Perang Antar Suku di Provinsi Enga Papua Nugini, Sedikitnya 53 Orang Dibantai

Perang Antar Suku di Provinsi Enga Papua Nugini, Sedikitnya 53 Orang Dibantai

Perang Antar Suku di Provinsi Enga Papua Nugini, Sedikitnya 53 Orang Dibantai -Ilustrasi/Tangkapan layar-

“ Itu sangat meresahkan berita yang tersebar di Papua Nugini,” kata Albanese.

BACA JUGA:Media Asing Soroti Kekalahan Anies Baswedan di Penghitungan Suara Quick Count: Menyedihkan!

BACA JUGA:Penembakan Brutal Nodai Super Bowl Kansas City, Seorang DJ Tewas, 21 Luka

“ Kami tetap bersedia memberikan dukungan apa pun yang kami bisa dengan cara yang praktis, tentu saja, untuk membantu teman-teman kami di PNG,” tambah Albanese.

Albanese mengatakan Australia telah memberikan dukungan besar untuk Papua Nugini dan membantu melatih petugas kepolisian negara tersebut.

Kekerasan suku di wilayah Enga meningkat sejak pemilu tahun 2022 yang mempertahankan pemerintahan Perdana Menteri James Marape. 

Pemilu dan tuduhan kecurangan serta anomali proses yang menyertainya selalu memicu kekerasan di seluruh negeri.

Gubernur Enga Peter Ipatas mengatakan ada peringatan bahwa pertempuran antar suku akan segera terjadi.

BACA JUGA:Xi Jinping Bertekad Sapu Bersih Korupsi, 100 Pejabat Perbankan Dihukum Setahun Terakhir

BACA JUGA:PM Ceko Beri Ucapan Selamat kepada Prabowo-Gibran, Nyatakan Siap Perkuat Hubungan Bilateral

“ Dari perspektif provinsi, kami tahu pertarungan ini akan terus berlanjut dan kami (memperingatkan) pasukan keamanan pekan lalu untuk memastikan mereka mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan hal ini tidak terjadi,” kata Ipatas.

Ipatas menggambarkan kekerasan tersebut sebagai kejadian yang sangat, sangat menyedihkan bagi kami di provinsi ini dan merupakan hal yang buruk bagi negara ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: