Dukung Kesehatan Mental Bumil Penting untuk Cegah Baby Blues, Ini Kata Psikiater
Waspada Baby Blues-Penting dukung kesehatan mental ibu hamil-Freepik
JAKARTA, DISWAY.ID - Tidak hanya sehat fisik, ibu hamil atau bumil juga harus sehat mental.
Kesehatan mental ibu hamil akan berdampak jangka panjang pada cara mereka merawat bayinya saat lahir nanti.
Karena itu, penting untuk mendukung mental perinatal atau kesehatan mental selama kehamilan.
Hal itu untuk mencegah risiko baby blues.
BACA JUGA:BKKBN Sebut Indonesia Jadi Negara Ketiga di Asia yang Banyak Alami Gejala Baby Blues
Apa Itu Baby Blues?
Dikutip dari laman resmi Siloam Hospitals, Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.
Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan.
Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan.
Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari.
Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan begitu saja.
Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter terkait.
Hal ini dikarenakan baby blues dapat berlanjut menjadi postpartum depression (depresi pasca melahirkan) yang dapat membahayakan ibu dan bayi.
RS Marzoeki Mahdi menjalin kerjasama dengan King’s College London Hospital untuk mengmbangkan layanan kesehatan mental perinatal di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kemenkes