Ratusan Ribu ASN akan Dimutasi ke IKN Nusantara

Ratusan Ribu ASN akan Dimutasi ke IKN Nusantara

Ilustrasi. -JabarEkspres-

JAKARTA, DISWAY.ID, kabar beredar sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dimutasi ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur, pada 2024 nanti. 

Informasi ini terlihat dalam situs ikn.go.id yang sempat tersiar beberapa waktu lalu namun kini  telah dihapus atau hilang.

Informasi yang terlihat saat itu yakni, sedikitnya ada 500 ribu ASN yang akan dipindahkan ke IKN semester 1-2024.

Perlu diketahui, Pemerintah telah resmi memiliki Ibu Kota Negara (IKN) baru bernama Nusantara. Nantinya, IKN ini akan ditempati oleh ASN.

Lalu, untuk pemindahan para ASN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 5,5 miliar di tahun 2022.

Dalam tahap awal tahun 2022-2024, ASN rencananya akan mulai pindah pada tahun ini.

Sedangkan untuk TNI/Polri sesuai rencana akan ikut pindah pada tahun 2023.

Padahal, menurut Rudy Soeprihadi, TNI dan Polri seharusnya pindah terlebih dahulu untuk memastikan keamaan di wilayah tersebut.

“TNI-Polri jadi bagian yang harus pindah lebih dulu, sebab untuk memastikan keamanan di wilayah tersebut,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Nasional atau Bappenas Regional Bappenas, Rudy Soeprihadi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga akan melakukan upacara HUT ke-79 RI di IKN Nusantara.

Dalam tahap awal pemindahan, hanya beberapa Kementerian yang akan pindah terlebih dahulu.

Terdiri dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Informasi itu diungkapkan oleh Staf Ahli Kepala Bappenas Bidang Sektor Unggulan dan Infrastruktur Velix Vernando Wangai pada saat konsultasi publik yang ditayangkan di Youtube.

“Dalam konteks tahap paling awal ini, jika kantor presiden dan wapres ini pindah sebelum 2024, tentu beberapa kementerian Kemendagri, Kemenlu dan Kementerian Pertahanan itu minimal strategic public office yang akan pindah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads