Siapa Ronnie Edwards? Bintang Timnas Inggris U-20 Menjadi Incaran Manchester United dan Aston Villa

JAKARTA, DISWAY.ID - Bintang timnas Inggris U-20, Ronnie Edwards menjadi incaran Manchester United dan Aston Villa.

Ronnie Edwards yang berasal dari klub Peterborough United dianggap sebagai salah satu bek tengah paling menjanjikan di Inggris.

Ketertarikan Manchester United terhadap pemain berusia 20 tahun ini sudah ada sejak tahun 2021, tetapi Setan Merah belum mengambil tindakan, sehingga membuka pintu bagi tim Liga Ingris lain untuk meminangnya.

BACA JUGA:Prediksi Piala FA: Luton Town vs Manchester City, Rabu Dini Hari, 28 Februari 2024

BACA JUGA:Hasil Liga Inggris: Jarrod Bowen Hattrick, West Ham United Akhirnya Buka Puasa 3 Poin!

Meskipun usianya masih muda, Edwards masuk ke tim Peterborough pada akhir musim 2020/2021, dan telah mengambil langkah besar sejak saat itu.

Ronnie Edwards sebenarnya adalah produk akademi Barnet, tempat dia bermain hingga tahun 2020, setelah menandatangani kontrak dengan Peterborough.

Sulit untuk mengatakan seberapa bagus Edwards mengingat dia bermain di League One, tapi dia sudah lebih dari tiga tahun bermain di sepak bola senior dan dia juga pemain reguler di tim muda Inggris.

Terobosannya di Peterborough terjadi di bawah asuhan putra Sir Alex Ferguson, Darren, dan legenda Man Utd tersebut sebelumnya telah memberi tahu mantan klubnya untuk mengontraknya, yang merupakan pernyataan besar tentang kemampuan Edwards.

BACA JUGA:Viral Enzo Fernandez 'Ngamuk' Usai Diledek Fans Liverpool di Wembley

BACA JUGA:Daftar Klub Peraih Piala Carabao Sepanjang Masa, Liverpool Tersukses Mengoleksi 10 Trofi

Edwards melakukan debutnya di Peterborough pada usia 17 tahun, dan fakta bahwa ia membuat 34 penampilan di Championship selama debutnya di tim senior merupakan bukti kedewasaan dan ketenangan Edwards yang luar biasa.

Manchester United telah memantau pemain Inggris itu selama tiga tahun dan penampilannya musim ini patut dicontoh.

Edwards adalah sosok yang keren dalam penguasaan bola dan kenyamanannya bermain dari belakang dikombinasikan dengan naluri bertahan alaminya menunjukkan bahwa perpindahan ke Premier League tidak akan menjadi lompatan besar.

Sumber: