Nikita Willy Keguguran saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Pemicunya Secara Ilmiah

Nikita Willy Keguguran saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Pemicunya Secara Ilmiah

Nikita Willy, Indra, dan Baby Isa-Keguguran calon bayi kedua-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Kabar sedih datang dari artis Nikita Willy.
 
Dia mengungkapkan bahwa dirinya keguguran saat usia kandungan 7 minggu atau hamil muda. 
 
Kehamilan itu tak diketahui oleh Nikita Willy.
 
Maka bintang sinetron itu merasa bersalah dan hancur. Apalagi ini adalah calon anak keduanya, calon adik baby Isa.
 
Menurut Pusat Layanan Kesehatan Inggrus (NHS) ada berbagai macam pemicu keguguran saat hamil muda. Apa saja?
 
Penyebab Keguguran saat Hamil Muda
 
Keguguran hamil muda terjadi pada trimester pertama kehamilan (3 bulan pertama), biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada bayi (janin) yang dikandungnya.
 
Sekitar 3 dari setiap 4 keguguran terjadi selama periode ini.
 
Jika keguguran terjadi setelah trimester pertama kehamilan, hal ini mungkin disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu yang mendasarinya.

Keguguran yang terlambat ini juga dapat disebabkan oleh infeksi di sekitar bayi, yang menyebabkan kantung ketuban pecah sebelum menimbulkan rasa sakit atau pendarahan.
 
Terkadang hal ini bisa disebabkan oleh pembukaan leher rahim yang terlalu dini.
 

Penyebab Keguguran trimester pertama

Keguguran pada trimester pertama seringkali disebabkan oleh masalah pada kromosom janin.

1. Masalah kromosom

Kromosom adalah blok DNA.
 
Mereka berisi serangkaian instruksi terperinci yang mengontrol berbagai faktor, mulai dari bagaimana sel-sel tubuh berkembang hingga warna mata bayi.

Terkadang ada yang tidak beres pada saat pembuahan dan janin menerima terlalu banyak atau tidak cukup kromosom.
 
Penyebabnya seringkali tidak jelas, namun hal ini berarti janin tidak dapat berkembang secara normal sehingga mengakibatkan keguguran.

Hal ini sangat kecil kemungkinannya untuk terulang kembali.
 
Ini belum tentu berarti ada masalah dengan Anda atau pasangan.
 

2. Masalah plasenta

Plasenta adalah organ yang menghubungkan suplai darah Anda ke bayi Anda. Jika terjadi masalah pada perkembangan plasenta, hal ini juga dapat menyebabkan keguguran.

3. Usia

Pada wanita di bawah 30 tahun, 1 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran

Pada wanita berusia 35 hingga 39 tahun, hingga 2 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran

Pada wanita di atas 45 tahun, lebih dari 5 dari 10 kehamilan akan berakhir dengan keguguran

Kehamilan juga lebih mungkin berakhir dengan keguguran jika:

mengalami obesitas

merokok

menggunakan narkoba

minum banyak kafein

meminum alkohol

Keguguran trimester kedua

Kondisi kesehatan jangka panjang

Beberapa kondisi kesehatan jangka panjang (kronis) dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester kedua, terutama jika tidak ditangani atau dikontrol dengan baik.

4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi dimana ovarium berukuran lebih besar dari biasanya.
 
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal pada ovarium. 
 
PCOS diketahui menjadi penyebab utama infertilitas karena dapat menghambat pelepasan sel telur (ovulasi).
 
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini mungkin juga terkait dengan peningkatan risiko keguguran.
 
Kesedihan Nikita Willy
 
Curahan hatinya diungkap di media sosial.
 
Ibu satu anak itu begitu hancur dan terpukul.
 
“Bulan lalu, kami baru saja mengalami kehilangan yang luar biasa dari calon buah hati kami di usia kehamilan 7 minggu," tulisnya.
 
"Pada awal minggu (kehamilan) diisi dengan antisipasi dan cinta, dan aku menghargai setiap saat membayangkan kehidupan tumbuh dalam diriku dan keluarga kami tumbuh," lanjut Nikita.
 
"Indra menjadi pilar kekuatanku, memegangku saat aku merasa bersalah dan hancur," tulis Nikita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nhs