Fakta-fakta Film Dirty Vote yang Bahas Kecurangan Pemilu, Benarkah Sudutkan Salah Satu Paslon?
Fakta-fakta film Dirty Vote yang ulas kecurangan pemilu, benarkah sudutkan salah satu paslon?-YouTube-YouTube
"Bukan hanya hasil penghitungan suara, tetapi apakah keseluruhan proses pemilu dilaksanakan dengan adil dan sesuai nilai-nilai konstitusi," ungkapnya.
Kemudian, kedua menceritakan soal kekuasaan yang disalahgunakan, karena nepotisme yang haram hukumnya dalam negara hukum yang demokratis.
Maka dari itu, ia tegaskan, pentingnya sikap publik dalam merespons praktik kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
BACA JUGA:Viral! Film Dirty Vote Tuai Kontroversi, Ini Kata TPN Ganjar-Mahfud
Libatkan 20 Lembaga
Untuk diketahui, ada 20 lembaga yang terlibat kolaborasi dalam film Dirty Vote, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI.
TKN Prabowo-Gibran Gelar Jumpa Pers
Usai film Dirty Vote rilis, TKN Prabowo-Gibran segera menggelar jumpa pers.
Hal ini dikarenakan isi dari film tersebut sebagian besar menyinggung paslon yang mereka usung.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengatakan sebagian besar isi film tersebut adalah fitnah.
"Perlu kami sampaikan bahwa sebagian besar yang disampaikan film tersebut adalah sesuatu yang bernada fitnah, narasi kebencian yang bernada asumtif dan sangat tidak ilmiah. Saya mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang ada di film tersebut, di rekaman tersebut," ujar Habiburokhman dalam konferensi pers di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Minggu, 11 Februari 2024.
Habiburokhman menilai apa yang disampaikan dalam film tersebut tidak argumentatif dan tendensius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: