Pelarian Elwizan Aminuddin Berakhir Usai Tiga Tahun Buron, Si Dokter Gadungan yang Sempat Dikontrak Timnas U-20 dan PSS Sleman Ditangkap di Tangerang

Pelarian Elwizan Aminuddin Berakhir Usai Tiga Tahun Buron, Si Dokter Gadungan yang Sempat Dikontrak Timnas U-20 dan PSS Sleman Ditangkap di Tangerang

Tersangka pemalsuan ijazah palsu yang berprofesi menjadi dokter gadungan di PSSI dan PSS Sleman, Elwizan Aminuddin ditangkap Polresta Sleman Yogyakarta, Selasa 30 Januari 2024-Dok. Polresta Sleman-

JAKARTA, DISWAY.ID - Berakhir sudah pelarian Elwizan Aminuddin, si dokter gadungan yang pernah berkarier di klub sepak PSS Sleman dan PSSI setelah berhasil ditangkap polisi usai tiga tahun buron

Elwizan sendiri sudah menjadi DPO terkait kasus pemalsuan ijazah ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021. 

BACA JUGA:Klub Sepakbola di Seluruh Dunia Menghabiskan Transfer Pemain Sebesar Rp 151,191 Triliun Tahun 2023

BACA JUGA:Federasi Sepakbola Irak Bela Pelatihnya yang Hampir Dipukuli Wartawan, 'Mereka Bukan Dari Media Resmi!'

Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan, pelaku ditangkap setelah adanya laporan dari masyarakat.

"Atas partisipasi masyarakat kami berhasil melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter," kata Ardi saat rilis kasus, Selasa 30 Januari 2024. 

Ardi mengatakan, awalnya pada Februari 2020 PT PSS membutuhkan dokter dan menghubungi Elwizan. Tersangka lalu mengirimkan soft copy ijazah dan daftar riwayat hidup ke manajemen klub. Sejak itu tersangka resmi menjadi dokter tim.

"Maret 2020 mulai bekerja dan mendapat upah Rp 15 juta per bulan. Bahkan di akhir kegiatannya yang bersangkutan sebagai tersangka mendapat gaji Rp 25 juta per bulan berikut bonus," katanya.

BACA JUGA:Satgas Anti Mafia Bola Serahkan 7 Tersangka Pengaturan Skor ke Kejari Sleman

BACA JUGA:Polri Limpahkan 7 Tersangka Pengaturan Skor Bola ke Kejari Sleman

Lalu kedoknya mulai terbongkar pada November 2021. Elwizan waktu itu sempat berpamitan pulang ke Palembang dengan alasan orang tuanya sakit dan tidak kembali lagi ke Sleman.

"Tersangka dilaporkan pada 3 Desember 2021," ucapnya.

Saat itu polisi sudah memanggil Elwizan sebagai terlapor, kasus ini sempat viral di media sosial. Namun yang bersangkutan tak sekalipun datang memenuhi panggilan penyidik Polresta Sleman. 

Sebelum menghilang, Elwizan Aminuddin menyatakan mengundurkan diri secara lisan pada 1 Desember 2021 kepada Direktur Utama PS Sleman, Andy Wardhana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: