Jokowi Minta Kasus Bullying Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanggapi kasus bullying atau perundungan dan pelecehan seksual di sekolah yang sedang marak terjadi.-tangkapan layar X@jokowidodo-
JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanggapi kasus bullying atau perundungan dan pelecehan seksual di sekolah yang sedang marak terjadi.
Ia mengaku khawatir dengan kejadian tersebut dan hal itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
"Karena saya betul-betul khawatir, akhir-akhir ini terjadinya kasus bulliying, kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa. Ini tidak boleh terjadi lagi, dibiarkan berlarut-larut," kata Jokowi, Minggu, 3 Maret 2024.
Ia pun meminta jika kasus bullying atau pelecehan terjadi di lingkungan sekolah, maka harus diusut secara tuntas bukan ditutupi untuk demi melindungi nama baik sekolah.
"Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak kita utamanya para korban, jangan sampai kasus bullying ditutupi-tutupi, biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," pesan Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan sekolah harus menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak.
BACA JUGA:Cek Lingkar Perut agar Terhindar dari Diabetes dan Jantung, Ini Batas Idealnya
“Ini tidak boleh terjadi lagi, sekolah harus jadi safe house, untuk rumah yang aman siswa kita, untuk belajar bertanya rekreasi bermain sosialisasi,” harapnya.
“Jangan sampai ada siswa yang ketakutan di sekolah, jangan sampai ada siswa yang tertekan di sekolah dan tidak betah di sekolah.” lanjutnya.
Jokowi menyebut lingkungan sekolah yang nyaman amatlah penting untuk menghasilkan anak didik yang unggul.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: