Lorong Gelap

Lorong Gelap

"Lorong gelap" dari hasil Pemilu Pakistan yang tak membawa kepastian politik.--harian.disway.id

BEGITU tidak menentu situasi di Pakistan.

Harapan bahwa Pemilu akan memberikan kepastian politik ternyata salah. Hasil Pemilu justru menambah ketidakpastian. Padahal ekonomi Pakistan lagi morat-marit.

Kejutan memang terjadi di Pemilu 8 Februari lalu. Partai penguasa, PML-N gagal menang. Hanya dapat 76 kursi –sehari kemudian ternyata justru hanya 74 kursi: dari kursi yang diperebutkan, 266.

Justru PTI yang bikin kejutan besar: dapat 96 kursi. Itu bukan resmi PTI. Itu caleg PTI yang tiba-tiba pindah ke independen setelah dilarang pakai logo PTI: tongkat pemukul bola kriket itu.

PPP-nya Benazir Bhuto tetap nomor 3: dapat 53 kursi. 

Peta politiknya tidak berubah: PML-N menang di kawasan Punjab, PPP menang di Karachi dan sekitarnya, dan PTI menang di kawasan mayoritas suku Pastun di dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Ini seperti PDI-Perjuangan selalu menang di Jateng, PKB di Jatim, dan Golkar di Jabar. 

Dengan hasil Pemilu seperti itu tidak satu pun partai yang bisa membentuk pemerintahan. Pemilu yang mahal tidak menghasilkan apa-apa. Jangankan hasil. Jalan menuju hasil pun masih buntu.

Independen bukanlah partai. Secara resmi 96 kursi itu milik pribadi masing-masing. Memang semua kursi itu punya hubungan emosional dengan mantan perdana menteri Imran Khan yang juga tokoh sentral PTI tapi secara hukum tidak mewakili PTI.

Untuk bisa membentuk pemerintahan baru luar biasa sulit. Aturannya: 96 kursi itu harus bekerja sama dengan satu partai politik. Independen tidak punya hak membentuk pemerintahan. 

Tentu partai yang akan diajak mengajukan banyak permintaan. Misalnya akan mengajak PPP. Pasti PPP minta jatah perdana menteri. Itu sulit bagi 96 kursi tersebut. Mereka pasti ingin agar perdana menteri akan datang adalah yang bisa mengusahakan Imran Khan bebas. Termasuk bisa memperoleh kembali hak politiknya. 

Itu berat. Imran Khan telah dipenjara menjalani hukuman tiga perkara: 10 tahun, 7 tahun, dan 3 tahun. Masih banyak lagi perkara lainnya. 

Memang Nawaz Sharif berhasil bebas dari hukuman. Hak politiknya juga sudah dipulihkan. Tapi yang jadi perdana menteri pasca penggulingan Imran Khan adalah Shehbaz Sharif. Itu adik bungsu Nawaz Sharif.

Imran tidak punya adik bungsu yang bisa jadi calon perdana menteri. Dua anaknya juga warga negara Inggris. Dua anak itu hasil perkawinan pertama Imran Khan dengan Jemima Goldsmith –putri seorang pengusaha besar di Inggris.

Perkawinan itu bertahan 9 tahun. Imran lantas kawin dengan seorang wanita muda. Wartawan cerdas. Tapi tidak bertahan lama.

November lalu Imran, 71 tahun, kawin lagi. Istrinya berumur 40-an tahun. Lalu ditangkap polisi. Perkawinan tersebut dinilai melanggar UU. Si wanita belum melewati masa idah. Si wanita baru cerai di bulan Oktober. Itu dibantah Imran dan istri. Sang istri, katanya, sudah cerai dengan suami terdahulu di bulan Agustus.

Perkawinan ini ramai sejak masih rencana. Si wanita adalah mursyid dari salah satu aliran tarekat kerohanian di sana. Imran dan istri sama-sama dijatuhi hukuman 7 tahun.

Hasil pemilu ini sebenarnya jalan terang bagi tokoh ber-shio naga itu. Tapi cahaya itu masih jauh di ujung lorong gelap

Independen tidak punya banyak waktu. Dalam 72 jam setelah pengumuman hasil Pemilu, independen sudah harus memutuskan: partai apa yang akan diajak membentuk pemerintahan. 

Hasil Pemilu itu seharusnya diumumkan Sabtu sore kemarin. Naskah ini sudah saya telatkan satu jam. Belum juga ada pengumuman.

Tentu ada yang berdoa agar batas waktu 72 jam itu gagal dicapai independen. Anda sudah tahu siapa yang berdoa itu. Si Adik Bungsu kemarin sudah mulai mengadakan kontak dengan pimpinan PPP. Jaga-jaga di batas waktu.

Tidak dijamin PPP mau gabung. Kalau PPP gabung ke PML-N milik keluarga Sharif, sama saja istri yang sudah dicerai dilamar lagi. 

Pakistan benar-benar belum diberi cahaya terang. Penguasa di sana telah berusaha all out untuk memenangkan Pemilu tapi hati rakyat sulit dibeli.(Dahlan Iskan)


Follow WA Channel Harian Disway--

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 19 Februari 2024: Little Dragon

djokoLodang
--o-- Sembilan Naga yang sering disebut-sebut itu, apakah semuanya lahir di tahun Naga? --0--

mamat
Karna tulisan Abah jadi inget lagi, ternyata saya anak naga. Dulu waktu jaman SD sedang ramai juga bahas shio, tentu, walau sekelas tak semua anak naga, ada yang setahun sebelum atau sesudahnya, yang tentu shio apa itu Anda Sudah Tahu. Huehue

Otong Sutisna
Baru tahu ternyata saya lahir di tahun naga, mudah mudahan tahun ini rezekinya sesuai harapan dan prediksi ramalan, tidak seperti tahun - tahun sebelumnya. Kata admin kalau ingin sukses di tahun naga, harus sering berebut kapak maut naga Geni, gak percaya..... silahkan tanya 

MULIYANTO KRISTA
Tadi habis subuh sempat ngintip judul artikel hari ini dengan foto 2 anak kecil. Sekarang buka lagi untuk membaca, lha kok fotonya sudah berubah sang kakek.

Handoko Luwanto
PATI - Wacana program reaktivasi jalur kereta api (KA) Semarang-Lasem sepanjang 100 kilometer yang melintasi Kabupaten Pati tak ada kabar. Padahal reaktivasi jalur kereta api di Pati akan menjadi salah satu solusi padatnya arus lalu lintas di Kabupaten Pati Juga bisa menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Pati, yang merupakkan daerah paling rawan di jalur pantai utara (pantura). Diketahui, jalur kereta api di Pati dinonaktifkan atau resmi ditutup pada tahun 1990-an. Penonaktifan ini dilakukan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), yang sekarang berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Alasannya, kala itu moda transportasi kereta api kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Setelah itu kereta api di Pati pun tinggal nama. Meski begitu, hingga tahun ini belum ada kejelasan progres program reaktivasi jalur kereta api tersebut. Sebelumnya, rencana pengaktifan kembali atau reaktivasi jalur kereta api (KA) di lintas Semarang-Rembang berpotensi mengalami percepatan. Hal ini menyusul adanya permintaan dari sejumlah kepala daerah. Diberitakan Jawa Pos Radar Kudus sebelumnya 2020 dijadwalkan studi, DED dan penentuan trase. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan izin analisis mengenai dampak lingkungan.

Ummi Hilal
Coba cari info ke dinas terkait. Ke Dinas kesehatan misalnya. Apakah orang yang menanyakan hal di atas sehat jiwanya. Mengapa tidak tanya ke Dishub . Atau kenapa tidak browsing di internet.Di Tinder misalnya. Biar bertemu separoh jiwanya. Agar stabil.Tidak goncang.

Liam Then
Cara cek peruntungan di tahun naga ini sebenarnya sangat gampang. Anda ke ATM terdekat, picit itu PIN, kemudian cek saldonya. Kalo panjang nomornya. Anda sudah beruntung itu artinya. Kalau pendek jangan dicoba lagi, kasihan ATM-nya. Selamat tahun baru Imlek buat yang merayakan. Gong Xi Fa Cai. Percayalah rezeki itu ngga kemana. Kalau kemana-mana itu baru harus khawatir, susah kejarnya.

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
TRADISI TAHUN BARU CHINA VS JAWA Saat pergantian tahun, tepat malam tanggal 1 bulan pertama. Kalau tahun baru Imlek, ya seperti diceritakan Abah DIS Kalau tahun baru Jawa beda lagi. Kalau tahun baru Jawa, ada tradisi ritual yang dilakukan oleh Kraton Yogyakarta maupun Kraton Surakarta berupa: 1). Yang pertama, berupa "laku prihatin", yaitu berjalan sambil membisu, tanpa bercakap-cakap, memutari benteng kraton, sembari bermunajat kepada Tuhan untuk meminta keselamatan secara lahir maupun batin. 2). Membuat "Jenang Manggul", yaitu membuat jenang atau bubur dari beras seperti pada umumnya. Di atasnya diberi lauk sambal goreng krecek, kreni (daging cacah yang dibentuk bulatan), kemudian sebagai toping-nya berupa taburan kacang goreng, dele ireng goreng, perkedel, abon, tempe, rebon, irisan telur dadar, serta krupuk udang. Filosofi jenang manggul ini adalah sebagai sebuah harapan atau pengingat manakala dalam satu keluarga ada anggota yang kesulitan maka anggota keluarga yang lain diharapkan bisa "ikut manggul" atau "memikul" dan ikut memberikan "jalan keluar" nya. ### "Desa mawa cara, negara mawa tata".

Lagarenze 1301
Pak @Agus: Jadi ingat cerita lama. Dua pemuda duduk di bar. Si A melirik Si B, kok kayak kenal. Lupa-lupa ingat. Lalu ia bertanya, apakah Si B dari Surabaya. Benar. Si A bertanya lagi, apakah Si B dulu sekolah di SDN Ketintang 1. Benar lagi. Si A makin penasaran. Apakah dulu Si B tinggal di Jalan Ketintang Madya? Dan, anehnya, itu benar lagi. Kedua pemuda itu lalu tertawa bersama dan saling berpelukan. Bartender geleng-geleng kepala melihat keduanya. "Si Kembar ini mabuk lagi," gumamnya. * Just Joke.

Amat K.
Kisah Palui Handak Babini Dua PARKAMBANGAN zaman wayahni, tarmasuk guru-guru di sakulahan Palui iya jua harus umpat parkambangan zaman wan teknologi. Kalau sarba kada bisa labih baik mundur ja jadi guru. ”Ikam Lui kusuruh palatihan 2 hari Jumahat wan Sabtu, bapisah wan binilah, sudah nitu habis ai,” ujar kapala sakulah (kepsek) ka Palui. “Palatihan apa pak kepsek?” takun Palui pina takajut. “Palatihan paningkatan disiplin guru zaman now,’ sahut sidin sarius. “Ayuha apa bulih buat ulun tarmasuk guru nang parlu ditingkatakan kadisiplinannya iya kalu, pak kepsek jadi pian manyuruh ulun?” singgung Palui langsung. “Iya banar Lui ai, jadi tahu di sana dijalasakan urang banar arti disiplin guru-guru, kena ikam manularakan ilmu pulang ka sakulahan ni, tarmasuk aku parlu jua ikam informasikan,” sambat kepsek. “Inggih ayuha pak kepsek ai,” jawab Palui. Di rumah Palui bapadah ka bininya, bahwa Jumahat Sabtu mangikuti palatihan guru di Banjarbaru, maka jam 07.30 wita sudah mulai acaranya. Matan kamarian ni umanya ai, aku handak berangkat ka Banjarbaru, jadi kada apa-apa dahulu malam Jumahat ni,” ujar Palui ka bini. “Inggih kada apa-apa jua nah?” sahut nang bini. “Pas haja,” ucap Palui, bininya himung. Pendek kisah Palui sampai di Banjarbaru mangikuti palatihan .”Isuk te umanya ai aku pukul 4 kamarian sudah ada di rumah,” Palui via SMS ka bini. “Akur banar abahnya ai, untung ha lakas haja palatihannya kada sampai saminggu,” balas nang bini.

Jokosp Sp
Kalau masih muda saya masih pingin punya anak di tahun naga, setidaknya menyenangkan PM Singapura. Jangankan saya, anak-anak sayapun tidak bisa punya anak lagi. Versi Bli@Leong ini sebenarnya sambat atau ngudoroso. Keinginan yang sulit disampaikan, dan harapan sebenarnya ada dapat ijin istri. Kalaupun istri sudah disteril saat melahirkan anak yang terakhir, kan masih ada jalan lain untuk bisa mendapatkan anak baru di tahun naga ini. Palui tahu kalau kawan akrabnya lagi resah gelisah.. Tetapi ingat tahun naga yang pingin punya anak laki-laki lagi. Terus teringat kalau ini masuk tahun naga. Si Palui "kan gampang haja itu boss, tinggal nambah istri hanyar". "Tapi boss kan masuk golongon kaum ISTI, kadak mungkinlah wani lawan binik". "Kecuali boss masuk golongan hanyar, boss harus masuk golongan baru, BSB". Apa itu BSB?. "Berani Sama Binik....boss". Ini yang sulit. Bisa tidur di kursi tamu aku. "Boss memang kadak bakalan wani, ATM haja binik yang mamingkuti". "Untuk wani itu ada dua syaratnya?". Apa syaratnya Palui?. "Pertama: wani nekad, ke dua wani tega". Duh berat banar lah Lai amun kaya itu?. "Kadak barat itu bossku, boss kan boss bisa apa haja". Tapi ulun tahu wan Galuh Banjar, boss kadak mungkin wani wan sidin". "Bisa hilang itu tarung yang hanya sabuting itu, wani....?????".

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
IMLEK DAN MUDIK.. Warga Tiongkok merayakan Imlek, salah satu caranya adalah dengan mudik. Alias pulkam, atau pulang kampung. Pelaksanaannya persis mudik yang dilakukan orang Indonesia saat mudik. Yaitu intinya mengunjungi orang tua dan keluarga. Tatacara dan dampak sosialnya juga mirip di kita. Karena semua moda transportasi akan panen raya. Mulai dari pesawat sampai kereta dan bus akan penuh. Jalan tol juga akan mengalami kepadatan, bahkan macet. Tapi pendapatan tol meningkat banget. Bedanya, kita mudik di hari raya Iedul Fitri. Khusus kereta, kata berita, diperkirakan tahun ini, untuk kurun waktu 10-17 Februari, diperkirakan akan mencapai rekor baru, yaitu "9 milyar" perjalanan. "Mudik Imlek kerap disebut sebagai migrasi manusia tahunan terbesar di Bumi", kata pejabat Tiongkok. Dengan catatan, Imlek tahun ini, cuaca di Tiongkok, terasa merupakan yang terburuk. Antara lain, sejumlah wilayah di tengah, timur, dan selatan China diterjang badai salju dan hujan. Provinsi Hunan selatan dan Hubei tengah adalah salah satu kawasan yang dilanda cuaca buruk hingga menghambat lalu lintas jalan raya dan membatalkan ratusan jadwal kereta api. Sejumlah penerbangan juga terpaksa ditunda akibat kondisi ini. Selama beberapa hari terakhir, sejumlah video di media sosial menunjukkan orang-orang terdampar di kereta api dan terjebak di dalam mobil di tengah jalan raya bersalju. ### Kalau kita, ritual mudiknya Iedul Fitri. Yang non muslim ikutan mudik, krn pembantunya juga pulkam.

Handoko Luwanto
08:56:28am WIB 70Komen=38utama+32REPLY dari 26Prusuh ♢Urutan↕Komen➜Nama Time ∇70. u➜Xiaomi A1 10m 

∇69↑u➜ⓨⓞⓜⓘⓝⓖ ⒶⒻⓤⓐⓓⓘ 12m (Tongkat Perkasa Kamasutra) 

∇67↓u➜Juve Zhang 27m 

△68↑R→Juve Zhang 13m 

∇66↑u➜Gregorius Indiarto 35m 

∇64↓u➜Juve Zhang 57m 

△65↑R→Juve Zhang 51m 

∇59↓u➜Lagarenze 1301 1j 

∇58↑u➜Juve Zhang 1j 

∇56↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j 

∇53↓u➜Nimas Mumtazah 1j 

∇51↓u➜AnalisAsalAsalan 1j 

∇50↑u➜Jokosp Sp 1j 

△52↑R→AnalisAsalAsalan 1j 

∇61↓R→Amat K. 59m 

△62↓R→Amat K. 58m 

△63↑R→Amat K. 57m 

∇45↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j 

∇42↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j 

∇44↑R→Ummi Hilal 1j 

△46↓R→Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 1j 

∇48↓R→Ummi Hilal 1j 

∇36↓u➜Liam Then 2j 

∇39↓R→iya nok 1j 

∇35↑u➜iya nok 2j 

∇41↑R→Ummi Hilal 1j 

△49↑R→iya nok 1j 

△57↑R→Handoko Luwanto 1j 

△60↑R→iya nok 1j 

∇33↓u➜iya nok 2j 

∇32↑u➜M.Zainal Arifin 2j 

∇31↑u➜MULIYANTO KRISTA 2j 

∇30↑u➜Jo Neca 2j 

△34↑R→Jo Neca 2j 

△37↓R→Liam Then 2j 

∇29↑u➜Gregorius Indiarto 2j 

∇25↓u➜Otong Sutisna 2j 

∇27↓R→Amat K. 2j 

△28↑R→Duwi eko Setiyo gomo 2j 

∇22↓u➜Duwi eko Setiyo gomo 3j 

∇55↑R→Handoko Luwanto 1j 

∇21↑u➜Handoko Luwanto 3j 

△40↑R→Ummi Hilal 1j 

∇20↑u➜mamat 3j 

△43↑R→Ummi Hilal 1j 

∇18↓u➜djokoLodang 3j 

∇17↑u➜Handoko Luwanto 3j 

∇16↑u➜Pedro Patran 3j 

∇15↑u➜Amat K. 3j 

△23↓R→Duwi eko Setiyo gomo 3j 

△24↑R→Amat K. 3j 

∇14↑u➜djokoLodang 3j 

△47↑R→Ummi Hilal 1j 

∇13↑u➜rid kc 3j 

∇9↓u➜Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 4j 

∇8↑u➜nur cahyono 4j 

∇6↓u➜M.Zainal Arifin 4j 

△7↑R→M.Zainal Arifin 4j 

△10↓R→M.Zainal Arifin 4j 

∇5↑u➜Legeg Sunda 4j 

∇4↑u➜Rizal Falih 4j 

△38↑R→Rizal Falih 2j 

∇3↑u➜Lagarenze 1301 4j 

△11↓R→Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 4j 

△19↑R→djokoLodang 3j 

△26↑R→Otong Sutisna 2j 

△54↑R→Jo Neca 1j 

∇2↑u➜Lagarenze 1301 4j 1↑u➜Lagarenze 1301 4j 

△12↑R→Lagarenze 1301 4j 

urutan sebelumnya(♢) & sesudahnya(↕) ada di atas/bawahnya

Fauzan Samsuri
Abah DI juga bukan Little Dragon nyatanya bisa jadi Dragon. Saya cek di google semua paslon juga tidak ada yang Little Dragon, itu artinya apa? monggo perusuh yang lebih tahu fengshui bisa menjelaskannya.

Lagarenze 1301
Santai sejenak. Tiga kontraktor mengajukan penawaran untuk proyek pembangunan jalan. Mereka pergi bersama ke lokasi pejabat penentu proyek untuk survei lapangan. Kontraktor A melakukan pengukuran, kemudian mengerjakan beberapa gambar, lalu membuat perhitungan. "Baiklah," katanya, "saya perkirakan pekerjaan ini akan menghabiskan biaya sekitar Rp 9 miliar, rinciannya 4 miliar untuk material, 4 miliar untuk tim saya, dan keuntungan 1 miliar untuk saya." Kontraktor B juga melakukan beberapa pengukuran dan penghitungan, lalu berkata, "Saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan biaya hanya Rp 7 miliar, rinciannya 3 miliar untuk material, 3 miliar untuk tim saya, dan keuntungan 1 miliar untuk saya." Kontraktor C tidak mengukur atau menghitung, namun langsung mendekati pejabat penentu proyek dan berbisik, "Rp 11 miliar." Pejabat itu berkata dengan marah, "Kamu bahkan tidak mengukur seperti yang lain! Bagaimana kamu bisa mendapatkan angka setinggi itu?" Kontraktor C membalas dengan berbisik, "Dua miliar untuk saya, dua miliar untuk Anda, dan kami mempekerjakan orang dari kontraktor B untuk membangun jalan." Kita sudah tahu, kontraktor C yang menang. Ups, kejadian ini di negara Afrika.

Lagarenze 1301
Dikriminalisasi, ditekan, diteror, toh akhirnya menang pemilu. Partainya meraih kursi DPR terbanyak. Cobaan apa lagi yang tidak dialami Imran Khan (71), pemain kriket yang lompat menjadi Perdana Menteri. Pada 10 April 2022, ia digulingkan oleh Shehbaz Sharif. Kemudian, 5 Agustus 2023 ditangkap setelah hakim menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara atas kasus korupsi. Ia juga dihukum 10 tahun atas kasus membocorkan rahasia negara dan 14 tahun atas kasus menjual hadiah negara secara ilegal. Lalu, pada 3 Februari 2024, Khan dan istrinya dijatuhi hukuman 7 tahun atas kasus pernikahan yang melanggar hukum Islam. Desember 2023, Badan Pemilu Pakistan membatalkan kepesertaan Khan dalam pemilu karena status terpidana. Puncaknya, pada 13 Januari 2024 Mahkamah Agung menolak upaya PTI menggunakan simbol batsman (pemukul bola kriket). Caleg PTI pun harus menggunakan simbol pribadi secara individual. PTI menuduh pemerintahan yang berkuasa, Shehbaz Sharif, menggunakan menggunakan tentara dan alat negara untuk menekan dan meneror lawan politik. Dua ledakan bom dan jaringan komunikasi yang terputus mengiringi Hari-H Pemilu 8 Februari 2024. Hasil sementara Sabtu pagi: caleg independen yang terafiliasi ke PTI Imran Khan meraih 99 kursi, PML-N Nawaz Sharif 71 kursi, dan PPP Bilawal Bhutto 53 kursi. Dikriminalisasi tak jadi penghalang untuk menang. Semakin diinjak-injak justru semakin membangkitkan simpati rakyat. Setidaknya, hal itu ditunjukkan dari hasil pemilu. Di Pakistan.

Lagarenze 1301
Imlek kalender bulan. Meski sebenarnya kalender Tionghoa merupakan gabungan kalender bulan dan kalender matahari. Cerita teman saya, imlek punya cerita sendiri, dan kejadiannya itu di nusantara. Alkisah, seorang pangeran dari Tiongkok mendarat di nusantara untuk memperluas perdagangan. Ketika melewati perkampungan, mereka merayakan tahun baru dengan menyalakan lampion, membunyikan petasan, dan membagikan kue keranjang dan amplop merah berisi uang. Di perkampungan itu hidup seorang ibu bersama anaknya, Soimah, yang pemalas dan kerjanya tidur melulu. Ketika mendengar bunyi petasan, ibu itu kaget dan keluar rumah. Ia melihat banyak lampion dan seorang pria rupawan berpakaian mewah, tersenyum, dan memberikanya kue keranjang dan angpao. "Gong Xi Fat Cai," kata pangeran. Ibu itu mengira sang pangeran datang melamar anaknya. "Lamaranmu tak tompo, wong bagus (lamaran kamu saya terima, wahai pemuda tampan),” ujar si Ibu. "Kamsia, kamsia," sahut pangeran. Ibu itu mengira sang pangeran menyuruh panggil anaknya. Maka, tergopoh-gopoh dia membangunkan Soimah. "Im... melek, Im.... melek," ujarnya seraya mengguncang tubuh anaknya. Soimah tak jua bangun, jadinya terus mengulang, "Imlek, Imlek..." Sang pangeran mengira ibu itu sedang berdoa dan mengucap syukur atas hadiah yang diterimanya. Ketika pulang ke negaranya dan diangkat jadi raja, ia teringat terus dengan kejadian di nusantara. Ia pun memerintahkan agar tradisi tahun baru disebut imlek. :) :)

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
IMLEK JUGA IDENTIK DENGAN ANGPAO.. Imlek tanpa Angpao tidaklah meriah. Begitu kata anak-anak dan orang dewasa yang masih jomblo.. Mengapa imlek dan angpao istimewa juga bagi orang dewasa yang jomblo..? Jawabnya, karena sesuai tradisi.. 1). Memberi angpao hanya wajib bagi yang sudah menikah. Sedang yang belum menikah, kewajibannya adalah "MENERIMA" angpao. 2). Amplop untuk angpao harus berwarna MERAH. 3). Jumlah uang di dalamnya harus GENAP. Tidak boleh ganjil. 5). Meski jumlah uang sudah genap, tetapi tidak boleh mengandung angka 4 (EMPAT). 6). Uangnya harus BARU, tidak boleh kucel. 7). Kalau yang mau dikasih lagi tidak ketemu, angpao TIDAK BOLEH DITITIPKAN. ### Kalau mas Aat tidak hadir, amplop tidak boleh dititip siapapun. Tanpa alasan apapun.

Udin Salemo
Kalau hari imlek begini biasanya kami dulu berkumpul di rumah boss yang di depan Ramayana Tanjungpura. Berkumpul sore sampai malam. Ngobrol ngalor-ngidul sambil ngopi, makan snack (seabrek-abrek), dan kue-kue khas imlek. Eh, kalau libur sabtu minggu kami beberapa kali ke Sungai Kakap. Makan di warung yang didirikan diatas pantai. Pemandangan laut lepas dari warung menyegarkan mata, pikiran dan jiwa. Ikan kakap bakar terasa makin enak seiring berhembusnya angin laut nan sepoi-sepoi. Kalau punya nyali bisa berkunjung ke klenteng yang ada di laut muara Sungai Kapuas. Saya pernah ke pekong Xiao Yi Shen Tang itu.

Afa
Emak-emak pernah cerita. Entah mitos atau fakta. Kalau hari makan ronde (festival dong zhi) hujan, maka sincia (CNY) tidak hujan. Begitupun sebaliknya. #S&Kberlakupilihsalahsatu

Liam Then
Fix Pak Agus lebih Tionghoa daripada saya yang Tionghoa. Hahaha. Saya pun kayaknya sudah bukan Tionghoa asli. Saya sering dimarahi teman yang Melayu, kau ini lebih Melayu daripada orang Melayu, kerjanya tidur trus. Hahaha

Liam Then
Kebetulan di dua peralihan tahun baru belakangan ini, ini ada turun keliling kota sebentar. Malam tahun baru 2024 dan malam tahun baru Imlek. Saya amati ada yang sama, di beberapa lokasi yang terkenal ada kembang api, penuh sesak dipadati masyarakat. Tidak peduli apa jenis sukunya, semuanya tumplek blek dilokasi tersebut. Petugas Parkir malam itu, keruntuhan rezeki nomplok, ribuan kendaraan roda dua dan empat, bahkan singgah jauh dititik spot kembang api. Masyarakat tua muda, kecil besar, jalan dan berkumpul menunggu disitu. Pada malam tahun baru 2024 titik kumpul masyarakat yang datang untuk saksikan kembang api, berada didepan satu hotel di pusat kota, yang kayaknya sudah diketahui, punya tradisi acara kembang api di malam tutup tahun. Spot berikut ada di bundaran Untan dan alun-alun Korem,lokasi favorit masyarakat Pontianak ngumpul Semalam, titik kumpul masyarakat ada di kawasan Jalan Gajah Mada, yang memang jadi pusat niaga dan permukiman orang Tionghoa di Pontianak sejak parit disitu masih bisa dilalui perahu. Masyarakat berkumpul, parkir motor motor menyesaki tepi ujung jalan penghubung yang masuk ke jalan Gajah Mada. Malam belum teng jam 24.00, beberapa kembang api sporadis sudah disulut, disaksikan oleh ribuan masyakarat. Sangat indah. Saya membayangkan, keindahan dan memori bisa dibawa pulang oleh ribuan masyakat itu ketika pas teng pukul 24.00. Saya tidak termasuk, karena bukan jenis orang yang senang berdesakan -desakan di keramaian.

Afa
*HAPPY CHINESE NEW YEAR 2575* 新年快乐 Xin Nian Kuai Le (Selamat Tahun Baru) 恭喜发财 Gong Xi Fa Cai (Semoga Banyak Rejeki) 身体健康 Shen Ti Jian Kang (Badan Sehat Selalu) 万事如意 Wan Shi Ru Yi (Segala Urusan Dimudahkan) 年年有馀 Nian Nian You Yu (Tiap Tahun Selalu Berkelimpahan) 合家平安 He Jia Ping An (Seluruh Keluarga Damai Tentram) 事事顺利 Shi Shi Shun Li (Semua Urusan dilancarkan)

Udin Salemo
#everyday_berpantun Kesatuan polisi bernama inafis/ Lagi identifikasi kebakaran pasar/ Gambar foto berubah jadi grafis/ Guna menyenangkan boss besar/ (pukul 04:00 wib gambarnya adalah foto anak kecil berpakaian imlek) Sungguh enak sambal tanak/ Kesukaanku buatan si-nyonya/ Orang Singapura malas beranak/ Disini pemerintah membatasinya/ Sungguhlah mahal si-ikan kelah/ Seseorang doyan makan nan gratisan Mbok abang jangan berpecah belah/ Pemilu ajang politikus cari jabatan/ -------------------------------------------------------------- ka ladang baok masakan tumis/ jaan lupo jo goriang ikan maco/ pandang maso depan jo optimis/ pabanyak baraja jo mambaco/ barasiah jalan ka Bayang/ sajak dipimpin Sutan Pangulu/ daolu bakasiah sayang/ kini cando urang ndak tau/

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 187

  • Amat K.
    Amat K.
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko Setiyo gomo
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko Setiyo gomo
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Shaziqzuyfoundation
    Shaziqzuyfoundation
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • sinung nugroho
    sinung nugroho
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Liam Then
    Liam Then
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • doni wj
    doni wj
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Liam Then
      Liam Then
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • doni wj
    doni wj
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Amat K.
      Amat K.
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • iya nok
    iya nok
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • sinung nugroho
      sinung nugroho
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • iya nok
    iya nok
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • iya nok
    iya nok
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Afa
      Afa
  • iya nok
    iya nok
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
    • iya nok
      iya nok
  • iya nok
    iya nok
  • Amat K.
    Amat K.
  • iya nok
    iya nok
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • iya nok
      iya nok
  • Zaki Tian
    Zaki Tian
  • iya nok
    iya nok
  • iya nok
    iya nok
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • DeniK
      DeniK
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Jo Neca
    Jo Neca
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Ponsel Pro
    Ponsel Pro
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • ikhwan guru sejarah
      ikhwan guru sejarah
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Suhan Al-Fasuruanie
    Suhan Al-Fasuruanie
  • Eliza Khumairo
    Eliza Khumairo
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Kak Idam
    Kak Idam
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • Amat K.
      Amat K.
    • Amat K.
      Amat K.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Amat K.
    Amat K.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • Amat K.
      Amat K.
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Ummi Hilal
    Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • DeniK
      DeniK
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko Setiyo gomo
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • ikhwan guru sejarah
    ikhwan guru sejarah
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • DeniK
      DeniK
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
    • ikhwan guru sejarah
      ikhwan guru sejarah
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
    • Xiaomi A1
      Xiaomi A1
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • mamat
    mamat
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Ponsel Pro
      Ponsel Pro
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko Setiyo gomo
  • Duwi eko Setiyo gomo
    Duwi eko Setiyo gomo
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • AHLUL HIDAYAH
    AHLUL HIDAYAH
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • Rofi'udin
    Rofi'udin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • AnalisAsalAsalan
    AnalisAsalAsalan
    • AnalisAsalAsalan
      AnalisAsalAsalan
    • mamat
      mamat
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • DeniK
    DeniK
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Handoko Luwanto
      Handoko Luwanto
  • rid kc
    rid kc
    • DeniK
      DeniK
  • Legeg Sunda
    Legeg Sunda
    • Legeg Sunda
      Legeg Sunda
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • nur cahyono
    nur cahyono
    • nur cahyono
      nur cahyono
  • Rachmad Saleh
    Rachmad Saleh
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
    • Rizal Falih
      Rizal Falih
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • Duwi eko Setiyo gomo
      Duwi eko Setiyo gomo
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin

Berita Terkait