TKN Tanggapi Film Dirty Vote: Sangat Tidak Argumentative

TKN Tanggapi Film Dirty Vote: Sangat Tidak Argumentative

Baru saja beredar di media sosial jam 11.00 WIB, pihak TKN Prabowo Gibran mengomentari film Dirty Vote.-tangkapan layar youtube@dirtyvote-

JAKARTA, DISWAY.ID – Baru saja beredar di media sosial jam 11.00 WIB, pihak TKN Prabowo Gibran mengomentari film Dirty Vote.

Habiburokhman selaku Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa sebagian besar yang disampaikan oleh film Dirty Vote berisikan nada fitnah.

Bahkan Habiburokhman mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang bicara dalam film Dirty Vote.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI tersebut menjelaskan bahwa tokoh yang banyak disebut dalam film itu sangat berkomitmen dalam menegakkan demokrasi.

BACA JUGA:Jadi Gerbang Menuju Ramadan, Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Perlu Diketahui Umat Islam

BACA JUGA:Rumah Pembunuh Satu Keluarga di Kaltim Kini Rata dengan Tanah, Warga Menolak Keras?

Habiburokhman menjelaskan bahwa apa yang dijelaskan oleh Zainal Arifin Muchtar bahwa film tersebut dijadikan sebagai dasar penghukuman.

“Kami khawatir rakyat yang akan menghukum mereka dengan cara rakyat sendiri, karena tindakan mereka yang menyampaikan informasi yang sangat tidak argumentative namun tendesius,” tambahnya.

Habiburokhman dalam konfrensi pers pada Minggu 11 Februari mengatakan agar rakyat tidak terprovokasi dengan informasi yang disampaikan dalam film tersebut.

BACA JUGA:Siliwangi Soccer Field Berikan Santunan untuk Pemain Asal Subang Tewas Tersambar Petir Saat Bermain Bola

BACA JUGA:Crazy Rich Surabaya Ajukan Praperadilan, Hotman Paris: Penetapan Tersangka Tidak Sah

Terdapat 3 hal yang menjadi poin utama, di mana yang pertama dari pernyataan Feri Amsari tentang penunjukan 20 pejabat kepala daerah provinsi yang dikaitkan dengan jumlah DPT yang ekuivalen lebih dari setengah jumlah suara di seluruh Indonesia.

Narasi ini tidak ilmiah dan tidak masuk akal karena disangkutkan dengan pemilihan yang akan berlangsung.

“Bagaimana bisa seorang kepala daerah dapat memastikan warganya untuk memilih salah satu paslon yang dititipkan oleh pihak yang menunjuknya,” papar Habiburokhman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: