Pendaftaran SNBP 2024 Masih Dibuka, Ini 3 Jalur Seleksi Masuk Unpad SNPMB

Pendaftaran SNBP 2024 Masih Dibuka, Ini 3 Jalur Seleksi Masuk Unpad SNPMB

Universitas Padjadjaran-Jalur masuk lewat SNBP, SNBT, dan jalur mandiri-Unpad

JAKARTA, DISWAY.ID - Pendaftaran jalur undangan atau jalur rapor yang disebut dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 masih dibuka.
 
Impian masuk Universitas Padjajaran (Unpad) masih berpeluang besar.
 
Pendaftaran SNBP dibuka sejak 14 Februari hingga 28 Februari 2024.
 
Pengumuman SNBP akan diumumkan pada 26 Maret 2024.
 
 
Jalur Masuk Unpad
 
Universitas Padjadjaran saat ini membuka tiga jalur seleksi masuk pada Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pada 2024.
 
Tiga jalur seleksi ini tersebut bisa diikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru dari berbagai wilayah di Indonesia dengan tetap memperhatikan syarat dan ketentuan pendaftarannya.
 
Dikutip dari laman resmi Unpad, tiga jalur seleksi masuk Unpad tersebut, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri. 
 
1. Jalur SNBP 
 
Jalur SNBP merupakan salah satu jalur seleksi masuk Unpad.
 
Sekretaris Eksekutif SNPMB 2024 Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan, secara umum seleksi pada SNBP didasarkan atas nilai rapor dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh masing-masing PTN.
 
Formula penilaian dari SNBP ini mutlak ada di masing-masing PTN. 
 
“SNBP adalah jalur yang paling mudah pelaksanaannya. Adik-adik siswa hanya berdasarkan nilai rapor yang diunggah di PDSS yang sudah selesai diunggah hingga 12 Februari kemarin,” kata Bekti saat menjadi narasumber dalam acara “Sosialisasi SNPMB 2024 Kenali SNBP, UTBK-SNBT, dan Jalur Mandiri Unpad 2024”.
 
Kuota SNBP adalah minimum 20 persen untuk setiap perguruan tinggi. Siswa yang berhak mendaftar SNBP adalah 40 persen terbaik dari sekolah terakreditasi A, 25 persen terbaik dari sekolah terakreditasi B, dan lima persen terbaik dari sekolah terakreditasi C.
 
Bekti mengingatkan bahwa pada tahun ini, mereka yang dinyatakan lulus SNBP berdasarkan pengumuman pada 26 Maret 2024 tidak bisa mendaftar ke SNBT maupun Jalur Mandiri di PTN manapun.  
 
 
2. Jalur SNBT 
 
Sementara pada jalur SNBT, Bekti menjelaskan bahwa jalur ini murni berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK. Kuota minimum untuk jalur SNBT adalah 40 persen. 
 
“Jadi nanti PTN hanya akan menerima siapa-siapa yang kita sorting berdasarkan daya tampung total masing-masing program studi,” kata Bekti. 
 
Pada UTBK, kata Bekti, ada tiga materi yang diujikan, yaitu tes potensi skolastik (TPS) yang mengukur kemampuan kognitif peserta, literasi dalam bahasa Inggris dan Indonesia, serta penalaran matematika.
 
Contoh soal UTBK dapat dilihat pada laman https://simulasi-tes.bppp.kemdikbud.go.id/. 
 
Bekti menjelaskan, peserta bisa memilih maksimal empat program studi pada SNBT.
 
Empat prodi tersebut terdiri dari dua pilihan prodi Sarjana akademik dan dua pilihan prodi Sarjana Terapan (Vokasi). Pendaftaran UTBK dibuka pada 21 Maret – 5 April 2024.
 
Pelaksanaan UTBK digelar dalam dua gelombang.
 
Gelombang I akan digelar pada 30 April hingga 7 Mei 2024, sedangkan gelombang II digelar pada 14 – 20 Mei 2024.
 
Di Unpad, nilai UTBK juga menjadi syarat penilaian untuk seleksi di Jalur Mandiri.
 
3. Jalur Mandiri 
 
Kepala Kantor Seleksi Masuk Unpad (SMUP) Anas menjelaskan, ada tiga skema seleksi pada Jalur Mandiri Unpad.
 
Tiga skema tersebut adalah seleksi berdasarkan nilai ujian, seleksi minat dan bakat atau prestasi nonakademik, serta program Sarjana Kelas Internasional (International Undergraduate Program/IUP).
 
Jalur Mandiri Unpad sendiri terbuka bagi pendaftar lulusan SMA/sederajat dari angkatan 2022, 2023, dan 2024, serta peserta didik paket C dengan batas usia maksimal 22 tahun. Untuk jalur nilai ujian, seleksi didasarkan berdasarkan skor UTBK dan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5.
 
Untuk itu, pendaftar pada Jalur Mandiri Unpad ditekankan untuk mengikuti UTBK terlebih dahulu Anas melanjutkan, untuk jalur nilai ujian, peserta bisa mendaftar hingga ke empat program studi, dengan catatan dua prodi untuk Sarjana akademik dan dua prodi untuk Sarjana Terapan (Vokasi).
 
Sementara untuk jalur minat dan bakat, seleksinya berdasarkan skor prestasi non-akademik digabung dengan nilai UTBK 2024.
 
Jenis prestasi non-akademik berupa prestasi di bidang seni, sains, olahraga, serta prestasi hafalan kitab suci.  
 
“Untuk seleksinya, ada tim yang akan menilai skor prestasi berdasarkan dari level kejuaraan, kategori prestasi, dan level penyelenggara. Penilaiannya gabungan antara skor prestasi dengan nilai UTBK,” ujar Anas.
 
Untuk jalur ini, peserta maksimal hanya bisa memilih dua program studi.
 
Anas menyarankan peserta untuk memilih program studi yang mendukung prestasinya.
 
Hal ini didasarkan bahwa nantinya mereka akan didorong untuk aktif di bidang kemahasiswaan. 
 
“PIlih prodi yang mendukung prestasinya. Jangan sampai perkuliahannya terbengkalai. Kami usahakan bisa jalan,” kata Anas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: