Psikolog UI Bongkar Biang Kerok Tren Pernikahan di Indonesia Turun: Banyak Anak Ikrar 'Child Free'

Psikolog UI Bongkar Biang Kerok Tren Pernikahan di Indonesia Turun: Banyak Anak Ikrar 'Child Free'

Ilustrasi. Trend pernikahan di Indonesia mengkhawatirkan turun hingga 7 persen lebih.-Foto/Freepik-

Tak bisa dipungkiri, nilai mahar dan panai di beberapa adat pernikahan yang terjadi di Indonesia memberatkan calon pasangan.

Bahkan kita mendengar keluarga tertentu kerap menentukan 'tarif' untuk meminang calon pasangan.

Kebiasaan ini diduga menjadi penyebab utama kawula muda merasa berat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang paling sakral.

BACA JUGA:Mau Puasa Jangan Lupa Mandi Wajib, Ikuti Niat dan Cara yang Benar

BACA JUGA:Bacaan Doa, Niat, dan Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah

Namun di sisi lain pun tak sedikit salah satu pihak calon pasangan menginginkan kehidupan mapan terlebih dahulu.

"Sementara, di akhir-akhir ini kehidupan perekonomian masih susah ya, sehingga mereka kalo bekerja pun belum tentu bisa menghidupi dirinya sendiri, apalagi bertanggung jawab menghidupi istri dan anak, maka akhirnya mereka menunda agar keadaan bisa menjadi lebih baik," pungkasnya.

Sebagai informasi, menurut laporan Statistik Indonesia, terdapat 1,58 juta pernikahan di dalam negeri pada 2023, turun 7,51% dibanding 2022.

Angka pernikahan ini juga menjadi rekor terendah selama satu dekade terakhir. Dalam 10 tahun belakangan, angka pernikahan nasional sempat mencapai rekor tertinggi pada 2013, yakni 2,21 juta pernikahan.

Setelah itu angkanya bergerak fluktuatif, lantas konsisten turun lima tahun berturut-turut sejak 2019, seperti terlihat pada grafik. (Hasyim Ashari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: