Nama Masjid At-Tin Terinspirasi Salah Satu Surah Ke-95 dalam Al-Quran, Menggambarkan Sifat dan Fungsi Utamanya

Nama Masjid At-Tin Terinspirasi Salah Satu Surah Ke-95 dalam Al-Quran, Menggambarkan Sifat dan Fungsi Utamanya

Nama Masjid At-Tin Terinspirasi Salah Satu Surah Ke-95 dalam Al-Quran, Menggambarkan Sifat dan Fungsi Utamanya-disway.id-

JAKARTA, DISWAY.ID - Masjid At-Tin merupakan masjid besar yang terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, dan layak untuk dikunjungi saat bulan Ramadhan tiba.

Amirul Mustofa, pengurus bidang usaha Masjid Agung At-Tin mengungkapkan memilih nama bagi sesuatu antara lain untuk menggambarkan sifat dan fungsi utamanya.

Harapan-harapan yang dikandung dari kehadirannya, sekaligus mengingatkan pemberi dan penerima nama tentang fungsi dan harapan-harapan itu.

BACA JUGA:Rekomendasi Ngabuburit di Mal, Masjid Senayan City Siapkan Takjil Gratis

BACA JUGA:Tips Mudah Urus Visa, Niat Liburan ke Luar Negeri saat Mudik Lebaran 2024

“ Nama tersebut identik dan terinspirasi dari nama salah satu surah dalam Al-Qur'an yaitu Surah At-Tin yang merupakan wahyu ke-27 yang diterima Nabi Muhammad SAW dan surah ke-95 dalam urutan Penulisan Al-Qur'an,” ungkap Amirul.

Dikatakan bahwa, ketika Adam dan para sahabatnya mencicipi buah terlarang di surga yang mengakibatkan mereka telanjang, mereka menutupi apa yang terlihat dari aurat mereka dengan daun pohon At-Tin (Q.S Al-A'raf: 22). 

Oleh karena itu, mereka menggunakan At-Tin untuk menutupi aurat yang terlihat atau akibat buruk perbuatan setan.

Beberapa Mufasir mengatakan, bahwa Attin adalah “Masjid Ashabul Kahfi”. 

Penerjemah besar Ibnu Abbas mengatakan bahwa At-Tin adalah sebuah masjid di Dimasyq.

BACA JUGA:Jumlah Pemohon Visa dari Indonesia Naik, Eropa, Arab Saudi dan Jepang Destinasi Favorit

BACA JUGA:Taiwan Undang Wisatawan Indonesia Berkunjung, Kuliner dan Destinasi Jadi Magnet

“ Sesungguhnya pesan utama At-Tin merupakan hakikat langsung dari alam tempat Tuhan menciptakan manusia, dan elemen penting dari naluri manusia yang sejalan dengan esensi keimanan,” katanya.

Dengan kata lain inti risalahnya adalah tauhid, yaitu keyakinan akan Keesaan Allah SWT yang melekat pada diri setiap manusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: