PPP Minta Operasi Penggelembungan Suara PSI Dihentikan

PPP Minta Operasi Penggelembungan Suara PSI Dihentikan

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy di rumahnya di kawasan Condet, Jakarta Timur, Selasa, 27 Februari 2024. . -Tomy Gutomo-Harian Disway-

JAKARTA, DISWAY.ID - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy meminta agar operasi penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2024 dihentikan.

Pria yang akrab disapa Romy itu mengaku bahwa dirinya sudah mendengar masalah tersebut sejak sebelum pemilu.

Dia mengatakan bahwa ada operasi pemenangan PSI yang dilakukan aparat dengan menarget kepada penyelenggara pemilu daerah.

Penargetan tersebut dilakukan lantaran diduga agar PSI memperoleh 50.000 suara di tiap kabupeten/kota di Pulau Jawa, dan 20.000 suara di tiap kabupaten/kota di luar Pulau Jawa. 

BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah

BACA JUGA:Pengakuan PPK Bekasi Adanya Dua Akun Sirekap: Admin Mengendalikan Secara Keseluruhan yang Dipegang Ketua PPK

Ini pun dilakukan, kata Romy, dengan menggunakan dan membiayai jejaring ormas kepemudaan tertentu, yang pernah dipimpin salah seorang menteri untuk memobilisasi suara PSI coblos gambar. 

“Setidaknya itu yang saya dengar dari salah satu aktivisnya, yang diberikan pembiayaan langsung oleh aparat sebelum pemilu," ujar Romy melalui keterangan resminya, Senin, 4 Maret 2024.

"Namun hal ini sepertinya tidak berjalan dengan mulus sehingga perolehan berdasarkan quick count jauh di bawah harapan lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen),” sambungnya.

BACA JUGA:Pasangan Biker Asal Spanyol Dirampok di India: Istri Saya Dirudapaksa Beramai-ramai

BACA JUGA:Pep Guardiola Sebut Phil Foden Sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris, Bikin Manchester United Malu

Dikatakan, akurasi quick count menurut pimpinan lembaga-lembaga survei senior adalah plus-minus 1 persen, sehingga untuk lolos PT 4 persen dibutuhkan setidaknya angka QC lebih dari 3 persen. 

Dalam hal ini diartinya, kalau sebuah partai mendapat quick count 3 persen, dalam real count dapat dibenarkan jika mendapat 4 persen, atau bisa juga sebaliknya bisa dibenarkan jika hanya mendapat 2 persen. Sedangkan angka di seluruh lembaga survei, quick count PSI tertinggi kurang dari 2,95 persen.

Lebih lanjut, Romy juga mengaku bahwa dirinya mendapat informasi kalau ada upaya pelolosan PSI ke parlemen dengan 2 modus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: