Jokowi Blusukan ke Jateng, Minta Pelayanan Pasien BPJS di RS Lebih Cepat Ditangani

Jokowi Blusukan ke Jateng, Minta Pelayanan Pasien BPJS di RS Lebih Cepat Ditangani

Presiden Jokowi di Jateng-minta pelayanan pasien BPJS lebih cepat-Kemenkes RI

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo meminta agar kecepatan pelayanan kesehatan terhadap pasien, terutama peserta KIS-BPJS Kesehatan, ditingkatkan.
 
Sebab, saat ini cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan di Indonesia sudah lebih dari 95 persen.
 
Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo kala meninjau pelayanan di RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Jawa Tengah, Rabu 31 Januari 2024. 
 
“Yang paling penting dan diutamakan tetap pelayanan, kecepatan melayani, karena saya lihat rumah sakit sekarang sudah baik,” tutur Jokowi. 
 
Jokowi melihat secara keseluruhan pelayanan kesehatan di RSUP Soeradji Tirtonegoro sudah baik.
 
 
Meski waktu pelayanan masih pada kisaran 20-25 menit, menurut Jokowi, hal tersebut dapat dimaklumi. 
 
“Saya lihat di sini semuanya baik. Memang antreannya banyak tapi kecepatannya juga bisa dilayani rata-rata 20 menit, 25 menit, saya kira masih pada kondisi yang baik, kebersihan juga baik,” kata Jokowi.
 
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan kapasitas pelayanan rumah sakit.
 
Presiden menyebutkan pada pertengahan tahun ini, pemerintah akan memberikan peralatan kesehatan canggih dan modern di beberapa provinsi di Indonesia. 
 
“Pertengahan tahun ini, peralatan-peralatan yang belum ada di beberapa provinsi baik untuk urusan kanker, jantung, stroke, semuanya akan dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang paling canggih,” ucap Jokowi. 
 
Turut mendampingi Jokowi dalam acara tersebut di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Klaten Sri Mulyani.
 
 
Untuk KIS program tahun 2024, menurutnya, daya cakupnya sudah membaik.
 
Namun menurutnya harus dilengkapi alat kesehatan.
 
"BPJS-nya sudah lebih dari 95 persen dari penduduk kita coverage-nya, ya tinggal meningkatkan sedikit lagi. Tapi yang paling penting yang diutamakan tetap pelayanan KIS/BPJS. Pelayanan, kecepatan melayani," ucapnya.
 
"Karena saya lihat rumah sakit sekarang sudah baik-baik lah. Nanti tahun ini, pertengahan tahun ini peralatan-peralatan yang masih belum ada di beberapa provinsi, baik urusan jantung, kanker, strok, semuanya akan dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang paling canggih. Di sini juga nanti pertengahan tahun akan dimulai untuk perluasannya, karena kita lihat memang kurang, ya. Sudah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes