Sebagai satu-satunya badan usaha penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan, tugas AirNav Indonesia adalah menjawab tantangan dan peluang pada setiap perkembangan zaman. Hal ini dilakukan agar para pengguna seperti Pilot dan lainnya, mendapatkan data dan informasi penerbangan dengan lebih mudah, cepat dan up-todate," jelas Polana B. Pramesti, Direktur Utama AirNav Indonesia, ditemui di Hotel Atria Gading Serpong.

BACA JUGA:Bandara IKN Ditargetkan Selesai Juli 2024, Akan Langsung Diuji Coba

Lebih lanjut Polana menambahkan bahwa, sebelum melakukan penerbangan, seorang Pilot akan mempelajari berbagai data & informasi penerbangan, seperti flight plan, rute penerbangan, kondisi cuaca, NOTAM (notice to airmen), AHSTAM (gunung berapi), dan informasi lainnya.

Selama ini para Pilot biasanya mendapatkan dalam bentuk cetakan kertas Pre-flight bulletin dan buku AIP (Aeronautical Information Publication). Kini dengan kemajuan teknologi di industri penerbangan, penyajian berbagai data dan informasi tersebut dapat dilakukan dalam bentuk digital.

“AirNav telah memulai transformasi digital data dan informasi penerbangan sejak tahun 2020 lalu. Dimana Airnav meluncurkan produk aplikasi bernama Nav-earth (peta penerbangan digital pertama di Indonesia) serta aplikasi Nav-gate yaitu portal data informasi aeronautika yang dapat di akses para pelaku industri penerbangan secara mudah dan di mana saja melalui handphone atau laptop. Sehingga terjadi efisiensi dan tidak perlu cetak dalam bentuk kertas lagi”, lanjut Polana.

BACA JUGA:Bandara AP II Mencatat Penumpang Pesawat di 2023 Tembus 80,14 Juta

Dijelaskannya bahwa data dan informasi aeronautika dikumpulkan dalam 1 single atabase yang terintegrasi, adapun data yang diolah dan diproses seperti data Flight Plan (rencana penerbangan), kondisi cuaca di sepanjang rute penerbangan dan bandara tujuan, Notam dan Ashtam, Pre-flight bulletin dan Post-flight report, yang kesemuanya dapat diakses melalui kedua aplikasi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait