Senyum Muda

Senyum Muda

--

"Tolong minta tempat duduk di tengah".

Itulah pilihan saya kalau naik bus. Bukan di depan, yang posisi tempat duduknya di depan roda atau di atas roda.

Saya perlu posisi yang lebih stabil: ingin banyak membaca dan menulis. Tidak mudah pusing. Posisi tengah lebih stabil: antara roda depan dan roda belakang.

Yang saya hindari total adalah duduk di kursi belakang. Apalagi paling belakang. Posisi kursinya di belakang roda. Bisa terbang saat membaca: termasuk huruf-hurufnya. 

"Jangan paling belakang," kata saya setelah tahu bagian tengahnya pun sudah penuh. Saya sudah tua. Anak muda yang banyak pilih duduk di belakang. Apalagi yang lagi pacaran.

Ampun. Ini perjalanan panjang: 12 jam. Dari Madinah ke Riyadh. Kenapa tidak bisa duduk yang sesuai dengan kursi pilihan.

"Bus penuh. Yang ada tinggal satu kursi. Anda pembeli tiket terakhir".

Ampun. Itu pasti tempat duduk yang paling dihindari semua penumpang bus: paling belakang, paling pojok.

Apa boleh buat. Pasrah. Tawakal. Sudah takdirnya begitu. Move on

Saya lihat lembaran tiket: kursi nomor 49.

Mungkin ini hukuman bagi prangko yang melepaskan diri dari amplopnya. Si prangko ingin ke Riyadh untuk kali pertama. Jalan darat. Si amplop ditinggal di Madinah. Amplop itu akan dikirim lewat pos ke Makkah: travel Bakkah. Bersama amplop-amplop yang lain.

Percayalah si prangko akan tetap mencari amplopnya: pada saatnya.

Tapi 12 jam di pojokan bus paling belakang bukanlah sekadar hukuman. Tidak kebagian jendela pula. Sumpek. Penat. Bergetar –pun di jalan mulus tiga lajur ke arah timur.

Saya paksakan menulis untuk Disway: soal Pagar Teras itu. Hebat. Tidak pusing. Jalan bebas hambatan ini mulus sekali. Ini jalan bebas hambatan tapi bukan tol. Gratis. Saudi itu seperti Jerman: tidak punya jalan tol.

Orang Italia pernah menyombongkan diri ke orang Jerman: ketika pertama menggunakan teknologi mobil masuk gerbang tol tanpa berhenti. Si Jerman tinggal menjawab: kami tidak perlu gerbang.

Maafkan kalau Anda tidak bisa tersenyum membaca humor itu: saya mengakui kalah dari L-1301 soal menulis humor.

Jalan raya benar-benar mulus. Saya lihat jam di HP: hampir pukul 11.00. Sudah waktunya baca komentar para perusuh. Siapa tahu  terhibur dan bisa senyum-senyum sendirian. 

Ini bus tanpa lagu. Apalagi dangdut. Apalagi karaoke. Rasanya ingin mengundang Liam ke sini: agar nyanyi di bus ini. 

Saya urungkan baca komentar. Pukul 11.00 itu masih pukul 15.00 waktu Indonesia. Kurang satu jam lagi. Agar yang kirim komentar sebelum pukul 16.00 masih bisa saya baca.

Saya pun pindah ke Google map: ini sudah sampai di mana.

Pertanyaan ''ini sudah sampai di mana'' itu sebenarnya pertanyaan –meminjam istilah beliau-- pertanyaan ''goblik''. 

Untuk apa perlu bertanya sudah sampai di mana. Bus ini tidak lewat mana-mana. Sudah berapa jam pun melaju tetap saja baru sampai padang pasir. Atau gunung batu. Tidak bisa dibedakan sudah sampai di mana.

Kecuali, kelak, gunung batunya diberi nomor. Diberi nama ''asmaul husna'' pun tidak cukup banyak. Mungkin perlu diberi nama-nama tokoh wayang kulit.

Dari map itu akhirnya saya tahu: kelak akan ada 1000 kota yang dilewati. Nama salah satunya: Buraydah. Bus akan sampai Buraydah kira-kira setelah lima jam melewati padang pasir berbatu. Atau enam jam dari Madinah.

Membaca nama Buraydah itu tiba-tiba muncul panggilan hati: turun di Buraydah. Tidak jadi ke Riyadh. Bermalam di Buraydah dulu. Di pedalaman Arab Saudi. Ingin tahu: seperti apa kota di tengah padang pasir.

Tinggal atur siasat: bagaimana agar boleh turun di kota sebelum tujuan. Saya siapkan jawaban-jawaban dari berbagai kemungkinan pertanyaan.

Bus ini pasti berhenti di Buraydah. Ini kota besar. Sudah waktunya sopir istirahat. Atau makan. Kenapa tidak ada informasi apa pun soal bus akan berhenti di mana saja. Tapi saya maklum. Ini Saudi.

Go head. Saya pun lebih sering lihat map. Kian mendekati Buraydah kian kuat keinginan untuk turun di situ. Ke Riyadhnya bisa keesokan hari. Toh tidak ada janji bertemu dengan siapa pun di Riyadh.

Lalu terlihat bus keluar dari jalan raya. Saya tidak tahu itu di mana. Tidak ada jendela. Buraydah masih agak jauh –meski terlihat dekat di peta.

Saya intip dari jendela penumpang depan: ini masih padang pasir. Ini seperti rest area. Rest area pertama setelah perjalanan enam jam.

Ada pompa bensin. Ada kios-kios. Masjid. Toilet. Beberapa bus yang berhenti. Sedikit mobil kecil.

Semua penumpang turun. Saya mulai ragu: ternyata bus ini berhenti di sini. Bukan di Buraydah. Logika normal saya salah: bus akan berhenti di kota besar berikutnya. Saya terlalu sering naik bus Greyhound di Amerika. Logika bus saya terbentuk dari situ. Atau dari sejak kecil di negeri sendiri.

Di sini ternyata bus berhenti di rest area.

Jangan ragu! Pantang mundur!

Tetap harus turun di sini!

Bahwa dari rest area akan naik apa ke Buraydah diatur belakangan. Di mana ada kemauan di situ ada kemungkinan.

Saya pun mencari kernet: harus ambil tas kecil saya di bagasi.

Ternyata tidak mudah. Saya tidak diizinkan turun di situ. Tiket saya ke Riyadh. 

Tapi saya lihat wajah ragu di kepala kernet. Maka saya jelaskan: saya tidak minta uang pengurangan harga, saya tidak akan minta ia menanggung biaya kendaraan saya ke Buraydah. Semua tanggung jawab saya sendiri.

Saya dibawa ke kantor bus itu. Panjang perdebatan mereka soal saya. Saya tangkap sekilas: bagaimana bisa keluar dari padang pasir ini.

Seperti setengah putus asa kernet lalu membawa saya ke arah bus berhenti. Lama memandang wajah saya. Lalu keluar kata-kata pemungkasnya: beri saya 20 real, untuk makan.

Saya pun berterima kasih atas kebaikannya. Lalu dibukalah bagasi. Saya ambil tas merah kecil itu.

"Hanya itu?" tanyanya.

Isinya hanya dua lembar kain ihram dan dua potong baju dalam. 

Ini musim dingin. Tidak berkeringat. Cucian pun lima jam ditinggal tidur sudah kering. Bibir saja terasa kering, apalagi hanya pakaian dalam.

Di rest area itu saya  duduk di depan musala. Atur strategi.

Matahari menyentrongkan sinar terkuatnya. Langit seperti berdebu. Hati pun galau: bagaimana bisa keluar dari sini. Saya tidak punya apps taksi Saudi. Coba saya masih muda mungkin lebih pintar menggunakan segala cara yang ada di HP.

Saya raba dompet. Masih ada. Berarti ada uang. Rasanya itu senjata terbaik saat itu. Rasanya si amplop tadi memasukkan beberapa lembar uang real ke dompet. Termasuk beberapa lembar @200 real. Baru tahu. Saya kira nominal tertinggi itu lembar 100 real.

"Akan selalu ada orang baik di mana pun".

Di samping banyak juga yang tidak baik.

Saya tanya beberapa hati di situ. Semua pendatang. Saya belum mau menggunakan senjata terakhir. Toh saya belum seperti Didi Kempot:  bertanya sampai ke 1000 hati. Sampai kelelahan dan meninggal dunia.

Saya lihat di rest area ini ada bengkel mobil. Sepi. Beberapa montirnya duduk di lantai semen: makan bersama. Saya tunggu mereka selesai makan. Saya tidak mau menembak di saat angin belum reda.

Tapi mereka seperti tahu pedalaman hati saya: berdiri lama di depan bengkel itu.

"100 real," katanya.

"Ok," jawab saya.

"Kenapa mahal?" tanya saya ketika mobil sedan Hyundai meninggalkan rest area.

"Buraydah masih lebih 50 km dari sini," jawabnya.

"Bukan itu?" tanya saya menunjuk sekelompok perumahan di kejauhan sana.

"Itu Bukhairiyah," jawabnya.

"Yang sana itu?"

“Itu ~™¿©¢", jawabnya, terdengar tidak jelas di telinga saya.

Ganti ia bertanya: di Buraydah nanti turun di mana.

"Di hotel".

"Hotel apa?"

"Hotel apa saja".

Ia tersenyum. Senyum muda. Tidak banyak tanya. Tidak banyak menyalahkan.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 4 Maret 2024: Senyum Muda

Lagarenze 1301
Mana yang jaraknya lebih jauh, "sepelemparan batu" atau "sepelemparan piring"? Batu dilemparkan dengan mengambil ancang-ancang di belakang kepala, lalu kepalan tangan diayunkan ke depan sekuat munngkin. Jarak lemparan bisa 50 meter untuk batu ukuran normal. Atau bahkan 500 meter jika yang melakukannya Hulk. Bagaimana dengan piring? Kalau memecahkan piring setelah terjadi pertengkaran di rumah, caranya: dibanting dari atas ke bawah. Kalau piring dilempar, bisa seperti melempar batu. Bisa juga dengan mengambil posisi genggaman tangan di pinggang sebelah, lalu diluncurkan ke depan sekuat mungkin. Jaraknya bisa 20 meter. Atau bahkan 100 meter jika yang melempar atlet lempar cakram. Ada juga idiom lain yang sering digunakan untuk waktu. "Sepeminuman teh". Normalnya teh habis 15-30 menit. Tapi, bisa 1 jam kalau ditemani penganan enak. "Sepeminuman teh" kalah lama dari "sepeminuman kopi". Normalnya 30 menit-1 jam. Bisa berjam-jam kalau dibarengi ngobrol soal yang 5 "i". Dan, akan lebih lama lagi kalau membahas hasil pilpres.*

Lagarenze 1301
Mumpun. Dua kali. Itu bukan salah ketik. Pasti sengaja. Mengikuti plesetan "omon-omon". Artinya: senyampang.

Wilwa
Wah Disway kali ini bisa bikin rame kolom komentar. Ini isu yang sangat sensitif. Bisa jadi ini adalah awal dari perpecahan antara pengikut Ali yang Anda sudah tahu sebutannya vs pengikut Abu Bakar-Usman-Ali yang juga Anda sudah tahu sebutannya di sisi lain. Almarhum Buya Syakur pernah menyinggung isu super sensitif ini sekaligus melancarkan kritik super terhadap peristiwa ini. Yaitu bahwa masalah politik/kekuasaan mengalahkan masalah spiritual/keagamaan. Ribut-ribut soal siapa pengganti / penerus sampai-sampai jenazah sang Nabi dibiarkan hingga lebih dari satu dua hari tidak dikubur. Konon sampai mengeluarkan bau busuk. Ini kritik almarhum Buya Syakur yang “makjleb” mengenai politik vs agama. Dan bahaya dari politisasi agama. 

Impostor Among Us
Dulu ada kejadian di kota ini, ia mengira kena serangan jantung, dibawa bergegas ke RS, tapi kata dokter yang menanganinya itu bukan masalah jantung, cuma masuk angin. Tapi ia ngotot semacam gejala serangan jantung. Mungkin dokternya sempat bilang begini: "Yang dokter ente atau ana". Ala kulli hal, ditakdirkan masih panjang umur, balik berziarah kembali ke Kota Nabi.

ACEP YULIUS HAMDANI
JAPEK GROGI Sudah bebrapa saat di jalan tol Cikunir dan Jakarta Cikampek, terpampang bahwa dalam waktu dekat tarif Tol Japek akan naik sebesar Rp. 7.000,- bagi golongan 1, yang berarti sebesar 35%. Wah kok kecil amat, padahal PBB naiknya hampir 75% (maaf kalau salah hitung) padahal tarif Tol bisa lebih besar, karena Masyarakat Indo sekarang sedang menikmati berbagai kenaikan. Padalah kalau kenaikannya lebih besar mungkin pegawai Jasa Raharja bisa menikmatinya atau pihak-pihak lain. Jangan baper saya cuma ingin Tarif tol naiknya lebih besar terutama buat Gol. 1, sehingga MBZ bangga, dan bilang ke MBS, "lihat tuh, hibah saya TOL layang Japek bisa memberikan nilai lebih bagi Pemerintah Indonesia". Untung MBZ tidak riya seperti PBB, Pajak Kendaran, beras, telur, ikan , daging, sayur kalau naik tidak bilang-bilang. Kalau menurut saya juga berbagai subsidi supaya dicabut saja, supaya masyarakat lebih mandiri dan berjuang lebih keras lagi. Contohnya BBM, kalau subsidinya dicabut dan beri harga Ke ekonomian, mungkin biaya untuk makan siang dan susu bisa tanpa ngutang lagi, jadi makan siang dan susu gratis (isi) lebih enak karena bukan hasil ngutang. sekali lagi saya setuju biar tarif Tol juga Naik sebesar-besarnya bila perlu perkilo meter Rp. 10.000,-, sehingga Tol yang dibuat oleh Presiden Joko Widodo aakan sangat terasa manfaatnya bagi siapa ?,.....

M.Zainal Arifin
Kalau tak salah, Ali r.a.memenangkan lelang 3 puteri raja Persia. 1 puteri dinikahkan dg Husain r.a., putera nya. 1 puteri dinikahkan dg putera nya Abubakar r.a. 1 puteri lagi dinikahkan dg putera nya Umar r.a. Abubakar, Umar, Utmnan, Ali r.a.rukun2 saja berIslaam.

Heri Kurniawan
Apakah Ahli sejarah barat ilmuwan lebih murni ? lebih ilmiah (?) jika benar, pasti tidak ada istilah islamphobia dibarat. Bagaimana bisa murni ? jika sumbernya literaturnya spt ilustrasi komentar terpilih “Pahlawan newyork yang diberitakan menjadi teroris”. Kenapa Pak DI bisa lupa jika Islam punya teknologi tracing informasi, yang namanya sanad yang bisa chek kejujuran informasi dan pembawa berita, maka dari litelatur yang lebih sahih dapat diketahui bahwa peristiwa Ali memang terlambat baiat, namun 6 bulan kemudian Ali berdiskusi dengan Abu bakar (bukan dikepung) dan kemudian Ali berbait, masuk dalam team penasehat Abu bakar bahkan ikut perang melawan pemberontak. Juga dalam literatur yang lebih sahih, tidak terdapat perbedaan pandangan abu bakar, umar dan Ali. Bahkan sejarah mencatat jika kemudian Ali menikahkan anaknya dengan Umar.

Wilwa
@Agus. Selain siklus 30 tahunan lebih kurang. Juga ada cocoklogi yang menyebut siklus 700 tahunan (plus minus). Yaitu ketika pulau Jawa dan Sumatra mulai terisi oleh imigran dari utara entah itu dari Yunnan 云南 (seperti yang pernah diajarkan di sekolah era Suharto) atau dari Taiwan atau entah dari manalagi yang terjadi sekitar 0 Masehi. Lalu di abad 7-8 muncul Sriwijaya “Buddhist” di Sumatra dan Mataram “Hindu” di Jawa. Lalu pada abad 13-14 muncul Majapahit yang menyatukan Nusantara plus Malaysia dan sebagian Indo-China. Lalu abad 20-21 muncul Indonesia. Itu gambar besar siklus 700 tahunan. Selain siklus 30 tahunan. Di tanah ini. 

Jokosp Sp
Kenapa pohon di sana tumbuh malas?. Pastinya karena bukan wanita yang menanam. Akan pasti hijau dan bertumbuh jika ada wanita Indonesia yang merawat. Jadi, pastinya akan tumbuh dan hijau jika Ibu Risma yang merawatnya, kayak di Surabaya itu.

Jokosp Sp
Konsistensi merawat itu yang terpenting, bukan sekedar selesai sampai menanam. Bukan sekedar memenuhi budged yang sudah dibuat dan menghabiskan anggaran. Ahhhhhhhh nanti buat lagi, buat proyek baru lagi. Mentalnya harus dirubah dulu.

Jokosp Sp
KFC di Arab antriannya panjang. Di Indonesia gara-gara kekuatan medsos kalau pemiliknya orang Israel KFC nya jadi nyungsep. Gegara boikot produk. Berpikirnya terlalu sempit dan mudah emosian. Tidak tau kalau para peternak ayam menjerit pilu karena pembeli ayamnya tidak bisa beli.

M.Zainal Arifin
Sempit? Penjajah yg berpikiran sempit.

Bahtiar HS
Mereka jauhkan aku dari jendela Layla // Hatiku pun mendampingi penghuni jendela itu // Adakah jalan bagiku dan baginya menuju cinta // Andaikan semua air susu membeku untuk dituangkan // Lantaran kasihnya lah, ia kan mencair dan mengalir untukku Eaaa...

Bahtiar HS
Di akhir tulisan CHD hari ini Abah Dahlan menulis: Setelah melihat pagar itu saya berkesimpulan: bergegaslah ke Madinah. Mumpung jendelanya masih ada-- ups, mumpun pagarnya masih ada! Hingga sudah sampai di Saqifah Bani Saidah pun Abah masih terkenang2 dengan jendela itu. Hal ini mengingatkan saya pada kisah Qais dan Layla; atau terkenal juga dengan kisah Layla Majnun. Nama lengkap Layla adalah Layla binti Mahdi bin Sa'd bin Ka'b bin Rabi'ah. Sedangkan nama lengkap Qais adalah Qais bin Mulawwih bin Muzahim bin 'Adas bin Rabi'ah bin Ja'dah bin Ka'ab bin Rabi'ah. Ada jg yg menyebut Qais bin Mu'adz dari kabilah Amir. Kisah cinta abadi keduanya ditulis oleh banyak penyair beragam versi. Kisah cinta yang berakhir tragis. Dalam salah satu paragraf puisi Qais dan Layla tertulis: Aku melewati dinding ini, dinding Layla // Dan aku mencium tembok ini, dan dinding yang ini // Bukan Cinta dari rumah-rumah yg telah mengambil hatiku // Melainkan Dia yang berdiam di rumah-rumah Meski hanya melihat dinding rumah kekasihnya, Qais teringat dengan Layla. Bukan dinding itu yang telah mengambil hatinya, melainkan Cinta Layla yang berada di dalamnya. Sepertinya sama dengan Abah, yang terkenang akan Layla yg putih dan cantik dengan 7-i: Aku memandang jendela itu, jendela Layla // Dan aku mencium pagar Saqifah Bani Saidah, seumpama jendela yang itu // Bukan Cinta di balik pagar itu yang telah mengambil hatiku // Melainkan Dia yg cantik dengan 7-i yg berdiam di balik jendela 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
SERBA-SERBI PAGAR.. 1). "Bukan Mawar Penghias Taman. Tetapi Melati, pagar bangsa". (Motto Korps Wanita TNI AD). 2). Pagar adalah "struktur tegak" yang sengaja dirancang untuk membatasi atau mencegah gerakan melintasi batas yang dibuatnya. (Definisi "Pagar"). 3). Perumahan BTN. Biasanya tiap rumah membangun pagar masing-masing. Ada yang dibangun pengembang, karena satu paket dengan harga rumah. 4). Rumah Mewah. Umumnya tanpa pagar. Tapi kompleksnya diamankan melalui: "akses satu pintu". Namun satu dua rumah dipasangi pagar kokoh tinggi bak benteng. Yang harganya bisa sejuta kali harga rumah butir 3 di atas. 5). Batas Negara. Tidak dibangunkan pagar fisik. Tetapi dijaga Batalyon TNI. Yang ditugaskan bergilir. 6). Pagar Teras. (Judul CHDI hari ini). @Ssst.. Nulisnya jangan banyak-banyak. Ada "batas karakter".. 

Handoko Luwanto
Jurnal Prusuh Disway Edisi: Kalah Takut (Min,03-03-2024) #.Nama (Komen;Kata)AWARD [diReplyOrangLain:meReplyOrangLain] #1.Afa (2;81)★ [0:2] #2.Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺 (12;724)★★★ [7:4] #3.Ahmad Zuhri (2;62)★ [6:0] #4.alasroban (1;24) #5.Atho^illah (1;128)★ [4:0] #6.bitrik sulaiman (1;6) #7.Dasar Goblik (2;43) [0:1] #8.DeniK (2;45) [0:1] #9.djokoLodang (9;448)★★ [1:3] #10.Em Ha (2;68) #11.Ferdy Holim (1;8)✏️ #12.Fiona Handoko (2;168)★★ [0:2] #13.Gregorius Indiarto (2;67) [1:1] #14.Handoko Luwanto (6;572)★ [2:0] #15.hary anto (1;5)✏️ #16.Ibnu Ukkasyah (1;71) #17.Jimmy Marta (9;353)★★ [2:7] #18.Jo Neca (7;106)★ [0:6] #19.Johannes Kitono (1;173) [1:0] #20.Jokosp Sp (39;1254)✒️★⚾️ [1:38] #21.Juve Zhang (5;267) [7:0] #22.Lagarenze 1301 (7;591)★★★★⭐️ [8:0] #23.Lègég Sunda (2;12) [0:1] #24.Leong Putu (12;216)★ [8:3] #25.Liam Then (14;1886)★★★⚽️ [40:3] #26.M.Zainal Arifin (8;75)⏰ [0:4] #27.Muhammad Hamka (1;30)✏️ #28.MULIYANTO KRISTA (7;36) [0:7] #29.Nimas Mumtazah (4;145)★ [3:1] #30.Pedro Patran (1;5) #31.Richolas Tjhai (1;12) [0:1] #32.Rizal Falih (4;344)★ [1:0] #33.thamrindahlan (1;97) #34.tiviboxsaya android (7;227)★★ [2:5] #35.Udin Salemo (9;431)★ [0:6] #36.Ummi Hilal (1;38)★ [0:1] #37.Wilwa (2;112) [1:0] #38.Xiaomi A1 (1;108) [2:0] #39.Yellow Bean (1;5) #40.yulian yulian (1;33)★ Total: 192 Komentar dengan 30★ dari 19 Orang ✏️: Rookie per 30Sep2023 (3 Orang) ✒️: Komentar Terbanyak ★: Komentar Pilihan ⭐️: Komentar Pilihan Terbanyak ⚽️: Terbanyak Direply ⚾️: Terbanyak Mereply ⏰: Pertamax

Gregorius Indiarto
Begitu dekatnya hingga dituliskan sepelemparan piring. Sepelemparan batu begitu jauh, apa lagi jika batu dilempar dengan ketapel (plintheng). Sepelemparan piring, paling jauh hanya dari dapur sampai ruang tamu, atau jika lebih jauh sedikit sampai halaman. Sepelemparan piring memang begitu dekat, bahkan membuat semakin dekat. Semakin dekat sama istri, atau lebih tepatnya semakin takut sama istri. Bahkan ada yang mengartikan menjadi lebih "sayang / setia" sama istri. Tafsir piring terbang, antara setia - sayang denga takut istri saja bisa beda. Apalagi tafsir tentang peristiwa masa lalu. Met pagi, salam sehat, damai dan bahagia. 

Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
PERGOLAKAN MENJELANG JEPANG TUMBANG DAN LARI TUNGGANG LANGGANG: DI "TERAS" RENGASDENGKLOK.. Begitu Jepang menyerah kepada Sekutu, para pemuda menganggap, saat itulah WAKTU PALING PAS kita menyatakan merdeka. Kalau terlambat, takut keburu Belanda datang (lagi). Dan merasa dialah pemilik RI. Tapi Bung Karno dan Bung Hatta TIDAK MAU. Keduanya ingin agar proklamasi dilakukan melalui PPKI atau Panitya Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Yang memang sudah disiapkan. Bersama Jepang. Sebaliknya, para pemuda tidak mau kemerdekaan melalui PPKI itu. Karena kalau itu yang dilakukan, maka akan ada yang menganggap kemerdekaan adalah hadiah atau buatan Jepang. Tetapi kalau BUKAN Bung Karno dan Bung Hatta, saat itu dirasa belum ada tokoh yang setara. Ini mirip pembahasan yang di teras Bani Saidah itu. Maka para pemuda memutuskan MENCULIK BK dan BH ke Rengasdengklok untuk MINTA dan MEMAKSANYA agar BK dan BH segera menyatakan kemerdekaan RI. ### Yang akhirnya terealisir di tanggal 17 Agustus 1945 itu..

Jokosp Sp
Pak@GW ......nanti pasti ada sejarah lemparan piring, karena ada pembagian makan gratis yang tidak merata atau adil, atau ada yang tidak dapat. Ditunggu. Wkwkwkwkwkwk

yulian yulian
Nah ham, do'a in bah, biar bisa jua lakas malihat teras Bani Saidah di Madinah, jadi bisa jua mangesahakan lawan dingsanak Nang lain tentang situasi Madinah wayahini.....

Gianto Kwee
Istilah baru, "Sepelemparan Piring" Pasangan suami istri, baru atau lama kadang hobby nya main lempar lemparan piring dan itu sangat "Lumrah" selama masih tidur seranjang ! Istilah barunya terinspirasi dari peristiwa main lempar piring yang baru terjadi ?!

Dasar Goblik
Sepelemparan Batu ada sepelemparan Piring.pun ada..Jaman beras mahal ada sepelemparan Tanggung Jawab..

Jokosp Sp
Tepatnya "sepelemparan janji kampanye"

Dasar Goblik
Mas Joko..janji sambil memegang kitab suci saja masih bo ong apalagi janji kampaye..merana bin nelongso

Jokosp Sp
Sinar matahari seperi lampu yang volumenya dinaikkan. Apakah tepat kata "volume" di kalimat itu?. Volume adalah ukuran banyaknya jumlah zat pada suatu benda. Dalam KBBI volume adalah isi atau besarnya benda dalam ruang. Atau harusnya Watt yang artinya dalam kontek listrik adalah satuan untuk mengukur daya listrik?. Satu watt setara dengan satu joule energi yang dikumsumsi atau dihasilkan/ detik. Atau malah Volt yang artinya satuan untuk mengukur tegangan listrik?. Satu volt setara dengan satu joule yang diperoleh ketika satu coloumb muatan melewati suatu rangkaian listrik. Pak Boss yang mantan sesuatu di BUMN yang berlogo petir itu pasti lebih tau dari saya.

Nimas Mumtazah
Melukis Kenangan... Aku masih terus mengingatmu Membiarkan kenangan lesap Menguap ke dalam lapisan hari- hari Agar setiap pagi Kenangan tentangmu Kembali mengembun dalam pikiranku. Meluruh semua rasa utuh dan putih. Terkadang aku ingin melenyapkan Semua kenangan tentangmu. Namun, semuanya tak pernah berhasil. Indraku seketika lumpuh, tersesat sebelum palu yg ku ayunkan, menghancurkan tembok bayangmu. Kenangan... Membuat semua terasa lebih indah Tak kasat mata Tetapi selalu bisa di RASA dengan HATI....

M.Zainal Arifin
Tak dibahas boleh, dibahas juga boleh. Dibahas agar jangan sampai terulang. Yg penting, semua muslimuun selalu berQur-aan & berchadiits shohiich bukhoori serta Muslim & sejenis nya.

Rizal Falih
Sependek ingatan saya, tentang sejarah kepemimpinan umat Islam, yang saya dapatkan dari pelajaran Sejarah Agama Islam di Madrasah Tsanawyah dulu. Sesudah wafatnya Nabi Muhammad SAW., adalah pada masa itu umat Islam dari kaum ansor dan muhajirin bermusyawarah mufakat, untuk mengangkat Abu Bakar menjadi pemimpin. Secara kecakapan, beliau pantas mendapatkanya. Abu Bakar adalah golongan Assabiqunal Awwalun, yakni orang yang pertama kali masuk Islam. Sahabat dekat Nabi dari kecil. Secara kekerabatan, beliau adalah mertua Nabi. Siti Aisyah istri Nabi adalah putrinya. Beliau mendapat gelar As-shiddiq dari Nabi sebagai sahabat yang membenarkan peristiwa Isra dan Mi'raj, saat Nabi menceritakan kisahnya itu kepada umatnya. Abu Bakar lah yang menemani Nabi ketika peristiwa hijrah dari Mekkah ke Madinah. Dalam pelajaran sejarah juga dikisahkan, bahwa pada selama Nabi Muhammad sakit, beliau ditunjuk menjadi imam sholat menggantikanya. Sehingga banyak yang berpendapat bahwa, itu adalah pertanda bahwa beliau akan menjadi pemimpin, sebagai khalifah pengganti Nabi. Padahal beliau sendiri menyarankan untuk memilih Abu Ubaidah atau Umar bin Khattab. Pada akhirnya Umar sendiri menyatakan bai'at kepada Abu Bakar. Menjadi pemimpin barunya yang diikuti oleh umat Islam lainnya. Wallahu a'lam bishawab.

DeniK
Cerita ada piring terbang semua gara gara jendela . Dan si kacamata hitam yang punya tujuh 'i' . Siapa yang melempar piring - ANDA SUDAH TAHU.

Jo Neca
Penari piring

Jimmy Marta
Empat seri sudah chd menulis perjalanan umrah. Ini cerita yg berulang dari kisah kawan2 kembali dari umrah. Cerita menarik yg membuat daya magnit tanah suci makin kuat. Salah satunya mengenai kesempatan masuk Raudah Mesjid Nabawi. Menunaikan sholat wajib yg pahalanya 1000 kali dari tempat lain. Kecuali Masjidil Haram. Betapa beruntungnya. Betapa bahagianya. Masuk Raudhah Mesjid Nabawi itu butuh perjuangan dan keberuntungan, kata sang teman. Ada pengaturan untuk bisa masuk. Keberuntungan, itu jika waktunya pas dan jamaah belum penuh.

djokoLodang
LUPA TUJUAN (2) "Oh, itu tidak apa-apa. Sudah tradisi kami. Bagaimana nak Aloui?" "Yah, bagaimana, ya...Kalau memang sudah tradisi, saya manut saja." "Tunggu dulu, Nak. Sebenarnya saya masih punya anak gadis lain. Namanya Anika, 37 tahun. Untuknya, saya sediakan mas-kawin 1,5 juta Rupee." Pikiran Aloui mulai kacau. "Beda 10 tahun, bahkan sedikit lebih tua dariku. Tapi,...1,5 juta Rupee. Baiklah, tidak apa2", katanya dalam hati. "Saya sudah mendapatkan kehormatan, Bapak sudi menerima saya sebagai menantu. Baiklah, terserah Bapak. Aditi atau Anika, sama saja bagi saya." "Tunggu dulu, Nak. Masih ada lagi, Anjali. Sudah 49 tahun, tetapi masih gadis. Saya sediakan 2 juta Rupee untuknya." Aloui langsung tergiur, dan lupa tujuan semula. Kini, giliran dia yang bertanya: "Waduh, Bapak. Apakah masih punya putri yang 55 tahun? Atau 65 tahun?". --jL-- 

djokoLodang
--o-- LUPA TUJUAN Ini cerita lama. Ketika Aloui masih jomblo, belum menikahi Tante Korina. Sudah berusia 35 tahun, belum punya pacar. Syahdan, Aloui mendapat kabar dari teman karibnya, bahwa ada keluarga Sanjay di Bandung yang sedang mencari menantu. Berbekal pengantar dari sahabatnya itu, yang juga teman karib Gus Sanjay, Aloui menemui Gus Sanjay di rumah nya. Gus Sanjay memperkenalkan salah seorang putrinya: "Aloui, my son. Putriku yang bungsu, namanya Aditi. Usia 25 tahun. Aku sudah menyiapkan mas kawin 1 juta Rupee untuk orang yang akan meminangnya." Gus Sanjay ini pengusaha sukses keturunan India. Masih taat menjalankan tradisi India: pihak perempuan yang menyediakan maskawin bagi mempelai pria. Beruntunglah pihak laki, sudah dapat istri, dapat mas kawin pula. Mungkin mirip tradisi Minang --para senior perusuh CHDI lebih tahu. Sebelumnya Aloui tidak pernah memikirkan mas kawin. "Wah, boleh juga nih," pikirnya."Satu juta rupee, setara hampir 200 juta rupiah." Tetapi, di bibir, dia masih sempat berbasa-basi. "Bapak tidak perlu memberikan mas kawin. Saya jadi merasa berat sekali, Bapak."

Everyday Mandarin
Kmrn sy mau login utk menanggapi pertanyaan Bung @Liam Then ttg asuransi di Taiwan, namun saya galo (gagal login). BPJS di Taiwan (健保) menetapkan batas reimbursement sebesar NTD 1,000 per hari (sekitar Rp 500.000). Jadi, kalau biaya pengeluaran pasien di hari itu ga sampe Rp 500.000, maka BPJS akan mengembalikan sisanya ke rek kita. Pemerintah mengganti biaya kita bukan hanya saat masuk RS. Ada hal lain yang ga banyak diketahui WNI: WNI yang punya izin kerja di Taiwan bisa klaim biaya asuransi jiwa jika ada orang tua si WNI yang meninggal. Pemerintah Taiwan memperlakukan orang asing dengan adil. Sama benefit dengan rakyatnya jika menyangkut keadilan. PNS sana melayani WNA sama ramahnya dengan melayani warga lokal mereka. Pelayanan beberapa generasi muda PNS RI juga sudah terlihat berubah lebih baik dibanding senior mereka 10 tahun lalu. Saya adalah penerjemah tersumpah di salah satu kementerian XX. Awal Feb 2024 lalu, staf saya di kementerian tersebut, Seorang PNS muda RI di sana menelpon saya dan menuduh saya salah upload docs. Setelah saya jelaskan, tampaknya dia masih belum paham. Saya minta telepon diserahkan ke seniornya. Staf saya lapor pandangan mata, sama-sama muda juga 2 PNS ini. Setelah saya jelasin lagi ke seniornya, seniornya paham dan mengakui kesalahannya karena tidak melihat detail. Bagus, saya apresiasi PNS zaman sekarang bisa mengakui kesalahan jika memang salah. Telepon ditutup. Staf saya melaporkan si junior ditegur oleh senior. Indonesia akan berubah.

Mbah Mars
Selama ini yang saya ketahui, Saudi kurang memiliki kepedulian terhadap situs-situs Islam yang bersejarah. Alasannya, jika eksistensinya dijaga sedemikian rupa khawatirnya tambahbanyak dikunjungi peziarah yang rata-rata melakukan kesyirikan. Contoh, orang datang ke Gua Hira kemudian pulangnya membawa batu yang dijadikan jimat. Oleh karena itu, situs yang sangat bersejarah ini terkesan tidak terawat. Jalan naik dari bawah sampai ke gua Hira tidak dibangun oleh pemerintah. Lalu siapa yang membangun ? Anda pasti terheran-heran. Satu dua orang setiap hari ada yang sedang mengecor jalan naik ke gua Hira`. Paling sehari hanya mengecor 2 meter persegi. Di situ diletakkan kotak infaq untuk biaya pengecoran. Jadi, orang ngecor jalan itu tidak lain sedang berusaha meraup uang reyal dari para peziarah. 'Ala kulli hal, yang sedang di Mekah bolehlah disempatkan ke Gua Hira`. Berangkatlah dari hotel habis subuh. Dulu bisa naik taksi 10 reyal dari hotel kawasan Masjidil Haram. Jangan lupa membawa bekal minum dan makanan. Tidak ada pepohonan di kanan kiri jalan mendaki. Hanya bebatuan. Kalau sedang beruntung, kita bisa bertemu dengan kawanan kera yang sedang mengais dan minta makanan kepada peziarah. Sampai di depan gua, biasanya terlihat antrian orang mau sholat di dalam gua. Itulah yang dikhawatirkan oleh para ulama, karena tidak ada tuntunan khusus sholat di Gua Hira. Orang yang bisa sholat di dalam Gua Hira', harus membayar reyal yg tidak sedikit. 

Lagarenze 1301
Santai sejenak. Akhir-akhir ini banyak pengguna jalan di Moskow melanggar aturan lalu lintas karena jarang dikenakan tilang. Kepala Kepolisian lalu mengirimkan memo ke seluruh polisi lalu lintas yang berbunyi: "Anda harus menilang siapapun yang melanggar, tidak peduli siapa mereka, atau betapa pentingnya mereka". Keesokan hari, Vladimir Putin naik mobil menuju kantornya di Istana Negara Kremlin. Sopirnya mengemudi dengan sangat lambat. Putin jadi gregetan. Maka, ia berkata kepada sopirnya: "Ambil tempatku, aku yang akan menyetir". Jadi, mereka berpindah tempat duduk. Sopir duduk di belakang dan Putin pun mengemudi hingga jauh melebihi batas kecepatan. Setelah beberapa saat, sirene terdengar di belakang Putin. Komandan polisi lalu lintas berkata kepada anak buahnya: "Ingat, tidak peduli siapa, beri dia tilang". Polisi itu mendatangi mobil Putin, namun hanya beberapa detik ia kembali menemui komandannya. "Apakah kamu sudah memberinya tilang?" tanya sang komandan. "Tidak, dia terlalu penting," jawab si polisi dengan wajah pucat. Komandan marah. "Tidakkah kamu ingat, kita harus memberikan tilang kepada semua orang. Siapa orang di mobil itu?" "Saya tidak tahu, saya tidak bisa melihatnya. Tapi, ada Tuan Putin sebagai sopirnya, jadi dia pasti orang yang sangat-sangat penting."

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 173

  • Echa Yeni
    Echa Yeni
  • pujo hartono
    pujo hartono
  • didik sudjarwo
    didik sudjarwo
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
  • Tommy Prasetyo
    Tommy Prasetyo
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Nimas Mumtazah
    Nimas Mumtazah
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Sasmita
    Sasmita
    • Sasmita
      Sasmita
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Liam Then
    Liam Then
  • Xiaomi A1
    Xiaomi A1
  • Liam Then
    Liam Then
  • Bahtiar HS
    Bahtiar HS
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Guslurah
    Guslurah
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Liam Then
    Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Herman Romantika
    Herman Romantika
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Ibnu Ukkasyah
    Ibnu Ukkasyah
  • Liam Then
    Liam Then
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Liam Then
      Liam Then
  • alasroban
    alasroban
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • tiviboxsaya android
    tiviboxsaya android
    • Afa
      Afa
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
    • Afa
      Afa
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
    • Liam Then
      Liam Then
    • Nimas Mumtazah
      Nimas Mumtazah
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
    • Kang Sabarikhlas
      Kang Sabarikhlas
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Amat K.
      Amat K.
    • Liam Then
      Liam Then
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Asep Sumpena
    Asep Sumpena
    • Amat K.
      Amat K.
  • Amat K.
    Amat K.
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
    • Liam Then
      Liam Then
    • Lagarenze 1301
      Lagarenze 1301
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Ulik Kopi
    Ulik Kopi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • ibnuhidayat setyaningrum
    ibnuhidayat setyaningrum
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
    • Jo Neca
      Jo Neca
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Afa
      Afa
  • ACEP YULIUS HAMDANI
    ACEP YULIUS HAMDANI
  • Eksan Susanto
    Eksan Susanto
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
  • Fiona Handoko
    Fiona Handoko
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Muin TV
    Muin TV
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
    • Wilwa
      Wilwa
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
  • Handoko Luwanto
    Handoko Luwanto
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Ahmad Zuhri
      Ahmad Zuhri
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
    • Tomat
      Tomat
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • tiviboxsaya android
    tiviboxsaya android
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • tiviboxsaya android
      tiviboxsaya android
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • yulian yulian
    yulian yulian
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • rid kc
    rid kc
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • DeniK
    DeniK
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
    • Dasar Goblik
      Dasar Goblik
    • Rizal Falih
      Rizal Falih
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Em Ha
    Em Ha
  • Jarod Dwi Harto
    Jarod Dwi Harto
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Eyang Sabar56
    Eyang Sabar56
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Lègég Sunda
    Lègég Sunda
  • Pedro Patran
    Pedro Patran
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Leong Putu
    Leong Putu
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Rizal Falih
    Rizal Falih
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301
  • Lagarenze 1301
    Lagarenze 1301