Nikita Willy Keguguran saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Pemicunya Secara Ilmiah
Rabu 21-02-2024,13:32 WIB
Reporter:
Marieska Harya Virdhani|
Editor:
Marieska Harya Virdhani
Nikita Willy, Indra, dan Baby Isa-Keguguran calon bayi kedua-Instagram
JAKARTA, DISWAY.ID - Kabar sedih datang dari artis Nikita Willy.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya keguguran saat usia kandungan 7 minggu atau hamil muda.
Kehamilan itu tak diketahui oleh Nikita Willy.
Maka bintang sinetron itu merasa bersalah dan hancur. Apalagi ini adalah calon anak keduanya, calon adik baby Isa.
Menurut Pusat Layanan Kesehatan Inggrus (NHS) ada berbagai macam pemicu keguguran saat hamil muda. Apa saja?
Penyebab Keguguran saat Hamil Muda
Keguguran hamil muda terjadi pada trimester pertama kehamilan (3 bulan pertama), biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada bayi (janin) yang dikandungnya.
Sekitar 3 dari setiap 4 keguguran terjadi selama periode ini.
Jika keguguran terjadi setelah trimester pertama kehamilan, hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu yang mendasarinya.
Keguguran yang terlambat ini juga dapat disebabkan oleh infeksi di sekitar bayi, yang menyebabkan kantung ketuban pecah sebelum menimbulkan rasa sakit atau pendarahan.
Terkadang hal ini bisa disebabkan oleh pembukaan leher rahim yang terlalu dini.
Penyebab Keguguran trimester pertama
Keguguran pada trimester pertama seringkali disebabkan oleh masalah pada kromosom janin.
1. Masalah kromosom
Kromosom adalah blok DNA.
Mereka berisi serangkaian instruksi terperinci yang mengontrol berbagai faktor, mulai dari bagaimana sel-sel tubuh berkembang hingga warna mata bayi.
Terkadang ada yang tidak beres pada saat pembuahan dan janin menerima terlalu banyak atau tidak cukup kromosom.
Penyebabnya seringkali tidak jelas, namun hal ini berarti janin tidak dapat berkembang secara normal sehingga mengakibatkan keguguran.
Hal ini sangat kecil kemungkinannya untuk terulang kembali.
Ini belum tentu berarti ada masalah dengan Anda atau pasangan.
2. Masalah plasenta
Plasenta adalah organ yang menghubungkan suplai darah Anda ke bayi Anda. Jika terjadi masalah pada perkembangan plasenta, hal ini juga dapat menyebabkan keguguran.
3. Usia
Pada wanita di bawah 30 tahun, 1 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran
Pada wanita berusia 35 hingga 39 tahun, hingga 2 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran
Pada wanita di atas 45 tahun, lebih dari 5 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran
Kehamilan juga lebih mungkin berakhir dengan keguguran jika:
mengalami obesitas
merokok
menggunakan narkoba
minum banyak kafein
meminum alkohol
Keguguran trimester kedua
Kondisi kesehatan jangka panjang
Beberapa kondisi kesehatan jangka panjang (kronis) dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester kedua, terutama jika tidak ditangani atau dikontrol dengan baik.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi dimana ovarium berukuran lebih besar dari biasanya.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal pada ovarium.
PCOS diketahui menjadi penyebab utama infertilitas karena dapat menghambat pelepasan sel telur (ovulasi).
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini mungkin juga terkait dengan peningkatan risiko keguguran.
Kesedihan Nikita Willy
Curahan hatinya diungkap di media sosial.
Ibu satu anak itu begitu hancur dan terpukul.
“Bulan lalu, kami baru saja mengalami kehilangan yang luar biasa dari calon buah hati kami di usia kehamilan 7 minggu," tulisnya.
"Pada awal minggu (kehamilan) diisi dengan antisipasi dan cinta, dan aku menghargai setiap saat membayangkan kehidupan tumbuh dalam diriku dan keluarga kami tumbuh," lanjut Nikita.
"Indra menjadi pilar kekuatanku, memegangku saat aku merasa bersalah dan hancur," tulis Nikita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
nhs