NFA Fokus Tangani Masalah Stunting, Kemiskinan, dan Gizi Buruk dengan Perbaiki Nutrisi

NFA Fokus Tangani Masalah Stunting, Kemiskinan, dan Gizi Buruk dengan Perbaiki Nutrisi

NFA-Fokus masalah stunting, kemiskinan, dan gizi buruk-Bianca Chairunisa

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran). 

Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan.

Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Memang angka stunting Indonesia menurun dari 29 persen pada 2015 menjadi 27.6 persen tahun lalu.

Adapun pada 2013 angka stunting nasional mencapai 37,2 persen. Namun angka tersebut masih di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 20 persen.

(Bianca Chairunisa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: