PBNU Setuju dengan Imbauan Menag Soal Masjid Gunakan Speaker Dalam saat Ramadan: Demi Kemaslahatan Lingkungan

PBNU Setuju dengan Imbauan Menag Soal Masjid Gunakan Speaker Dalam saat Ramadan: Demi Kemaslahatan Lingkungan

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan Waketum PBNU Amin Said Husni, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di gedung PBNU Jakarta, 9 Maret 2024-LTN PBNU-

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan edaran penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri 1445 H.

Dalam edaran tersebut, Yaqut juga berpesan agar umat Islam dalam syiar Ramadan tetap memedomani Surat Edaran Menteri Agama 

Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

BACA JUGA:Kenapa Harus Ada Sidang Isbat untuk Menentukan Kapan Puasa? Ini Penjelasan Kemenag

Berikut isi surat edaran tersebut:

1) penggunaan pengeras suara di bulan Ramadan baik dalam pelaksanaan Salat Tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan Pengeras Suara Dalam;

2) Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/musala dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan Pengeras Suara Dalam.

3) Pelaksanaan Salat Idul Fitri dan Idul Adha dapat dilakukan dengan menggunakan Pengeras Suara Luar;

4) Takbir Idul Adha di hari Tasyrik pada tanggal 11 sampai dengan 13 Zulhijjah dapat dikumandangkan setelah pelaksanaan Salat Rawatib secara berturut-turut dengan menggunakan Pengeras Suara Dalam; dan

5) Upacara Peringatan Hari Besar Islam atau pengajian menggunakan Pengeras Suara Dalam, kecuali apabila pengunjung tablig melimpah ke luar arena masjid/musala dapat menggunakan Pengeras Suara Luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: