Pangeran Saudi Beri Penjelasan Tegas Soal Ideologi Wahabisme yang Ditakuti GP Ansor
Ilustrasi. Ketika Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman menyambut kedatangan Prabowo. Ia mengatakan bahwa ideologi wahabisme bukan ajaran baru di Arab Saudi.--@prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID -- Paham ideologi Wahabisme belakangan menjadi sorotan kembali.
Hal tersebut menyusul aksi pembubaran pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya.
Pengajian Ustaz Syafiq dibubarkan oleh organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
BACA JUGA:KH Idrus Ramli Bongkar Tabiat Wahabi: Bukan Ahlussunnah Wal Jamaah
GP Ansor menolak keras ajaran yang disampaikan sang penceramah karena memahami ideologi wahabisme.
Ideologi wahabisme sendiri muncul pertama kali di Arab Saudi.
Penggagasnya adalah seorang ulama bernama Muhammad bin Abdul Wahhab.
Di Indonesia, sosoknya dikenal sebagai ulama penyebar paham wahabi yang digeluti oleh sejumlah penceramah.
BACA JUGA:5 Fakta Tentang Keagamaan di Arab Saudi, Menganut Paham Ultra-Konservatif Wahabi?
Penjelasan Pangeran Saudi
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman menjelaskan terkait masalah ini.
Ketika diwawancarai oleh media Amerika Serikat, Pangeran Saudi menyangkal semua tudingan kerasnya ajaran wahabi.
Ia menegaskan bahwa wahabisme bukanlah ideologi baru, akan tetapi sebuah metode ajaran yang digagas berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah.
Kalimat pertama yang disampaikan Pangeran MbS, Muhammad bin Abdul Wahhab bukanlah seorang Nabi dan Malaikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: