Kebutuhan Vaksin TBC Mendesak, Imunisasi BCG saat Kecil Tak Cukup

Kebutuhan Vaksin TBC Mendesak, Imunisasi BCG saat Kecil Tak Cukup

Vaksin TBC-semakin mendesak untuk eliminasi tahun 2023-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Indonesia menargetkan tahun 2030 bebas penyakit TBC.

Karena itu kebutuhan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru semakin mendesak. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan urgensi untuk mempercepat penyediaan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru.

Menteri Kesehatan yakin vaksin TBC dapat menjadi solusi perlindungan yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.

“Apabila eliminasi TBC ingin dicapai pada 2030, kita hanya memiliki 3 tahun untuk mengembangkan vaksin TBC agar dapat mulai digunakan di 2028. Pengembangan vaksin harus dilakukan secara fokus,” ungkap Menkes Budi dalam ​​Stop TB Partnership (STP) Board Meeting ke 37 di Kota Brasilia, Brazil.

Budi, sebagai board member dari negara yang terdampak TBC, juga menyampaikan gagasannya untuk meyakinkan seluruh anggota negara G20 agar melakukan investasi memadai sehingga vaksin TBC baru dapat tersedia dalam tiga tahun mendatang.

BACA JUGA:Berkat Pandemi Covid-19, Ada 90% Kasus Baru TBC Ditemukan

Imunisasi BCG Tak Cukup Melindungi saat Dewasa

Saat ini, vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin BCG memberikan perlindungan parsial untuk mencegah TBC yang berat pada bayi dan anak usia dini, tetapi tidak cukup untuk melindungi anak dan orang dewasa dari TBC.

Pengembangan vaksin TBC yang efektif untuk semua usia, terutama untuk anak dan orang dewasa, diperlukan untuk mencapai 90% penurunan insidens dan 95% penurunan kematian akibat TBC.

Vaksin TBC juga berpotensi untuk menahan penyebaran TBC resisten obat, yakni jenis tuberkulosis yang tidak merespons pengobatan standar yang umumnya efektif untuk mengobati infeksi tuberkulosis.

BACA JUGA:Inovasi Medis, Metode PCR Kini Bisa Uji TBC dengan Tes Indigen

Saat ini, beberapa kandidat vaksin TBC yang sedang dikembangkan memiliki potensi untuk mencegah penyakit TBC pada anak dan orang dewasa, menggantikan atau menguatkan vaksin BCG, mencegah kekambuhan pada pasien yang telah menyelesaikan pengobatan, atau memperpendek durasi pengobatan.

Indonesia sendiri aktif berkontribusi dalam tiga uji klinis kandidat vaksin TBC. Pertama adalah vaksin yang dikembangkan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenkes